21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

pengaruhnya semakin lama semakin berkurang, sementra jumlah mereka yang semata-mata<br />

untuk mencari keuntungan duniawi semakin bertambah.<br />

Peraturan yang diberlakukan oleh para pemukim yang mula-mula, yang mengizinkan<br />

hanya anggota gereja yang boleh memberi suara atau menduduki jabatan pemerintahan,<br />

mengakibatkan kerusakan yang paling parah. Peratura ini membawa akibat yang sangat<br />

berbahaya. Cara ini diterima sebagai suatu alat untuk mempertahankan kemurnian negara,<br />

tetapi hal itu mengakibatkan kebejatan dan penyimpangan gereja. Pengakuan agama<br />

merupakan syarat untuk pemberian suara dan memegang jabatan pemerintahan, sehingga<br />

banyaklah yang bergabung menjadi anggota gereja tanpa perubahan hati dan semata-mata<br />

motifnya hanya untuk memperoleh keuntungan-keuntungan duniawi. Dengan demikian<br />

gereja dipenuhi oleh orang-orang yang tidak bertobat, yang tidak sedikit jumlahnya. Dan<br />

bahkan dalam kependetaan terdapat orang-orang yang bukan saja memegang doktrin palsu,<br />

tetapi juga sama sekali bodoh mengenai kuasa membaharui dari Roh Kudus. Sekali lagi<br />

ditunjukkan akibat-akibat jahat, yang begitu sering disaksikan dalam sejarah gereja mulai dari<br />

Constantine sampai hari ini; yang mencoba membangun gereja dengan pertolongan negara,<br />

yang menghimbau kuasa duniawi untuk mendukung Injil Dia yang menyatakan "Kerajaan-<br />

Ku bukan dari dunia ini." (Yoh. 18:36). Penyatuan gereja dengan negara, betapapun<br />

tingkatnya, tampaknya akan membawa dunia lebih dekat dengan gereja, tetapi dalam<br />

kenyataannya gerejalah yang dibawa lebih dekat kepada dunia.<br />

Prinsip yang agung yang dijalankan dengan baik oleh Robinson dan Roger Williams,<br />

bahwa kebenaran itu berkembang, bahwa orang Kristen harus siap sedia menerima semua<br />

terang yang bersinar dari firman Allah yang kudus, telah kehilangan pandangan oleh generasi<br />

penerus mereka. Gereja Protestan Amerika -- demikian juga Protestan Eropa -- yang begitu<br />

senang menerima berkat-berkat Pembaharuan, telah gagal untuk maju terus dalam jalan<br />

pembaharuan. Walaupun ada beberapa orang-orang yang setia bangkit pada segala waktu,<br />

untuk menyiarkan terang baru dan menunjukkan kesalahan yang sudah berlarut-larut, tetapi<br />

kebanyakan, seperti orang-orang Yahudi di zaman Kristus atau pengikut-pengikut kepausan<br />

pada zaman Luther, merasa puas untuk percaya seperti leluhur mereka percaya, dan hidup<br />

seperti mereka hidup. Itulah sebabnya agama sekali lagi merosot menjadi sekedar formalitas.<br />

Dan kepalsuan dan ketakhyulan, yang seharusnya sudah disingkirkan seandainya gereja terus<br />

berjalan dalam terang firman Allah, tetap ada dan berkembang. Dengan demikian semangat<br />

yang diilhami oleh Pembaharuan berangsur-angsur menurun, sampai terasa adanya kebutuhan<br />

pembaharuan dalam gereja-gereja Protestan sebagaimana dalam Gereja Roma pada zaman<br />

Luther. Terdapat keduniawian dan mati rohani yang sama, penghormatan yang sama kepada<br />

pandangan-pandangan manusia, dan menggantikan ajaran-ajaran firman Allah dengan teoriteori<br />

manusia.<br />

Pengedaran Alkitab secara luas pada permulaan abad ke sembilan belas, dan terang besar<br />

yang dicurahkan ke dunia ini, tidak diikuti oleh kemajuan pengetahuan kebenaran yang<br />

dinyatakan Alkitab itu, atau pengamalan agama. Seperti pada zaman-zaman sebelumnya,<br />

199

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!