21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Luther berbicara dalam bahasa Jerman. Sekarang ia diminta untuk mengulangi kata<br />

katanya itu dalam bahasa Latin. Meskipun ia sudah letih dengan pidatonya yang sebelumnya,<br />

ia menuruti dan menyampaikan pidatonya sekali lagi sejelas dan sebersemangat yang pertama.<br />

Pemeliharaan Allah menuntunnya kedalam masalah itu. Pikiran para pangeran telah<br />

dibutakan oleh kesalahan dan ketakhyulan sehingga pada penyajian pertama mereka tidak<br />

melihat kekuatan dan pemikiran Luther. Tetapi dengan pengulangan ini membuat mereka<br />

dapat melihat dengan jelas semua hal yang disampaikan.<br />

Mereka yang dengan degilnya menutup mata kepada terang, dan bertekad untuk tidak<br />

diyakinkan oleh kebenaran, telah dibuat marah oleh kuasa kata kata Luther. Setelah ia selesai<br />

berbicara, jurubicara Mahkamah berkata dengan marah, "Engkau tidak menjawab pertanyaan<br />

yang diajukan kepadamu . . . . Engkau diharuskan memberi jawaban yang jelas dan tepat. . . .<br />

Mau atau tidak mau menarik kembali ajaran ajaranmu?"<br />

Pembaharu itu menjawab, "Oleh karena yang agung dan yang mulia meminta dari saya<br />

jawaban yang jeas, sederhana dan tepat, maka saya akan menjawab begini: Saya tidak dapat<br />

menyerahkan imanku baik kepada paus atau kepada konsili ini, sebab sudah jelas seperti<br />

terangnya siang bahwa mereka sering bersalah dan bertentangan satu sama lain. Kecuali saya<br />

diyakinkan oleh kesaksian Alkitab atau oleh pemikiran yang paling terang, kecuali saya<br />

terbujuk oleh kalimat kalimat yang saya kutip, dan kecuali mereka yang membuat hati<br />

nuraniku terikat oleh firman Allah, saya tidak dapat dan tidak akan menarik kembali ajaran<br />

ajaran saya, karena tidak baik bagi seorang Kristen berbicara melawan hati nuraninya. Disini<br />

saya berdiri, saya tidak dapat berbuat yang lain. Kiranya Tuhan Allah menolongku. Amen."<br />

Begitulah orang benar ini berdiri di atas alasan yang teguh, firman Allah. Terang surga<br />

menyinari wajahnya. Kebesarannya dan kesuciannya, kedamaian dan sukacita hatinya, telah<br />

dinyatakan kepada semua orang sementara ia bersaksi melawan kuasa kesalahan, dan<br />

menyaksikan keunggulan iman yang mengalahkan dunia. Untuk sementara seluruh hadirin<br />

terdiam dalam kekaguman. Dalam jawaban Luther yang pertama, ia berbicara dengan nada<br />

rendah dan dengan rasa hormat, seolah olah menyerah. Para pengikut Romanisme<br />

menganggap ini suatu tanda bahwa keberanian Luther mulai pudar. Mereka menganggap<br />

permohonan penundaan semata mata hanya pendahuluan kepada penarikannya kembali<br />

ajaran ajarannya. Kaisar Charles sendiri setelah memperhatikan, setengah memandang rendah<br />

tubuh biarawan yang sudah merosot, pakaiannya yang sederhana, dan kesederhanaan<br />

pidatonya, telah menyatakan, "Biarawan ini tidak akan pernah membuat saya menjadi<br />

bida'ah." Keberanian dan keteguhan yang ditunjukkannya sekarang, serta kuasa dan terangnya<br />

pemikirannya, membuat semua pihak terkagum kagum. Kaisar, oleh karena kekagumannya,<br />

berseru, "Biarawan ini berbcara dengan hati yang berani dan dengan semangat yang tidak<br />

tergoyahkan." Banyak pangeran Jerman memandang wakil bangsa mereka ini dengan bangga<br />

dan gembira.<br />

108

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!