21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Manusia perlu dibangunkan supaya sadar adanya bahaya. Mereka harus dibangunkan<br />

supaya bersedia menghadapi kejadian-kejadian penting yang berhubungan dengan<br />

tertutupnya masa percobaan atau tertutupnya pintu kasihan. Nabi Allah mengatakan, Betapa<br />

hebat dan sangat dahsyat hari Tuhan! Siapakah yang dapat menahannya?" (Yoel 2:11).<br />

Siapakah yang dapat menahannya pada waktu ia menyatakan diri yang matanya "terlalu suci<br />

untuk melihat kejahatan," dan tidak dapat "memandang kelaliman?" (Habakuk 1:13). Kepada<br />

mereka yang berseru, "Ya Allahku, kami, Israel mengenal Engkau," (Hosea 8:2), namun telah<br />

melangkahi perjanjian-Nya (Hosea 2:1), dan segera mengikuti allah lain (Maz. 16:4),<br />

menyembunyikan kejahatan di dalam hati mereka, dan menyukai jalan-jalan kejahatan -- bagi<br />

mereka ini hari Tuhan itu adalah "kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak<br />

bercahaya." (Amos 5:20). "Pada waktu itu," sabda Tuhan, "Aku akan menggeledah<br />

Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental<br />

seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya, 'Tuhan tidak berbuat baik<br />

dan tidak berbuat jahat!'" (Zefanya 1:12). "Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan<br />

kepada orang-orang fasik kesalahan mereka. Kesombongan orang-orang pemberani akan<br />

Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan." (Yes. 13:11).<br />

Mereka tidak bisa diselamatkan oleh perak atau emas mereka." (Zefanya 1:18). "Maka harta<br />

kekayaannya akan dirampas dan rumah-rumahnya akan menjadi sunyi sepi."(Zefanya 1:13).<br />

Nabi Yeremia, pada waktu memandang kepada masa yang menakutkan ini, berseru,<br />

"Aduh, dadaku, dadaku! Aku menggeliat sakit! Aduh dinding jantungku! . . . sebab aku<br />

mendengar bunyi sangkakala, pekik perang." "Kehancuran demi kehancuran dikabarkan,<br />

seluruh negeri dirusakkan." (Yer. 4:19,20). "Hari keganasan hari itu, hari kesusahan dan hari<br />

kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan<br />

dan kelam, hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan<br />

terhadap menara penjuru tinggi." (Zefanya 1:15,16). "Sungguh hari Tuhan datang dengan<br />

kebengisan, dan dengan ganas dan dengan murka yang menyala-nyala untuk membuat bumi<br />

menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan dari padanya orang-orang berdosa." (Yes. 13:9).<br />

Mengenai hari yang dahsyat, firman Allah, dalam bahasa yang sungguh-sungguh dan<br />

sangat berkesan, memanggil umat-umat-Nya untuk bangun dari tidur rohaninya, dan mencari<br />

Allah dengan pertobatan dan kerendahan hati, "Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah<br />

di gunungKu yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari Tuhan datang,<br />

sebab hari itu sudah dekat." (Yoel 2:1). "Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang<br />

kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah,<br />

kumpulkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak . . . baiklah pengantin laki-laki<br />

keluar dari kamarnya, dan pengantin perempuan dari kamar tidurnya; baiklah para imam,<br />

pelayan-pelayan Tuhan, menangis di antara balai depan dan mezbah." (Yoel 2:15-17).<br />

"Berbaliklah kepadaKu dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan<br />

dengan mengaduh. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan,<br />

209

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!