15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

terdapat dalam kata-katanya? Dengan kesadaran akan pemanjaannya sendiri di depan dia,<br />

bukankah ia akan enggan menunjukkan noda dalam kehidupan pasiennya? Sementara dia<br />

sendiri menggunakan bahan-bahan ini, bagaimanakah dia dapat meyakinkan orang muda<br />

akan akibat-akibat dari bahan-bahan yang merusak itu?<br />

Bagaimana seorang dokter dapat tampil di tengah masyarakat sebagai suatu teladan<br />

kemurnian dan pengendalian diri, bagaimanakah dia dapat menjadi seorang pekerja yang<br />

berhasil dalam pekerjaan pertarakan sedangkan dia sendiri memanjakan kebiasaan yang<br />

jahat itu? Bagaimana dia layak melayani di sisi tempat tidur orang sakit dan sedang sekarat,<br />

sementara napasnya tidak sedap karena penuh dengan bau arak atau tembakau?<br />

Sementara sarafnya kacau dan pikirannya gelap karena penggunaan racun narkotik,<br />

bagaimana seseorang bisa setia kepada pengabdian yang dipercayakan kepadanya sebagai<br />

seorang dokter yang terampil? Betapa mustahil baginya mendiagnosis penyakit dengan<br />

cepat atau menulis resep dengan tepat!<br />

Jika dia tidak memelihara hukum-hukum yang mengatur dirinya sendiri, kalau dia<br />

memilih pemujaan diri lebih daripada kesehatan pikiran dan tubuh, bukankah dengan begitu<br />

dia menyatakan dirinya tidak layak untuk dipercayakan dengan tanggungjawab atas nyawa<br />

manusia?<br />

Betapapun terampilnya dan setianya seorang dokter, dalam pengalamannya ada saja<br />

kekecewaan dan kegagalan. Seringkali tugasnya tidak terlaksana seperti yang dia kehendaki.<br />

Walaupun kesehatan pasiennya pulih, mungkin saja itu bukan suatu keuntungan yang nyata<br />

bagi mereka atau bagi dunia. Banyak orang kesehatannya sudah pulih tetapi hanya untuk<br />

mengulangi pemanjaan-pemanjaan yang mengundang penyakit. Dengan kegairahan yang<br />

sama seperti dulu, mereka terjun kembali ke dalam pemanjaan diri dan kebodohan. Usaha<br />

dokter bagi mereka nampaknya seperti terbuang begitu saja.<br />

Kristus mempunyai pengalaman yang sama, namun Ia tidak menghentikan usaha-Nya<br />

bagi satu jiwa pun yang menderita. Dari sepuluh orang kusta yang sudah ditahirkan, hanya<br />

seorang yang menghargai karunia itu, seorang Samaria yang asing. Demi satu orang itu,<br />

Kristus menyembuhkan kesepuluh mereka. Jika seorang dokter tidak lebih berhasil dari<br />

Juruselamat, biarlah dia memetik satu pelajaran dari Tabib Utama itu. Ada tertulis tentang<br />

Kristus demikian: "Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai."<br />

"Sesudah kesusahan jiwa-Nya, Ia akan melihat terang dan menjadi puas."5<br />

Sekiranya hanya ada satu jiwa yang mau menerima injil anugerah-Nya, Kristus pasti<br />

akan memilih hidup-Nya yang penuh kesengsaraan dan hinaan dan kematian-Nya yang<br />

memalukan itu, demi menyelamatkan yang satu jiwa itu. Jika atas usaha kita seorang telah<br />

diangkat dan dimuliakan dan dilayakkan untuk bersinar di hadapan Tuhan, apakah kita tidak<br />

akan bergembira?<br />

82

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!