21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

kira-kira pada waktu ini "Melanchthon dengan terburu-buru menuntun sahabatnya Simon<br />

Grynnaeus melalui jalan-jalan kota Spires menuju Sungai Rhine dan mendesaknya untuk<br />

menyeberangi sungai itu. Simon Grynaeus heran melihat tindakan yang terburu-buru itu.<br />

'Seorang tua bangka dengan nafas terengah- engah tetapi saya tidak kenal' kata Melanchthon,<br />

'tampak di depan saya dan berkata bahwa sesaat lagi pejabat-pejabat pengadilan akan dikirim<br />

oleh Ferdinand untuk menangkap Grynaeus.'"<br />

Pada hari itu Grynaeus telah dipermalukan oleh Faber dalam khotbahnya. Faber adalah<br />

salah seorang doktor kepausan terkemuka. Dan pada penutupan khotbahnya, Grynaeus<br />

mengajukan protes kepada Faber karena mempertahankan kesalahan-kesalahan yang<br />

menjijikkan." "Faber menyembunyikan kemarahannya, tetapi segera setelah ia pergi kepada<br />

raja, yang memberi perintah kepadanya melawan profesor yang mengganggu dari Heidelberg<br />

itu. Melanchthon tidak meragukan bahwa Allah telah menyelamatkan sahabatnya itu oleh<br />

mengutus salah seorang malaikat-Nya mengamarkannya. "Tanpa bergerak Melanchthon<br />

menunggu di tepi Sungai Rhine, sampai air sungai itu menyelamatkan Grynaeus dari para<br />

penganiayanya. 'Akhirnya,' kata Melanchthon, pada waktu ia melihat Grynaeus di tepi sungai<br />

di seberang sana, 'ia dirampas dari rahang jahat mereka yang haus darah orang yang tidak<br />

bersalah.' Pada waktu ia kembali ke rumahnya, Melanchthon diberi tahu bahwa pejabatpejabat<br />

yang mencari Gynaeus telah menggeledah rumahnya dari atas sampai kebawah." --<br />

Idem, b. 13, Ch. 6.<br />

Pembaharuan harus lebih ditonjolkan kehadapan orang-orang berkuasa dunia. Para<br />

pangeran evangelikal telah ditolak untuk didengar oleh Raja Ferdinand, tetapi akan diberikan<br />

kesempatan kepada mereka untuk mengajukan masalah mereka di hadapan kaisar, dan<br />

dihadapan pemuka-pemuka gereja dan negara. Untuk menghentikan perpecahan yang telah<br />

mengganggu kekaisaran, kaisar Charles V, pada tahun berikut setelah Protes Spires,<br />

mengadakan rapat Mahkamah di Augsburg. Diumumkan bahwa ia sendiri akan memimpin<br />

rapat itu. Para pemimpin Protestant diundang kesana.<br />

Bahaya besar mengancam Pembaharuan. Tetapi para pembelanya masih mempercayakan<br />

usaha mereka kepada Allah, dan mereka berjanji untuk tetap teguh kepada Injil. Elector dari<br />

Saxony telah didesak oleh para penasihatnya untuk tidak hadir di Mahkamah itu. Mereka<br />

berkata, bahwa kaisar menghendaki kehadiran para pangeran agar dapat menjerat mereka.<br />

"Bukankah sangat berbahaya untuk pergi dan hadir didalam tembok kota yang penuh dengan<br />

musuh yang berkuasa?" Tetapi yang lain mengatakan, "Biarlah para pangeran itu bersikap<br />

berani, dan kepentingan Allah diselamatkan." "Allah itu setia, Ia tidak akan meninggalkan<br />

kita," kata Luther. -- Idem, b. 14, Ch. 2. Elector bersama rombongan berangkat ke Augsburg.<br />

Semua orang mengetahui bahaya yang mengancamnya. Banyak yang maju dengan muka<br />

muran dan hati yang susah. Tetapi Luther, yang menyertai mereka sampai ke Coburg,<br />

mengangkat kembali iman mereka yang telah tenggelam oleh menyanyikan sebuah lagu yang<br />

digubahnya dalam perjalanan, "A strong tower is our God" (Ya Allah kota yang teguh). Katakata<br />

nyanyian itu telah menghilangkan perasaan was-was, dan meringankan hati yang berat.<br />

142

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!