21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Luther menyatakan, "Aku meyakinkan diriku dengan sungguh-sungguh, bahwa hari<br />

penghakiman tidak akan absen tiga abad penuh. Allah tidak akan, tidak dapat, menahan dunia<br />

ini lebih lama lagi." "Hari yang besar semakin dekat dimana kerajaan kebencian akan<br />

dihancurkan." -- Idem, pp. 158, 134. Dunia yang sudah tua ini tidak jauh dari akhirnya," kata<br />

Melanchthon. Calvin mengajak orang-orang Kristen "jangan ragu-ragu, melainkan dengan<br />

bersemangat merindukan hari kedatangan Kristus sebagai hari yang paling memberi harapan<br />

dari semua kejadian," dan menyatakan bahwa "seluruh keluarga orang-orang yang setia akan<br />

terus memandang kepada hari itu." "Kita harus merasa lapar akan Kristus, kita harus mencari,<br />

dan memikirkannya," katanya, "sampai terbitnya fajar hari besar itu, bilamana Tuhan kita<br />

menyatakan dengan sepenuhnya kemuliaan kerajaan-Nya. -- Idem, pp. 158, 134.<br />

Benarkah Tuhan kita Yesus telah membawa daging kita ke surga? kata Knox, Pembaharu<br />

Skotlandia itu, "dan tidakkah Ia akan datang kembali? Kita tahu bahwa Ia akan kembali, dan<br />

dengan segera." Ridley dan Latimer, yang mengorbankan hidupnya demi kebenaran,<br />

memandang dengan iman kepada kedatangan Tuhan. Ridley menulis, "Dunia ini tanpa raguragu<br />

-- hal ini saya percayai dan oleh sebab itu saya mengatakannya -- menuju kepada<br />

akhirnya. Marilah kita bersama-sama Yohanes, hamba Allah itu, berseru di dalam hati kita<br />

kepada Juru Selamat kita Kristus, Datanglah, Tuhan Yesus, datanglah!" -- Idem, pp. 151, 145.<br />

"Pikiran mengenai kedatangan Tuhan," kata Baxter, "adalah yang paling manis dan yang<br />

penuh sukacita bagiku." -- Baxter, Richard, "Works," Vol. XVII, p. 555. "Itu adalah pekerjaan<br />

iman dan tabiat orang-orang saleh-Nya untuk mencintai kedatangan-Nya dan menantikan<br />

pengharapan yang berbahagia itu." "Jikalau kematian adalah musuh terakhir yang akan<br />

dibinasakan pada waktu kebangkitan, kita tahu betapa sungguh-sungguh umat-umat percaya<br />

seharusnya merindukan dan mendoakan kedatangan Kristus yang kedua kali itu, ketika<br />

penaklukan terakhir dan sepenuhnya akan dilakukan ." -- Idem, p. 500. "Inilah hari yang<br />

semua orang percaya harus rindukan, dan harapkan, dan tunggu, sebagai pencapaian<br />

pekerjaan penebusan mereka, dan semua usaha dan kerinduan jiwa mereka." "Segerakanlah,<br />

ya, Tuhan, hari yang berbahagia ini." -- Baxter, "Works," Vol. XII, pp. 182,183. Begitulah<br />

pengharapan gereja pada zaman rasul-rasul, pengharapan "gereja di padang belantara," dan<br />

pengharapan para Pembaharu.<br />

Nubuatan bukan hanya meramalkan cara dan tujuan kedatangan Kristus, tetapi juga<br />

memberikan tanda-tanda oleh mana orang-orang mengetahui bahwa kedatangan itu sudah<br />

dekat. Yesus berkata, "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintangbintang,"<br />

(Lukas 21:25). ". . . mata hari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan<br />

bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu<br />

itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan<br />

kemuliaan-Nya." (Markus 13:24-26). Pewahyu menjelaskan tanda pertama yang mendahului<br />

kedatangan kedua kali itu, "sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari<br />

menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah."<br />

( Wahyu 6:12).<br />

204

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!