21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Setelah mengetahui rencana jahat musuh-musuhnya, Pembaru itu berseru, “Biarlah mereka<br />

datang; saya takut kepada mereka sebagai sebuah gunung batu menghadapi pukul- an ombak<br />

di kakinya.”—Wylie, b. 8, psl. 11.<br />

Usaha para pemuka agama, yang tadinya dimaksudkan untuk menggulingkan pembaruan,<br />

justru memajukan reformasi itu sendiri. Kebenaran itu terus tersebar. Di Jerman, para<br />

pengikut pembaharuan yang putus asa oleh karena menghilangnya Luther, kembali<br />

bersemangat ketika mereka melihat kemajuan Injil di Swiss. Pada waktu Pembaruan menjadi<br />

kuat di Zurich, buah-buahnya nampak lebih jelas dengan menurunnya angka kejahatan,<br />

meningkatnya ketertiban dan keharmonisan. “Kedamaian mendiami kota kita,” tulis Zwingli,<br />

“tidak ada pertengkaran, tidak ada kemunafikan, tidak ada kecemburuan, tidak ada<br />

perselisihan. Dari mana datangnya persatuan seperti itu kalau bukan dari Tuhan dan dari<br />

ajaran kita, yang memenuhi kita dengan buah-buah perdamaian dan kesalehan?”— Wylie, b,<br />

psl. 15.<br />

Kemenangan-kemenangan yang diperoleh Pembaruan menggerakkan para pengikut<br />

Romanisme untuk lebih meningkatkan upayanya yang akan meruntuhkan Pembaruan itu.<br />

Memperhatikan betapa sedikit yang dihasilkan penganiayaan dalam menekan pekerjaan<br />

Luther di Jerman, maka mereka memutuskan untuk menghadapi Pembarauan itu dengan<br />

senjatanya sendiri. Mereka akan mengadakan perdebatan dengan Zwingli, dan mengatur<br />

segala sesuatu yang perlu untuk itu. Mereka mengatur sedemikian rupa untuk memastikan<br />

kemenangan oleh menentukan sendiri tempat perdebatan dan para hakim yang harus<br />

memutuskan siapa pemenang dari para pedebat. Dan jikalau seandainya mereka bisa sekali<br />

memasukkan Zwingli ke dalam kekuasaan mereka, mereka tidak akan melepaskannya lagi.<br />

Pemimpin itu akan diam dan pergerakan itu pun akan dapat ditumpas dengan cepat. Rencana<br />

ini dengan cermat dirahasiakan.<br />

Perdebatan itu ditentukan akan dilaksanakan di Baden. Tetapi Zwingli tidak hadir. Konsili<br />

Zurich mencurigai rencana pengikut kepausan itu dan diamarkan oleh tumpukan kayu yang<br />

telah disulut di wilayah kepausan bagi pengaku Injil. Lalu konsili melarang pendeta mereka<br />

untuk menampakkan diri kepada bahaya itu. Di Zurich ia telah siap sedia untuk bertemu<br />

dengan semua pendukung Roma yang mungkin dikirim. Tetapi untuk pergi ke Baden, di mana<br />

darah para syuhada baru saja dicurahkan demi kebenaran, adalah seperti pergi kepada suatu<br />

kematian tertentu. Oecolampadius dan Haller telah dipilih untuk mewakili para Pembaru,<br />

sementara Dr. Eck yang terkenal, didukung oleh sekelompok para doktor dan pejabat tinggi<br />

gereja, mewakili pihak Roma. Meskipun Zwingli tidak hadir pada pertemuan itu, tetapi<br />

pengaruhnya dapat dirasakan. Semua sekretaris dipilih oleh pengikut kepausan, dan orang.<br />

orang lain diancam akan disiksa atau dihukum kalau berani membuat catatan. Meskipun<br />

begitu, Zwingli setiap hari menerima laporan yang jujur mengenai apa yang dikatakan di<br />

Baden. Seorang mahasiswa yang menghdiri perdebatan itu membuat catatan setiap malam<br />

mengenai argumentasi yang jiadakan pada hari itu. Catatan-catatan ini, bersama surat harian<br />

Oecolampadius diserahakan kepada dua orang mahasiswa lain untuk disampaikan kepada<br />

124

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!