21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Para pangeran penganut pembaharuan telah berketetapan membuat pernyataan pandangan<br />

mereka dengan bentuk yang sistematis, dengan bukti-bukti dari Alkitab, untuk disajikan<br />

dihadapan Mahkamah. Dan tugas untuk menyediakannya diserahkan kepada Luther,<br />

Melanchthon dan rekan-rekan mereka. Surat pengakuan ini diterima oleh orang-orang<br />

Protestan sebagai pernyataan iman, dan mereka berkumpul untuk membubuhkan nama<br />

mereka pada bagian dokumen penting itu. Saat itu adalah saat yang khidmat dan mendebarkan.<br />

Para Pembaharu ingin agar kepentingan mereka jangan dicampur-adukkan dengan masalahmasalah<br />

politik. Mereka merasa bahwa Pembaharuan tidak akan menerima pengaruh lain<br />

selain dari firman Allah. Ketika para pangeran Kristen itu maju untuk menandatangani<br />

Pengakuan itu, Melanchthon menyela pembicaraan sambil berkata, "Adalah tugas para ahli<br />

teologi dan para pendeta untuk mengusulkan hal-hal ini. Marilah kita cadangkan bagi<br />

masalah-masalah lain wewenang orang-orang berkuasa dunia." "Allah melarang, " jawab<br />

John dari Saxony, "bahwa engkau mengecualikan saya. Saya telah berketetapan untuk<br />

melakukan apa yang benar, tanpa memperdulikan mahkota saya. Saya ingin untuk mengakui<br />

Tuhan. Mahkota ke'electoral'an dan kedudukan saya tidak begitu penting bagi saya<br />

dibandingkan dengan salib Yesus Kristus."<br />

Setelah ia mengatakan demikian, ia menuliskan namanya. Pangeran lain berkata sambil<br />

mengambil pena, "Jikalau kehormatan Tuhanku Yesus Kristus memerlukannya, saya<br />

bersedia . . . untuk meninggalkan harta kekayaan dan kehidupanku." "Lebih baik saya<br />

meninggalkan rakyatku dan negaraku, lebih baik meninggalkan negeri nenek-moyangku,"<br />

lanjutnya, "daripada menerima ajaran atau doktrin lain selain daripada yang tercantum<br />

didalam pengakuan ini." -- Idem, b. 14, Ch. 6. Begitulah kesetian dan keberanian umat-umat<br />

Allah itu. Saat yang ditentukan untuk tampil di hadapan kaisarpun tiba. Kaisar Charles V,<br />

yang duduk di atas takhtanya, dikelilingi oleh para "elector" dan para pangeran, memberikan<br />

kesempatan berudiensi kapada para Pembaharu Protestan. Maka dibacakanlah pengakuan<br />

percaya mereka. Kebenaran Injil dengan jelas dikemukakan dihadapan perkumpulan yang<br />

mulia itu. Dan kesalahan-kesalahan gereja kepausan ditunjukkan. Hari itu diumumkan<br />

sebagai "hari terbesar Pembaharuan, dan salah satu hari paling mulia dalam sejarah<br />

Kekristenan dan umat manusia." -- Idem, b. 14, Ch. 7.<br />

Tetapi beberapa tahun telah berlalu sejak biarawan Wittenberg berdiri sendirian di Worms<br />

di hadapan konsili nasional. Sekarang penggantinya adalah para pangeran yang paling agung<br />

dan paling berkuasa di seluruh kekaisaran Luther telah dilarang hadir di Augsburg, tetapi ia<br />

sebenarnya hadir melalui kata-katanya dan doa-doanya. "Saya sangat bersukacita," tulis<br />

Luther, "bahwa saya telah hidup sampai saat ini, dimana Kristus telah ditinggikan secara<br />

umum oleh para pengaku- Nya yang terkenal, dan di dalam majelis yang begitu mulia." --<br />

idem, b4, Ch. 7. Demikianlah digenapi apa yang Alkitab katakan, "Aku hendak berbicara<br />

tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja." (Maz. 119:46). Pada zaman Rasul<br />

Paulus, Injil, untuk mana ia telah dipenjarakan, telah diperkenalkan dihadapan para pangeran<br />

dan para bangsawan kota kekaisaran. Demikian juga pada kesempatan ini, bahwa apa yang<br />

143

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!