15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

mendengarkan itu. Semua larangan yang berlaku atasnya, keselamatan orang banyak, rasa<br />

takut orang banyak kepadanya, semuanya dilupakan. Yang dia pikirkan hanyalah tentang<br />

harapan kesembuhan yang berbahagia itu.<br />

Dirinya merupakan satu pemandangan yang memuakkan. Penyakit itu telah menyerang<br />

secara mengerikan, dan tubuhnya yang membusuk itu sungguh menakutkan untuk<br />

dipandang. Begitu melihat dirinya orang banyak mundur. Dalam kengerian mereka berjejal<br />

satu dengan yang lain untuk menghindari terjadinya kontak dengannya. Beberapa orang<br />

berusaha mencegah dia menghampiri Yesus, tetapi sia-sia. Dia sama sekali tidak<br />

menggubris mereka. Pernyataan-pernyataan muak mereka sama sekali tidak dipedulikannya.<br />

Dia hanya melihat Putra Allah, dia hanya mendengar suara yang mengucapkan kehidupan<br />

kepada orang yang sekarat.<br />

Sembari terus mendesak maju kepada Yesus, dia menjatuhkan dirinya di kaki Yesus<br />

dengan seruan, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."<br />

Yesus menjawab, "Aku mau, jadilah engkau tahir," lalu Ia menaruh tangan-Nya ke<br />

atasnya.20<br />

Dengan segera suatu perubahan melanda orang kusta itu. Darahnya menjadi sehat,<br />

saraf-sarafnya menjadi peka, otot-ototnya menjadi kuat. Permukaan kulitnya yang berwarna<br />

putih bersisik secara tidak wajar sebagaimana layaknya seorang kusta, kini menghilang; dan<br />

dagingnya menjadi seperti daging seorang anak kecil.<br />

Seandainya saja para imam mengetahui semua fakta tentang penyembuhan orang kusta<br />

ini, kebencian mereka terhadap Kristus akan menuntun mereka untuk memvonis secara<br />

tidak jujur. Yesus ingin agar suatu keputusan yang tulus dijamin. Itu sebabnya Ia menyuruh<br />

orang itu agar tidak menceritakan kepada siapa pun tentang kesembuhan itu, tetapi tanpa<br />

menunda dia menghadapkan dirinya ke kaabah sambil membawa persembahan sebelum<br />

kabar tentang mukjizat itu tersebar luas. Sebelum para imam dapat menerima persembahan<br />

seperti itu, mereka dituntut harus memeriksa si pembawa persembahan itu dan menyatakan<br />

kesembuhannya yang sempurna.<br />

Pemeriksaan ini pun diadakan. Para imam yang telah menghukum orang kusta ini ke<br />

pembuangan memberi kesaksian tentang kesembuhannya. Orang yang telah sembuh itu<br />

dikembalikan ke rumah dan lingkungan masyarakatnya. Dia merasa bahwa anugerah<br />

kesehatan itu sangat berharga. Dia bersuka atas pemulihan kekuatannya sebagai seorang<br />

laki-laki dan dikembalikannya dia kepada keluarganya. Kendatipun sudah diperingatkan<br />

oleh Yesus namun dia tak dapat menyembunyikan lebih lama lagi fakta penyembuhannya,<br />

dan dengan penuh kesukaan dia berkeliling memasyhurkan kuasa Seorang yang telah<br />

menyembuhkannya.<br />

Pada waktu orang ini datang kepada Yesus, dirinya "penuh dengan kusta." Racunnya<br />

41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!