21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

telah menimbulkan kemarahan dan ketakutan pada para penginjil Kristen. Salah seorang<br />

berkata, "Sekali lagi Kristus jatuh ketangan Kayapas dan Pilatus." Pengikut-pengikut<br />

Romanisme semakin mengganas. Seorang pengikut paus yang fanatik berkata, "Orang-orang<br />

Turki lebih baik dari pengikut-pengikut Luther, karena orang-orang Turki menjalankan harihari<br />

puasa, sedangkan pengikut-pengikut Luther melanggarnya. Jikalau kita harus memilih<br />

antara Alkitab Allah dan kesalahan- kesalahan lama gereja, maka kita harus menolak yang<br />

pertama." Melanchthon berkat, "Setiap hari, di dalam persidangan penuh, Faber melemparkan<br />

batu-batu baru kepada kita pengikut- pengikut Injil." -- Idem, b. 13, Ch. 5.<br />

Toleransi beragama telah ditetapkan secara sah, dan negara bagian-negara bagian yang<br />

menerima Injil telah memutuskan untuk melawan setiap pelanggaran hak-hak mereka. Luther<br />

yang masih dikenakan larangan oleh keputusan Mahkamah Worms, tidak diizinkan hadir di<br />

Spires. Tetapi tempatnya ditempati oleh teman-teman sekerjanya dan para pangeran yang<br />

telah dibangkitkan Allah untuk mempertahankan kepentingan-Nya dalam keadaan darurat ini.<br />

Frederick dari Saxony, pelindung Luther dari Saxony dahulu, telah meninggal dunia. Tetapi<br />

Duke John, saudaranya dan penggantinya, dengan sukacita menyambut Pembaharuan, dan<br />

sebagai seorang sahabat damai, ia mengerahkan segenap tenaga dan keberaniannya dalam<br />

segala hal yang berhubungan dengan kepentingan iman.<br />

Para imam menuntut agar semua negara bagian yang telah menerima Pembaharuan,<br />

tunduk sepenuhnya kepada kekuasaan hukum Romawi. Sebaliknya, para Pembaharu<br />

menuntut kebebasan yang sebelumnya telah diberikan. Mereka tidak setuju Roma kembali<br />

menguasai negara bagian- negara bagian yang telah menerima firman Allah dengan sukacita<br />

besar. Sebagai jalan kompromi, akhirnya diusulkan agar dimana Pembaharuan belumditerima,<br />

keputusan Mahkamah Worms harus diberlakukan dengan jeras, dan bahwa dimana orangorang<br />

menyimpang dari itu, dan dimana mereka tidak bisa menyesuaikan diri ke situ tanpa<br />

terjadi bahaya revolusi, paling sedikit mereka tidak melakukan pembaharuan yang baru,<br />

mereka tidak boleh menjamah hal-hal yang kontroversial, mereka tidak menentang upacara<br />

misa, mereka tidak akan mengizinkan Katolik Roma merangkul Lutheranisme. -- Idem, b. 13,<br />

Ch. 5. Keputusan ini dikeluarkan oleh Mahkamah untuk kepuasan besar para imam kepausan<br />

dan pejabat-pejabat tinggi gereja.<br />

Jikalau keputusan ini dipaksakan, Pembaharuan tidak dapat dikembangkan lagi . . . dimana<br />

ia belum dikenal, atau didirikan di atas fondasi yang kuat . . . dimana ia telah berada." -- Idem,<br />

b. 13, Ch. 5. Kebebasan berbicara akan dilarang. Tidak diizinkan perubahan atau pertobatan.<br />

Dan para sahabat Pembaharuan diharuskan segera mengalihkan sikap terhadap pembatasan<br />

dan pelarangan ini. Harapan dunia tampaknya seolah-olah padam. "Mendirikan kembali<br />

hirarki Romawi . . . berarti mengembalikan penyalah-gunaan-penyalahgunaan lama;" dan<br />

saatnya akan tiba bagi "suatu pemusnahan pekerjaan yang sudah dengan keras digoncang oleh<br />

kefanatikan dan perselisihan. -- Idem, b. 13, Ch. 5.<br />

137

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!