21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

yang mendukung kekuasaan kepausan. “Musuh-musuhku telah merusakkan maksud-maksud<br />

kebenaran di dalam pikiran orang-orang awam dan merusakkan jiwa-jiwa mereka dengan<br />

membakar buku-buku saya, dan sebagai gantinya, saya juga membakar buku-buku mereka.<br />

Perjuangan yang sungguh-sungguh baru saja mulai. Sampai sekarang saya bermain-main<br />

dengan paus. Saya memulai pekerjaan ini dalam nama Allah, dan akan berakhir tanpa saya,<br />

dan oleh kuasa-Nya.”—Ibid, b. 6, psl. 10.<br />

Terhadap celaan musuh-musuhnya yang mengejeknya dengan kelemah-an pekerjaannya,<br />

Luther menjawab, “Siapa yang mengetahui kalau-kalau Allah tidak memilih dan memanggil<br />

saya, dan kalau mereka tidak harus merasa takut, bukankah dengan menghina saya mereka<br />

menghina Allah sendiri? Musa sendirian pada waktu keluar dari Mesir. Elia sendirian pada<br />

waktu pemerintahan Raja Ahab. Nabi Yesaya sendirian di Yerusalem. Nabi Yehezkiel<br />

sendirian di Babe —Allah tidak pernah memilih sebagai seorang nabi oleh karena ia seorang<br />

imam besar atau orang-orang penting lainnya; tetapi biasanya Dia memilih orang-orang yang<br />

rendah dan hina, bahkan gembala Amos. Pada setiap zaman, orang-orang kudus harus<br />

menegur orangorang besar, raja-raja, para pangeran, para imam dan para cerdik cendekiawan,<br />

dengan mempertaruhkan nyawa mereka .... Saya tidak mengatakan bahwa saya ini adalah nabi.<br />

Tetapi saya katakan bahwa mereka harus merasa takut sebab saya sendirian, sementara<br />

mereka banyak. Saya merasa yakin dalam hal ini, bahwa firman Allah ada bersama saya, dan<br />

bukan bersama mereka.”—Ibid.<br />

Keputusan Luther untuk memisahkan diri dari gereja bukan tanpa per-gumulan sengit<br />

dalam dirinya sendiri. Kira-kira pada saat inilah Luther menulis, “Saya merasa semakin sulit<br />

setiap hari untuk melepaskan keeng-ganan yang telah meresap dalam diri sejak masa kanakkanak.<br />

Oh, betapa sakitnya, walaupun Alkitab ada disamping saya untuk membenarkan diri<br />

saya, bahwa saya harus berani berdiri sendirian menghadapi paus, dan menganggapnya<br />

sebagai antikristus! Betapa hatiku menderita seperti belum pernah terjadi sebelumnya! Berapa<br />

kali saya menanyakan kepada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan yang sering terdengar keluar<br />

dari bibir para pengikut kepausan, ‘Apakah hanya Anda sendiri yang bijaksana? Apakah<br />

semua orang lain itu salah? Bagaimana jadinya, jika yang salah itu adalah Anda sendiri, dan<br />

yang terlibat dalam kesalahanmu itu begitu banyak jiwa, yang akan binasa selama-lamanya?<br />

Begitulah saya berjuang melawan diri saya sendiri dan melawan Setan, sampai Kristus,<br />

melalui firman-Nya yang tidak pernah salah, menguatkan hatiku melawan keragu-raguan<br />

itu.”—Martyn, “Life and Times of Luther,” hlm. 372-373. Paus telah mengancam Luther<br />

dengan pengucilan jika ia tidak menarik kembali pernyataannya, dan ancaman itu sekarang<br />

sudah dilaksanakan. Surat keputusan yang baru menyusul, menyatakan pemisahan diri<br />

Pembaru itu dari Gereja Roma, dan menyatakannya sebagai yang dikutuk oleh Surga;<br />

termasuk dalam pengutukan ini semua orang yang menerima ajarannya. Pertentangan besar<br />

pun telah dimulai dengan sepenuhnya.<br />

Perlawanan adalah salah satu yang Allah gunakan untuk menyatakan kebenaran yang<br />

khusus sesuai dengan zamannya. Ada kebenaran masa kini pada zaman Luther,—suatu<br />

95

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!