21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Pengikut pengikutnya juga akan dipenjarakan, dan harta mereka disita. Tulisan tulisannya<br />

akan dimusnahkan, dan akhirnya, semua yang berani bertindak bertentangan dengan dekrit<br />

ini akan menerima hukuman yang sama. Penguasa Saxony, dan para pangeran yang<br />

bersahabat dengan Luther, telah meninggalkan kota Worms segera setelah Luther<br />

meninggalan Worms, dan dekrit kaisar itu mendapat sanksi dari Mahkamah. Sekarang para<br />

pengikut Romawi kegirangan karena merasa menang. Mereka menganggap nasib<br />

Pembaharuan telah ditutup termeterai.<br />

Allah telah menyediakan jalan kelepasan bagi hamba Nya pada saat genting seperti ni.<br />

Mata yang terus waspada, yang tidak pernah tertidur, mengawasi gerak gerik Luther. Dan hati<br />

yang benar dan agung telah memutuskan untuk menyelamatkannya. Sudah jelas bahwa Roma<br />

tidak akan puas kalau Luther belum mati. Hanya dengan menyembunyikannya nyawanya<br />

dapat diselamatkan dari mulut singa. Allah memberikan kebijaksanaan kepada Frederick dari<br />

Saxony untuk membuat suatu rencana penyelamatan Pembaharu itu. Dengan kerjasama<br />

sahabat sahabat sejati, rencana penguasa Saxony ini dapat dijalankan, dan Luther dapat<br />

disembunyikan dengan baik dari sahabat sahabat dan musuh musuhnya. Dalam perjalanan<br />

pulang ia ditangkap dan dipisahkan dari pengikut pengikutnya, dan dengan segera dibawa<br />

melalui hutan ke kastel Wartburg, suatu benteng terpencil dipengunungan. Baik<br />

penangkapannya maupun penyembunyiannya dilakukan secara misterius sehingga Frederick<br />

sendiripun, untuk beberapa waktu lamanya, tidak tahu kalau kalau rencana itu sudah<br />

dijalankan. Ketidak tahuan ini bukanlah secara kebetulan. Selama Frederick tidak tahu dimana<br />

Luther berada, selama itu pula ia tidak bisa menyatakannya. Ia merasa puas bahwa Pembaharu<br />

itu aman.<br />

Musim bunga, musim panas dan musim gugurpun berlalu. Dan musim dinginpun tiba, dan<br />

Lutherpun masih tetap sebagai tawanan. Aleander dan pengikut pengikutnya bergembira<br />

karena terang Injil itu seolah olah akan padam. Tetapi sebaliknya, Pembaharu itu sedang<br />

mengisi minyak lampunya dan perbendaharaan kebenaran, agar sinarnya memancar lebih<br />

terang. Dalam pengamanan Wartburg, untuk sementara, Luther merasa gembira karena<br />

terbebas dari kekacauan dan panasnya peperangan. Tetapi ia tidak merasa puas berlama lama<br />

berdiam diri dan beristirahat. Karena sudah biasa dengan kehidupan yang aktif dan<br />

pertentangan yang keras, ia tidak tahan tetap tanpa kegiatan. Selama hari hari hidup<br />

menyendiri itu, gereja bangkit dihadapannya sehingga ia berseru dalam keputus asaan, "Aduh!<br />

tak seorangpun pada hari teakhir murka Nya, yang dapat berdiri bagaian tembok dihadapan<br />

Tuhan, dan menyelamatkan Israel!" Idem, b. 9, Ch. 2. Sekali lagi, ia memikirkan dirinya<br />

sendiri, dan ia takut dicap sebagai pengecut ole karena menarik diri dari arena perjuangan.<br />

Akhirnya ia mempersalahkan dirinya karena bermalas malas dan memanjakan diri. Namun<br />

pada waktu yang sama setiap hari ia melakukan tugas yang tampaknya tidak mungkin<br />

dilakukan oleh seorang. Penanya tidak pernah malas. Sementara musuh musuhnya memuji<br />

diri oleh karena Luther sudah diam, mereka dikejutkan dan dibingungkan oleh bukti nyata<br />

bahwa Luther masih aktif. Sejumlah besar risalah risalah yang ditulisnya, diedarkan diseluruh<br />

114

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!