21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

gereja mereka yang dihiasi, pertun-jukan acara-acara mereka dan penarikan benda-benda<br />

kuno dan patungpatung yang membuat mukjizat.<br />

Para biarawan Dominika Bern melihat bahwa jika mereka dapat meme-nangkan pemuda<br />

berbakat ini, mereka akan mendapat keuntungan dan kehormatan. Usianya yang masih sangat<br />

muda, kemampuan alamiahnya se-bagai pembicara dan penulis, kecerdasannya yang luar<br />

biasa dalam musik dan puisi, akan lebih efektif ketimbang semua pertunjukan dan peragaan<br />

untuk menarik orang-orang mengunjungi kebaktian dan sekaligus mening-katkan pemasukan<br />

uang bagi ordo mereka. Dengan tipuan dan pujian yang berlebih-lebihan mereka berusaha<br />

membujuk Zwingli memasuki biara mereka. Luther, pada waktu ia masih sekolah, telah<br />

membenamkan dirinya di ruangan biara. Ia pasti sudah hilang dari dunia ini seandainya<br />

pemeliharaan Allah tidak melepaskannya. Zwingli tidak diizinkan untuk menemui bahaya<br />

yang sama. Secara kebetulan ayahnya menerima informasi mengenai rencana para biarawan<br />

itu. Ia tidak berencana untuk mengizinkan anaknya untuk mengikuti jalan hidup biarawan,<br />

yang malas dan tak berguna itu. Ia melihat bahwa kegunaannya di hari depan terancam,<br />

sehingga ia menyuruh Zwingli segera pulang.<br />

Perintah ayahnya itu dituruti. Tetapi pemuda ini tidak berapa lama bisa sabar tinggal di<br />

kampung halamannya di lembah itu. Ia segera meneruskan sekolahnya ke Basel setelah<br />

beberpa lama kemudian. Di sinilah Zwingli untuk pertama sekali mendengar Injil rahmat<br />

Allah yang diberikan dengan cuma-cuma. Seorang guru bahasa-bahasa kuno, bernama<br />

Wittenbach, telah dituntun kepada Alkitab pada waktu ia mempelajari bahasa-bahasa Yunani<br />

dan Ibrani. Dan dengan demikian sinar-sinar terang Ilahi telah dipancarkan ke dalam pikiran<br />

siswa-siswa yang diajarnya. Ia menyatakan bahwa ada satu kebenaran yang lebih tua dan yang<br />

lebih berharga daripada teori-teori yang diajarkan oleh para guru dan para ahli filsafat.<br />

Kebenaran tua ini ialah bahwa kematian Kristus adalah tebusan orang-orang berdosa satusatunya.<br />

Bagi Zwingli perkataan ini bagaikan sinar terang pertama yang mendahului fajar.<br />

Tidak lama kemudian Zwingli dipanggil dari Basel untuk memasuki pekerjaan hidupnya.<br />

Ladang tempat bertugasnya yang pertama ialah di salah satu paroki di Alpine, tidak jauh dari<br />

kampung halamannya di lembah. Setelah ia menerima pengurapan sebagai imam, ia<br />

“membaktikan dirinya dengan segenap jiwanya untuk menyelidiki kebenaran Ilahi, karena ia<br />

se-penuhnya menyadari,” kata seorang teman Pembaru, “betapa ia harus tahu kepada siapa<br />

kawanan domba Kristus dipercayakan.”—Wylie, b. 8, psl. 5. Semakin ia menyelidiki Alkitab,<br />

semakin jelas tampak perbedaan antara kebenaran-kebenaran Alkitab dengan<br />

penyelewengan-penyelewengan Roma. Ia menerima Alkitab sebagai firman Allah, sebagai<br />

satu-satunya peraturan yang sempuma dan mutlak. Ia melihat bahwa firman itu menerangkan<br />

tentang dirinya sendiri. Ia tidak berani mencoba menerangkan Alkitab untuk mempertahankan<br />

ajaran-ajaran dan teori-teori yang sudah diprakondisi sebelumnya. Tetapi mengambil sebagai<br />

tugasnya untuk mempelajari apa ajarannya yang langsung dan nyata. Ia berupaya<br />

menyediakan dirinya menjadi penolong untuk memberikan pengertian yang penuh dan benar<br />

117

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!