21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

tahun sebelum kegenapannya, "Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan<br />

menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan." (Yoel 2:31). Kristus telah menyuruh umat-<br />

Nya memperhatikan tanda-tanda kedatangan-Nya, dan bergembira sementara memandang<br />

tanda-tanda Raja mereka yang datang itu. "Apabila semuanya itu mulai terjadi," kata-Nya,<br />

"bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." Ia menunjukkan<br />

pengikut-pengikut-Nya kepada pohon-pohon yang bertunas di musim semi dan berkata,<br />

"Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa<br />

musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah,<br />

bahwa kerajaan Allah sudah dekat." (Luk. 21:28,30,31).<br />

Akan tetapi oleh karena roh kerendahan hati dan penyerahan di gereja telah digantikan<br />

oleh kesombongn dan formalisme, kasih kepada Kristus dan iman kepada kedatangan-Nya<br />

telah menjadi dingin. Karena asyiknya dalam keduniawian dan kepelesiran, orang yang<br />

mengaku umat Allah telah dibutakan terhadap petunjuk Juru Selamat mengenai tanda-tanda<br />

kedatangan-Nya. Doktrin mengenai kedatangan Kristus kedua kali telah diabaikan, dan ayatayat<br />

Alkitab yang berhubungan dengan itu dikaburkan oleh salah tafsir, sampai akhirnya<br />

diremehkan dan dilupakan. Terutama hal ini terdapat di gereja-gereja Amerika. Kebebasan<br />

dan kesenangan yang dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat, ambisi untuk memperoleh<br />

kekayaan dan kemewahan, membuat pengabdian sepenuhnya kepada usaha mencari uang.<br />

Keinginan mendapatkan popularitas dan kuasa, yang tampaknya dalam jangkauan semua<br />

orang, menyebabkan manusia memusatkan perhatian dan harapan mereka kepada perkaraperkara<br />

duniawi dalam hidup ini. Dan menganggap masih lama hari yang penting itu,<br />

bilamana segala perkara yang sekarang ini berlalu.<br />

Pada waktu Juru Selamat menunjukkan kepada pengikut-pengikut-Nya tanda-tanda<br />

kedatangan-Nya, Ia meramalkan kemurtadan yang terjadi sebelum kedatangan-Nya yang<br />

kedua kali itu. Akan terjadi, seperti pada waktu zaman Nuh, kegiatan dan bisnis duniawi dan<br />

mencari kepelesiran -- membeli, menjual, menanam, membangun, kawin-mawin -- dengan<br />

melupakan Tuhan Allah dan kehidupan di masa yang akan datang. Bagi mereka yang hidup<br />

waktu ini, nasihat Yesus adalah, "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora<br />

dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan supaya hari Tuhan jangan<br />

dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat." "Berjaga-jagalah senantiasa sambil<br />

berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semu yang akan terjadi itu, dan supya<br />

kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia." (Lukas 21:34,36).<br />

Keadaan gereja pada saat ini digambarkan dalam kata-kata Juru Selamat di dalam buku<br />

Wahyu, "Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, pada hal engkau mati."<br />

(Wahyu 3:1,3). Dan kepada mereka yang menolak untuk bangkit meninggalkan ketidakperdulian,<br />

diberikan amaran penting ini, "Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Akan<br />

akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang<br />

kepadamu." (Wahyu 3:3).<br />

208

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!