21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

kebenaran itu kepada mereka. Sementara ruangan-ruangan universitas dipenuhi dengan<br />

perdebatan masalah teologi, Calvin bekerja dari rumah ke rumah, membukakan Alkitab<br />

kepada orang-orang, dan berbicara kepada mereka dari hal Kristus dan penyaliban-Nya.<br />

Dengan pertolongan Tuhan, Paris menerima undangan lain untuk me-nerima Injil.<br />

Panggilan Lefevre dan Farel telah ditolak, tetapi sekali lagi pekabaran ini akan didengarkan<br />

oleh semua kalangan masyarakat di ibu kota yang besar itu. Raja, yang dipengaruhi<br />

pertimbangan-pertimbangan politik, belum sepenuhnya memihak Roma melawan Pembaruan.<br />

Putri Margaret masih mengharapkan agar Protestantisme menang di Perancis. Ia memutuskan<br />

agar iman yang diperbarui itu dikhotbahkan di Paris. Pada waktu raja tidak ada, ia<br />

memerintahkan seorang pendeta Protestan berkhotbah di gereja-gereja di kota itu. Sebenarnya<br />

hal itu dilarang oleh pejabat-pejabat kepausan, tetapi ia, putri, membukakan istana. Sebuah<br />

apartemen dihuat sebagai kapel, dan diumumkan bahwa setiap hari pada jam-jam tertentu<br />

sebuah khotbah akan dikhotbahkan, dan orang-orang dari semua golongan diundang untuk<br />

mengikutinya. Orang banyak memadati kebaktian itu. Bukan hanya kapel itu, juga ruang di<br />

depannya dan gang-gang telah dipadati. Ribuan orang berkumpul setiap hari—para<br />

bangsawan, negarawan, hukum, pedagang dan pekerja. Sebagai ganti melarang perkumpulan<br />

raja memerintahkan agar dua gereja di Paris dibuka. Tidak pernah sebelum nya kota itu<br />

digerakkan oleh firman Allah seperti itu. Roh kehidupan dari surga tampaknya diturunkan<br />

kepada orang-orang. Penahanan diri atau pertarakan, kesucian, keteraturan dan kerajinan telah<br />

menggantikan kemabukan, ketidakbermoralan, perbantahan dan kemalasan.<br />

Akan tetapi hirarki tidak tinggal diam. Oleh karena raja masih te^p menolak untuk<br />

menghentikan pengkhotbah, maka mereka berbalik kepada penduduk. Segala usaha dilakukan<br />

untuk menimbulkan ketakutan, prasangka buruk dan kefanatikan orang banyak yang masih<br />

bodoh dan percaya kepada ketakhyulan. Secara membabi buta percaya kepada guru-guru<br />

palsu, seperti Yerusalem pada zaman dahulu, Paris tidak menyadari bencana atau hal-hal yang<br />

menjadi kedamaiannya. Selama dua tahun firman Allah dikhotbahkan di ibu kota ini. Tetapi<br />

walaupun banyak yang menerima Injil, masih lebih banyak orang menolaknya. Francis<br />

menunjukkan rasa toleransinya, semata-mata hanya untuk kepentingan maksud-maksudnya,<br />

dan para pengikut kepausan berhasil memperoleh kembali kekuasaannya. Sekali lagi gerejagereja<br />

ditutup, dan tiang gantungan didirikan.<br />

Calvin masih di Paris, mempersiapkan diri dengan belajar, bermeditasi dan berdoa demi<br />

pekeijaannya di kemudian hari, dan meneruskan penyebaran terang kebenaran. Namun,<br />

akhimya ia dicurigai juga. Para penguasa memutuskan untuk membakarnya. Ia tidak<br />

menyadari bahaya yang mengancamnya di tempat persembunyiannya. Sahabat-sahabatnya<br />

bergegas ke kamarnya menemuinya dengan membawa kabar bahwa pejabat-pejabat penguasa<br />

sedang menuju ke tempatnya untuk menangkapnya. Seketika itu juga ketokan keras terdengar<br />

di pintu luar. Tak sesaat pun yang bisa disiasiakan. Sebagian sahabat-sahabatnya menahan<br />

para penguasa itu di pintu, sementara yang lain menolong Pembaru itu keluar dari jendela dan<br />

segera melarikan diri ke luar kota. Ia berlindung di pondok seorang pekerja yang menjadi<br />

155

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!