21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

dan yang kemudian meninggal di pembuangan. Meskipun paus baru segera dipilih waktu itu,<br />

hirarki kepausan tidak pernah lagi mempunyai kekuatan seperti yang dimilikinya sebelumnya.<br />

Penganiayaan terhadap gereja tidak berlangsung terus selama jangka waktu 1260 tahun itu.<br />

Allah dalam kemurahan-Nya kepada umat-Nya telah mempersingkat waktu pencobaan sengit<br />

itu. Dalam meramalkan “masa kesengsaraan besar” yang akan menimpa gereja, Juru Selamat<br />

berkata, “Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan<br />

ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktunya akan dipersingkat.”<br />

(Matius 24:22). Oleh karena pengaruh Pembaharuan, penganiayaan telah diakhiri menjelang<br />

tahun 1798.<br />

Mengenai kedua saksi, nabi selanjutnya mengatakan, “Mereka adalah kedua pohon zaitun<br />

dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.” “Firman-Mu itu pelita<br />

bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Wahyu 11:4; Maz. 119:105). Kedua saksi itu<br />

melambangkan Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kedua-duanya adalah saksi<br />

penting mengenai asal mula dan kekekalan hukum Allah. Keduanya juga menjadi saksi<br />

rencana keselamatan. Lambang-lambang atau contoh-contoh dan nubuatan-nubuatan Alkitab<br />

Perjanjian Lama menunjuk kepada Juru Selamat yang akan datang. Buku Injil dan Surat-surat<br />

Rasul-rasul Alkitab Perjanjian Baru menerangkan Juru Selamat yang sudah datang dengan<br />

cara yang tepat seperti yang dikatakan sebelumnya oleh lambang dan nubuatan.<br />

“Mereka akan bernubuat sambil berkabung seribu dua ratus enam puluh tahun lamanya.”<br />

Selama sebagian besar dari waktu ini, saksi-saksi Allah tetap dalam keadaan samar-samar.<br />

Kuasa kepausan berusaha menyembunyikan Firman kebenaran itu dari orang-orang, dan<br />

menampilkan saksi-saksi palsu untuk menandingi kesaksiannya. (Lihat Lampiran). Pada<br />

waktu Alkitab diharamkan oleh penguasa agama dan pemerintah, pada waktu kesaksiannya<br />

diputar-balikkan atau dipalsukan dan segala usaha dilakukan oleh manusia dan Setan mencari<br />

cara untuk mengalihkan pikiran orang-orang dari Alkitab itu, pada waktu mereka yang berani<br />

menyiarkan kebenarannya yang suci diburu, dikhianati, disiksa, disekap dalam penjara bawah<br />

tanah, mati syahid demi iman mereka, atau terpaksa melarikan diri ke gunung-gunung, ke<br />

lobang-lobang dan gua-gua di tanah, — maka saksi-saksi yang setia itu bernubuat sambil<br />

berkabung. Namun begitu, mereka meneruskan kesaksian mereka selama masa 1260 tahun<br />

itu. Pada masa yang paling gelap ada orang-orang yang setia yang mencintai firman Allah dan<br />

mempertahankan kehormatan-Nya. Kepada hamba-hamba yang setia ini telah diberikan<br />

kebijaksanaan, kekuatan dan kuasa untuk menyatakan kebenaran-Nya selama jangka waktu<br />

itu.<br />

“Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka<br />

menganguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada yang hendak menyakiti mereka, maka<br />

orang itu harus mati secara itu.” (Wahyu 11:5). Orang-orang yang menginjak-injak firman<br />

Tuhan tidak bisa bebas dari hukuman. Makna dari perkataan yang mengerikan ini dijelaskan<br />

dalam pasal penutup buku Wahyu: “Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar<br />

perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: ‘Jika seorang menambahkan sesuatu kepada<br />

176

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!