21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

teman pembaru. Ia menyamar dengan memakai jubah pekerja sambil menyandang cangkul ia<br />

meneruskan perjalanannya. Ia berjalan menuju selatan dan mendapat perlindungan di tempat<br />

Putri Margaret—Lihat D’Aubigne, “History of the Reformation in the Time of Calvin,” b. 2,<br />

psl. 30.<br />

Ia tinggal beberapa bulan di sini, aman dalam perlindungan temantemannya yang kuat,<br />

dan seperti sebelumnya menyibukkan diri dengan belajar. Tetapi hatinya sudah terpaut<br />

dengan evangelisasi Perancis, sehing-ga ia tidak bisa berlama-lama tidak aktif. Segera setelah<br />

badai amarah mulai reda, ia mencari ladang baru di Poitiers, di mana ada satu universitas, dan<br />

di mana gagasan baru telah mendapat perhatian. Orang-orang dan semua golongan<br />

mendengarkan Injil itu dengan sukacita. Tidak diadakan ceramah umum. Tetapi Calvin<br />

membukakan firman hidup kekal itu kepada mereka yang ingin mendengarkan di rumah<br />

hakim ketua, di tempat penginapannya dan kadang-kadang di taman kota. Pada suatu hari,<br />

pada waktu pendengar semakin bertambah, dirasakan akan lebih aman jika mereka berkumpul<br />

di luar kota. Maka dipilihlah sebuah gua ditepi sebuah jurang yang dalam, yang ditumbuhi<br />

pepohonan dan ada batu-batu bergantung menjadi tempat berkumpul terpencil yang aman.<br />

Mereka meninggalkan kota dalam kelompok-kelompok kecil dengan jurusan yang berbeda<br />

menuju tempat ini. Di tempat tersembunyi inilah Alkitab dibacakan dan diterangkan. Di<br />

tempat ini jugalah perjamuan kudus Tuhan dirayakan pertama kali oleh orang-orang Protestan<br />

Perancis. Dari jemaat kecil inilah beberapa pemberita Injil diutus ke luar.<br />

Sekali lagi Calvin kembali ke kota Paris. Ia belum putus asa bahwa Pe-rancis sebagai<br />

bangsa, akan menerima Pembaruan. Tetapi ia mendapati se-mua pintu untuk pembaharuan<br />

tertutup. Mengajarkan Injil di sana berarti mengambil jalan pintas menuju tiang gantungan.<br />

Akhimya ia memutuskan untuk pergi ke Jerman. Tidak mungkin ia meninggalkan Perancis<br />

pada waktu badai kesusahan melanda orang-orang Protestan, yang kalau ia tinggal, pasti<br />

terlibat dalam kehancuran.<br />

Para Pembaru Perancis ingin melihat negerinya sejajar dengan Jerman dan Swiss, lalu<br />

memutuskan untuk menyerang ketakhyulan Roma dengan membangkitkan seluruh bangsa itu.<br />

Pada suatu malam selebaran-selebaran yang menyerang upacara misa kudus telah<br />

ditempelkan di seluruh Perancis. Gantinya memajukan Pembaruan, gerakan yang<br />

bersemangat tetapi kurang pertimbangan ini justrus membawa kehancuran bukan saja kepada<br />

para pencetus gerakan, tetapi juga kepada semua sahabat-sahabat iman yang telah diperbarui<br />

di seluruh Perancis. Gerakan itu memberikan kepada para pengikut Roma apa yang telah lama<br />

diidam-idamkannya—alasan yang dibuat-buat untuk membinasakan para bidat sebagai<br />

penghasut yang membahayakan kestabilan takhta kerajan dan perdamaian bangsa.<br />

Salah satu selebaran itu telah ditempelkan di pintu ruang pribadi raja oleh orang yang tidak<br />

diketahui, apakah oleh teman atau musuh yang mau mendiskreditkan para pembaru tidak<br />

diketahui dengan pasti. Raja menjadi sangat ketakutan. Dalam selebaran itu, ketakhyulan<br />

yang telah dihormati selama berabad-abad lamanya, diserang dengan gencarnya. Raja sangat<br />

156

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!