21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

dan mulia’ di dunia ini, ‘mana yang engkau pilih, tiang gantungan pembakaran atau<br />

pengasingan’. Akhirnya negeri itupun mengalami keruntuhan benar-benar. Tidak ada lagi hati<br />

nurani untuk menegur, tidak ada lagi agama yang harus diseret ke tiang gantungan<br />

pembakaran. Tidak ada lagi patriotisme untuk diusir ke pengucilan.” — Wylie, b. 13, Ch. 20.<br />

Dan akibatnya adalah Revousi dengan segala akibatnya. “Dengan perginya orang-orang<br />

Huguenots melarikan diri, maka terjadilah kemerosotan umum di Perancis. Kota-kota industri<br />

yang dulu bertumbuh pesat sekarang jatuh merosot tajam. Daerah-daerah subur kembali<br />

menjadi tandus. Kelambanan intelektual dan kemerosotan moral menggantikan masa<br />

kemajuan. Paris menjadi salah satu tempat orang-orang miskin, dan diperkirakan, pada<br />

permulaan Revolusi, dua ratus ribu orang yang sangat miskin mengharapkan belas kasihan<br />

dari tangan raja. Kaum Yesuit sajalah yang terus maju di negara yang sedang merosot itu, dan<br />

memerintah gereja-gereja dan sekolah-sekolah, penjara-penjara dan dapur-dapur kapal<br />

dengan kelaliman yang mengerikan.”<br />

Sebenarnya Injil akan membawa kepada Perancis penyelesaian masalah polotik dan sosial<br />

yang membingungkan para ulama dan rajanya, dan para pembuat undang-undangnya, yang<br />

akhirnya menjerumuskan bangsa itu kepada anarki dan keruntuhan. Tetapi dibawah dominasi<br />

Roma oarng-orang telah kehilangan berkat pelajaran dari Juru Selamat, yaitu pelajaran<br />

penyangkalan diri dan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri. Mereka telah dituntun jauh<br />

dari penyangkalan diri demi kebaikan orang lain. Orang kaya tidak merasa ditegur atas<br />

penindasan mereka terhadap orang miskin. Orang miskin tidak mendapat imbalan yang<br />

setimpal atas pelayanan dan kehinaan yang mereka alami. Rasa mementingkan diri orang kaya<br />

dan orang-orang yang berkuasa bertumbuh semakin nyata dan semakin menekan. Selama<br />

berabad-abad ketamakan dan tindakan tidak bermoral para bangsawan mengakibatkan<br />

pemerasan yang sangat menghimpit para petani.<br />

Orang kaya mempersalahkan orang miskin dan orang miskin membenci orang kaya. Di<br />

beberapa daerah tanah pertanian dikuasai oleh para bangsawan, dan golongan pekerja<br />

hanyalah sebagai penyewa. Mereka bergantung kepada belas kasihan tuan-tuan tanah, dan<br />

mereka terpaksa tunduk kepada permintaan tuan-tuan tanah itu yang terlalu tinggi. Beban<br />

untuk mendukung baik gereja maupun negara terletak pada golongan bawah dan menengah,<br />

yang dibebani dengan pajak yang tinggi oleh pemerintah dan gereja. “Kesenangan dan<br />

kehendak para bangsawan dianggap sebagai hukum tertinggi. Para petani dan peladang<br />

kelaparan, semua karena penindasan mereka yang kejam. . . . Rakyat dipaksa untuk<br />

menanyakan kemauan para tuan tanah dalam setiap tindakan mereka. Kehidupan para petani<br />

adalah kehidupan yang terus menerus bekerja dan penderitaan yang yang tidak ada habishabisnya.<br />

Keluhan mereka, jika mereka berani mengeluh, diperlakukan dengan penghinaan<br />

yang kurang ajar. Pengadilan selalu memenangkan bangsawan bilamana berhadapan dengan<br />

petani.<br />

Hakim sudah biasa menerima sogok. Dan perobahan pikiran yang tiba-tiba dari para<br />

bangsawan mempunyai kekuatan hukum, oleh karena sistem korupsi dan kebejatan yang<br />

185

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!