21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Zwingli di ZuriCh. Pembaru itu memberi jawaban, nasihat dan usulan-usulan. Surat-suratnya<br />

ditulis pada malam hari, dan surat itu dibawa oleh mahasiswa-mahasiswa yang kembli ke<br />

Baden pada pagi harinya. Untuk mengelabui ketatnya penjagaan di pintu gerbang kota,<br />

jurukabarjurukabar ini membawa keranjang berisi ayam di atas kepala mereka, dan dengan<br />

demikian mereka diizinkan lewat tanpa rintangan. Demikianlah Zwingle mempertahankan<br />

perlawanan terhadap lawanlawannya yang licik. “Ia telah bekerja lebih keras,” kata Myconius,<br />

“dengan bermeditasi, tidak tidur pada malam hari, menuliskan nasihat yang diteruskan ke<br />

Baden, dibandingkan dengan mendiskusikannya sendiri di tengah-tengah musuhmusuhnya.”—D’<br />

Aubigne, b. 11, psl. 13. Para pengikut Romanisme, dengan mengharap akan<br />

menang, datang ke Baden dengan berpakaian yang mewah-mewah dan mahal-mahal, dengan<br />

permata yang berkilau-kilauan. Makanan mereka serba mewah, mejanya penuh dengan<br />

makanan yang mahal-mahal, dengan anggur pilihan. Beban utama mereka diperingan oleh<br />

kegembiraan dan pesta pora. Perbedaan yang nyata terlihat pada para Pembaru, yang tampak<br />

kepada orang-orang sedikit lebih baik daripada sekelompok pengemis, dengan makanan yang<br />

sangat sederhana membuat mereka tidak perlu lama-lama di meja makan. Kadangkadang<br />

Oecolampadius diamati oleh tuan tanahnya di dalam kamarnya. Ia didapati terus belajar atau<br />

berdoa, dan sangat heran, dilaporkan bahwa orang bidat paling sedikit “sangat saleh.”<br />

Pada pertemuan itu, “Eck dengan angkuhnya naik ke mimbar yang telah dihiasi dengan<br />

indahnya, sementara Oecolampadius yang berpakaian sederhana, telah dipaksa duduk di atas<br />

bangku yang diukir dengan kasar, tepat di hadapan lawannya.”—Ibid. Suara Eck yang keras<br />

dan kepercayaan diri yang tak terbatas tidak pemah hilang. Semangatnya dirangsang oleh<br />

pengharapan akan mendapat upah emas dan kemasyhuran, karena pembela iman ini akan<br />

diberi upah yang besar. Bilamana argumentasi terbaik gagal, ia akan menghina dan bahkan<br />

bersumpah. Oecolampadius, yang sederhana dan yang tidak mempercayai diri sendiri, telah<br />

merasa gentar dalam pertempuran itu, lalu ia memasuki pertarungan itu dengan satu<br />

pengakuan yang tenis terang, “Saya tidak mengakui standar penghakiman selain firman<br />

Allah.”—Ibid. Meskipun bertingkah laku lembut dan sopan, ia membuktikan dirinya sanggup<br />

dan tabah menghadapi serangan. Sementara penganut Romanisme, sesuai dengan kebiasaan<br />

mereka berpegang pada wewenang dan kebiasaan gereja, sedangkan Pembaru berpegang<br />

teguh pada Alkitab yang suci. “Kebiasaan,” katanya, “tidak mempunyai kekuatan di negeri<br />

kita Swiss, kecuali sesuai dengan undang-undang. Sekarang, dalam masalah iman, Alkitab<br />

itulah kitab undang-undang kita.”—Ibid.<br />

Perbedaan antara kedua pedebat itu bukan tanpa efek. Pertimbangan Pembaru tenang dan<br />

jelas, yang disampaikan dengan lembut dan sederhana, menarik perhatian dan membalikkan<br />

kesombongan dan keributan Eck yang menjijikkan. Perdebatan itu berlangsung selama<br />

delapan belas hari. Pada penutup-annya, para pengikut kepausan dengan yakin mengatakan<br />

mereka meraih kemenangan. Kebanyakan para utusan memihak kepada Roma, dan Mahkamah<br />

mengumumkan kekalahan Pembaru, dan menyatakan agar mereka bersama pemimpin<br />

mereka, Zwingli, dipecat dari gereja. Tetapi hasil per-temuan itu menyatakan pihak mana<br />

125

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!