21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Huss, menyerahkannya kepada kemurahan hati gereja. Tetapi setelah mengenang peristiwa<br />

pada waktu Huss, dihadapan pengadilan, menunjuk kepada rantainya dan mengingatkan raja<br />

akan janji imannya, Charles V. menyatakan, "Saya tidak suka dipermalukan seperti<br />

Sigismund" Lihat Lenfant, "History of the Council of Constance, " Vol. I, p. 422. Namun<br />

demikian, Charles dengan sengaja menolak kebenaran yang disampaikan oleh Luther. "Saya<br />

dengan teguh berketetapan untuk mengikuti teladan leluhur saya," tulis raja. Ia telah<br />

memutuskan bahwa ia tidak akan menyimpang dari kebiasaan walaupun dalam jalan<br />

kebenaran.Ia akan meninggikan kepausan dengan segala kejahatannya oleh karena ayahnya<br />

berbuat demikian. Dengan demikian ia mengambil pendirian, menolak menerima setiap<br />

terang yang melebihi apa yang para leluhurnya sudah terima atau melaksanakan sesuatu tugas<br />

yang mereka tidak laksanakan.<br />

Sekarang ini ada banyak banyak orang yang bergantung kepada adat kebiasaan dan tradisi<br />

para leluhurnya. Bilamana Allah mengirimkan kepada mereka terang tambahan, mereka<br />

menolaknya, karena tidak diberikan sebelumnya kepada leluhurnya, sehingga mereka tidak<br />

mau menerimanya. Kita tidak ditempatkan ditempat leluhur kita. Sebagai akibatnya tugas<br />

tugas dan tanggungjawab kita tidak sama dengan mereka . Kita tidak akan berkenan kepada<br />

Allah kalau kita mencari teladan leluhur untuk menentukan tugas, gantinya kita menyelidiki<br />

sendiri Firman kebenaran itu. Tanggungjawab kita lebih besar dari nenek moyang kita. Kita<br />

bertanggungjawab ats terang yang mereka terima, dan yang diturunkan kepada kita sebagai<br />

warisan bagi kita. Dan kita juga bertanggungjawab atas terang tambahan yang sekarang<br />

bersinar atas kita dari firman Allah.<br />

Kristus berkata kepada orang Yahudi yang tidak percaya, "Sekiranya aku tidak datang dan<br />

tidak berkata kata kepada mereka, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang mereka tidak<br />

mempunyai dalih bagi dosa mereka"( Johanes 15:22). Kuasa ilahi yang sama telah berbicara<br />

melalui Luther kepada kaisar dan para pangeran Jerman. Dan sementara terang bersinar dari<br />

firman Allah, Roh Nya membujuk para hadirin untuk yang terakhir kalinya. Seperti Pilatus<br />

berabad abad yang lalu, membiarkan kesombongan dan popularitas menutup hatinya terhadap<br />

Penebus dunia; seperti Felix yang berkata kepada utusan kebenaran, "Cukuplah dahulu dan<br />

pergilah sekarang; apabila ada kesempatan baik, aku akan menyuruh memanggil engkau;"<br />

dan seperti Agrippa yang sombong mengakui, "Hampir hampir saja kauyakinkan aku menjadi<br />

orang Kristen,"( Kisah 24:25; 26:28), namun berpaling dari pekabaran Surgawi itu,<br />

demikianlah Charles V., yang menyerah kepada ketentuan kesombongan dan kebijakan<br />

duniawi, sehingga memutuskan menolak terang kebenaran.<br />

Desas desus mengenai tindakan terhadap Luther telah tersebar luas, menyebabkan<br />

kegemparan besar diseluruh kota itu. Pembaharu itu telah mempunyai banyak sahabat, yang<br />

bertekad untuk tidak mengorbankannya, karena mereka mengetahui kekejaman yang akan<br />

dilakukan oleh Roma kepada semua orang yang berani mengungkapkan kekejamannya.<br />

Ratusan kaum bangsawan bersumpah untuk melindunginya. Tidak sedikit yang secara<br />

terbuka mencela pengumuman kerajaan sebagai tanda kelemahan, menyerah kepada<br />

111

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!