21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Para ateis, pelanggar hukum, dan orang-orang yang sudah murtad, menentang dan<br />

menolak hukum Allah. Tetapi akibat-akibat dari pengaruh mereka membuktikan bahwa<br />

kesejahteraan manusia tergantung kepada penurutan kepada hukum-hukum ilahi. Mereka<br />

yang tidak membaca pelajaran dari buku Allah, diminta agar membacanya dalam sejarah<br />

bangsa-bangsa. Pada waktu Setan bekerja melalui Gereja Roma untuk menuntun orang-orang<br />

mengingkari penurutan, agen-agennya disembunyikan dan pekerjaannya begitu samar-samar<br />

sehingga kemerosotan dan penderitaan yang diakibatkannya tidak terlihat sebagai akibat dari<br />

pelanggaran. Dan kuasanya sebegitu jauh dihalangi oleh pekerjaan Roh Allah, sehingga<br />

maksud-maksudnya tidak mencapai keberhasilan penuh. Orang-orang tidak menelusuri<br />

akibatnya dari penyebabnya untuk mengetahui sumber kesusahan mereka. Tetapi dalam<br />

Revolusi, hukum Allah telah dikesampingkan oleh Konsili Nasional secara terbuka. Dan<br />

dalam Pemerintahan Teror yang menyusul, pekerjaan sebab dan akibat tampak jelas dilihat<br />

semua orang.<br />

Pada waktu Perancis menolak secara terang-terangan dan mengesampingkan Alkitab,<br />

orang-orang jahat dan roh-roh kegelapan bersorak-sorai oleh karena tercapainya tujuan yang<br />

sudah lama dirindukan — suatu kerajaan yang bebas dari kungkungan hukum Alah. Oleh<br />

karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati nurani “penuh<br />

niat untuk berbuat jahat.” ( Pengkhotbah 8:11-13). Tetapi pelanggaran hukum keadilan dan<br />

kebenaran tidak bisa tidak harus mengakibatkan penderitaan dan kehancuran. Walaupun tidak<br />

datang segera pengadilan itu, kejahatan manusia bagaimanapun juga pasti mendatangkan<br />

kebinasaan mereka. Kemurtadan dan kejahatan yang sudah berabad-abad telah mendatangkan<br />

murka pada hari pembalasan. Dan apabila kejahatan mereka telah penuh, para pembenci Allah<br />

itu sudah terlambat untuk mengetahui bahwa adalah hal yang menakutkan menghabiskan<br />

panjang sabar ilahi. Roh Allah yang mencegah dan mengendalikan itu, yang mengendalikan<br />

pekerjaan jahat Setan, telah ditarik kembali. Dan dia yang kesukaannya ialah kesengsaraan<br />

manusia, telah diizinkan berbuat sekehendak hatinya. Mereka yang telah memilih<br />

pemberontakan, dibiarkan untuk menuai buah-buahnya, sampai negeri itu dipenuhi dengan<br />

kejahatan yang terlalu mengerikan untuk dilukiskan dengan pena.<br />

Dari daerah-daerah yang sudah rusak dan kota-kota yang sudah hancur, suatu jeritan yang<br />

memilukan terdengar — suatu jeritan penderitaan yang paling pahit. Perancis diguncangkan<br />

seolah-olah oleh gempa bumi. Agama, hukum, keteriban sosial, keluarga, negara dan gereja<br />

— semua telah dipukul oleh tangan yang tidak beriman yang telah bangkit melawan hukum<br />

Allah. Benarlah perkataan orang bijaksana itu, “Orang jahat aka jatuh oleh kejahatannya.”<br />

“Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku<br />

tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut<br />

terhadap hadirat-Nya. Tetapi orang fasik tidak akan beroleh kebahagiaan dan seperti bayangbayang<br />

ia tidak akan panjang umur, karena ia tidak takut terhadap hadirat Allah.”<br />

(Pengkhotbah 8:11-13). “Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih<br />

190

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!