21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

hakku untuk menentukan apakah kehidupanku atau kematianku menyebabkan keselamatan<br />

semua orang . . . . Yang mulia bisa mengharapkan segala sesuatu daripadaku . . . kecuali<br />

melarikan diri dan menarik mundur keyakinan saya. Saya tidak bisa melarikan diri, dan<br />

demikian juga menarik kembali ajaran ajaranku." Idem, b. 7, Ch. 1.<br />

Pada waktu berita tersiar di Worms bahwa Luther akan menghadap mahkamah, terjadilah<br />

kegemparan umum. Aleander, utusan paus, kepada siapa kasus ini secara khusus<br />

dipercayakan, terkejut dan marah. Ia melihat bahwa akibat semua ini akan membahayakan<br />

kepentingan kepausan. Penyelidikan mahkamah terhadap sesuatu kasus yang telah diputuskan<br />

paus dengan hukuman mati akan mendatangkan penghinaan kepada kekuasaan dan<br />

kedaulatan paus. Lebih jauh, ia juga khawatir, bahwa kemahiran berbicara dan kemampuan<br />

berargumentasi Luther akan dapat mengalihkan para pangeran dari kepentingan dan<br />

ketaatannya kepada paus. Oleh sebab itu ia mengajukan protes keras kepada Charles<br />

mengenai rencana menghadirkan Luther di Worms. Kira kira pada waktu itu surat keputusan<br />

pengucilan Luther telah dikeluarkan. Dan ini, ditambah dengan kehadiran utusan paus itu<br />

mendesak kaisar untuk menerimanya. Ia menulis surat kepada penguasa Saxony, bahwa jika<br />

Luther tidak mau menarik kembali ajaran ajarannya, ia harus tetap tinggal di Wittenberg.<br />

Belum lagi puas dengan kemenangan ini, Aleander bekerja keras dengan segala<br />

kemampuan dan kekuasaan untuk mewujudkan hukuman Luther. Dengan kegigihannya ia<br />

mendesak perhatian para pangeran, pejabat pejabat tinggi gereja, dan anggota anggota<br />

mahkamah yang lain agar menuduh Pembaharu itu dengan tuduhan "penghasutan,<br />

pemberontakan, tidak hormat kepada Tuhan, dan penghujatan." Akan tetapi kekerasan dan<br />

nafsu yang ditunjukkan oleh utusan paus itu menunjukkandengan jelas roh yang<br />

menggerakkannya. "Ia digerakkan oleh kebencian dan rasa balas dendam," kata orang orang,<br />

"bukannya oleh kesungguh sungguhan dan kesalehan." Idem, b. 7, Ch. 1. Mayoritas peserta<br />

mahkamah itu cenderung mendukung masalah Luther itu lebih dari sebelumnya.<br />

Dengan melipat gandakan usaha, Aleander mendesak kaisar agar melaksanakan keputusan<br />

paus. Tetapi, sesuai dengan hukukm yang berlaku di Jerman, hal ini tidak bisa dilakukan tanpa<br />

persetujuan para pangeran. Oleh karena akhirnya kaisar kalah atas desakan utusan kepausan,<br />

ia menyuruh utusan kepausan itu membawa kasus itu ke mahkamah. "Hari itu adalah hari<br />

kesembongan bagi duta paus. Mahkamah itu sungguh besar, tetapi masalah lebih besar lagi.<br />

Aleander membela kepentingan Roma, . . . ibu suri dan induk semua gereja." Ia harus<br />

mempertahankan kepangeranan Petrus dihadapan kumpulan kekuasaan dunia Kekristenan.<br />

"Ia mempunyai karunia berbicara dan pada waktu yang sama ia diagungkan. Allah menyuruh<br />

agar Roma hadir dan membela diri dengan ahli pidatonya yang terbaik dihadapan pengadilan<br />

yang termulia, sebelum ia dinyatakan bersalah." Wylie, b. 6, Ch. 4. Dengan ragu ragu, mereka<br />

yang memihak kepada Pembaharu, menunggu akibat dari pidato Aleander. Penguasa Saxony<br />

tidak hadir, tetapi atas perintahnya beberapa orang penasihatnya mencatat amanat utusan paus<br />

itu.<br />

98

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!