21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Di Erfurt, Luther disambut dengan hormat. Ia dikelilingi oleh banyak orang pada waktu ia<br />

melewati jalan jalan kota yang dulu sering ditelusurinya dengan membawa kantong sebagai<br />

peminta minta. Ia mengunjungi kamar biara yang pernah ditempatinya, sambil merenungkan<br />

perjuangan melalui mana sinar terang yang sekarang membanjiri Jerman telah dicurahkan<br />

kepada jiwanya. Ia diminta untuk berkhotbah. Hal ini sebenarnya telah dilarang baginya,<br />

tetapi pengawalnya mengizinkannya, dengan demikian maka biarawan yang pernah bekerja<br />

keras di biara itu sekarang naik mimbar.<br />

Kepada perkumpulan yang penuh sesak itu ia mngucapkan perkataan Kristus, "Damai<br />

sejahtera bagi kamu." "Para ahli filsafat, para doktor dan para penulis, " katanya, "telah<br />

berusaha mengajarkan kepada manusia cara untuk memperoleh hidup yang kekal, dan mereka<br />

itu tidak berhasil. Sekarang saya memberitahukan kepadamu, . . . bahwa Allah telah<br />

membangkitkan seorang Manusia dari kematian, Tuhan kita Yesus Kristus, agar Dia<br />

membinasakan kematian, membasmi dosa sampai keakar akarnya, dan menutup pintu naraka.<br />

Inilah pekerjaan keselamatan, . . . Kristus telah memenangkannya! Inilah berita sukacita. Dan<br />

kita diselamatkan oleh usaha Nya, dan bukan oleh usaha kita. . . . Tuhan kita Yesus Kristus<br />

berkata, 'Damai sejahtera bagi kamu. Lihatlah tangan Ku.' Sebenarnya yang ia katakan ialah,<br />

Lihatlah, hai manusia! adalah Aku, Aku sendiri satu satunya, yang telah menghapuskan<br />

dosamu dan yang telah menebus engkau. Dan sekarang engkau beroleh kedamaian, kata<br />

Tuhan." Idem, b. 7, Ch. 7.<br />

Ia melanjutkan, menunjukkan bahwa iman yang benar akan dinyatakan oleh kehidupan<br />

yang kudus. "Oleh karena Allah telah menyelamatkan kita, marilah kita mengatur pekerjaan<br />

kita sedemikian rupa agar berkenan kepada Nya. Apakah engkau kaya? biarlah kekayaanmu<br />

digunakan untuk keperluan orang orang miskin. Apakah engkau miskin? biarlah pelayananmu<br />

berkenan kepada orang kaya. Jikalau usahamu hanya berguna bagimu saja, maka pelayanan<br />

yang kamu sangka diberikan kepada Allah adalah dusta." Idem, b. 7, Ch. 7.<br />

Orang orang mendengar dengan terpesona. Roti hidup telah dibagi bagikan kepada jiwa<br />

jiwa yang lapar itu. Kristus ditinggikan dihadapan mereka mengatasi para paus, para utusan<br />

paus, para kaisar dan raja raja. Luther tidak menyinggung kedudukannya yang penuh bahaya.<br />

Ia tidak berusaha membuat dirinya pusat perhatian atau simpati. Ia tidak memikirkan dirinya<br />

oleh karena Kristus. Ia berlindung dibelakang Orang dari Golgota itu, dan memikirkan hanya<br />

untuk menyatakan Yesus sebagai Penebus orang orang berdosa.<br />

Sementara Pembaharu meneruskan perjalanannya, dimana mana ia disambut dengan<br />

perhatian besar. Orang orang berkerumun mengelilinginya, dan suara suara bersahabat<br />

mengamarkannya mengenai maksud para pengikut Roma. "Mereka akan membakarmu," kata<br />

beberapa orang, "dan memperabukan tubuhmu seperti yang mereka lakukan pada John Huss."<br />

Luther menjawab, "Walaupun mereka menyalakan api sepanjang jalan dari Worms ke<br />

Wittenberg, dan nyala api itu sampai ke langit, saya akan menjalaninya dalam nama Tuhan.<br />

102

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!