15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

pendidikan dan kehalusan budi bahasa, keagungan tabiat, pendidikan Kristus atau<br />

pengalaman rohani -- kita berutang pada mereka yang kurang beruntung; dan sejauh masih<br />

dalam kemampuan kita, haruslah kita lakukan bagi mereka. Jika kita kuat, kita harus<br />

menopang tangan yang lemah.<br />

Malaikat-malaikat kemuliaan yang senantiasa menatap wajah Bapa di surga dengan<br />

gembira melayani anak-anak-Nya yang lemah. Malaikat-malaikat senantiasa hadir di mana<br />

mereka sangat dibutuhkan, bersama mereka yang bergumul mati-matian untuk mengalahkan<br />

diri sendiri, dan mereka yang berada dalam lingkungan paling menyedihkan. Jiwa-jiwa yang<br />

lemah dan gemetar yang memiliki banyak ciri tabiat yang bertentangan itulah tugas khusus<br />

mereka. Pelayanan yang dianggap rendah oleh hati yang mementingkan diri, yaitu melayani<br />

mereka yang sengsara dan yang dianggap rendah, itulah pekerjaan dari makhluk-makhluk<br />

suci dan tak berdosa yang turun dari surga.<br />

Yesus tidak menganggap surga sebagai satu tempat yang diidam-idamkan sementara<br />

kita tersesat. Ia meninggalkan takhta surga dan menjalani kehidupan yang hina dan tertindas<br />

serta mengalami kematian yang memalukan. Ia yang kaya dalam ukuran surga menjadi<br />

miskin, agar dengan kemiskinan-Nya itu kita menjadi kaya. Kita harus mengikut jejak-Nya.<br />

Orang yang menjadi anak Allah harus memandang dirinya sebagai mata rantai yang<br />

diulurkan untuk menyelamatkan dunia, satu dengan Kristus dalam rencana kemurahan-Nya,<br />

pergi bersama Dia untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.<br />

Banyak orang merasa bahwa adalah satu kesempatan luar biasa untuk mengunjungi<br />

tempat-tempat dari kehidupan Yesus selama di bumi ini, berjalan di tempat yang Ia pernah<br />

jalani, memandang tepi danau di mana Yesus suka mengajar, serta bukit dan lembah yang<br />

biasa dipandangi Yesus. Tetapi kita tidak perlu pergi ke Nazaret, ke Kapernaum, ke Betania<br />

supaya mengikuti jejak Yesus. Kita akan menemukan jejak-jejak kaki-Nya di samping<br />

tempat tidur orang sakit, di tempat-tempat yang miskin, di tempat-tempat kumuh di kotakota<br />

besar, dan di setiap tempat di mana ada hati manusia yang memerlukan penghiburan.<br />

Kita harus memberi makanan kepada orang lapar, pakaian kepada orang yang<br />

telanjang, menghibur yang menderita dan tertindas. Kita harus melayani yang putus asa, dan<br />

memberi pengharapan kepada yang kecewa.<br />

Kasih Kristus yang dinyatakan dalam pelayanan yang tidak mementingkan diri akan<br />

lebih berhasil mengubah pelaku kejahatan dibanding dengan ancaman pedang atau vonis<br />

pengadilan. Ini semua perlu untuk menimbulkan kengerian kepada para pelanggar hukum,<br />

tetapi misionaris yang penuh kasih sayang dapat melakukan lebih dari itu. Seringkali hati<br />

yang mengeras karena teguran akan luluh karena kasih Kristus.<br />

Misionaris bukan hanya dapat mengobati penyakit jasmani, tetapi dia bisa menuntun<br />

orang berdosa kepada Tabib Agung itu yang dapat menyucikan jiwa dari kusta dosa.<br />

63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!