15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

Anugerah Roh Kudus yang berharga itu tidak dikembangkan dalam seketika.<br />

Keberanian, keuletan, kesabaran, iman, kepercayaan yang tidak goyah dalam kuasa Allah<br />

yang menyelamatkan, itu semua diperoleh dalam pengalaman selama bertahun-tahun. Oleh<br />

satu kehidupan dengan usaha yang kudus dan ketergantungan yang kuat kepada yang benar,<br />

anak-anak Allah harus menentukan nasib mereka.<br />

Tidak Ada Waktu Terbuang<br />

Kita tidak punya waktu terbuang. Kita tidak tahu berapa lama lagi pintu kasihan akan<br />

ditutup. Paling lama kita hanya mempunyai masa kehidupan yang singkat sekarang ini, kita<br />

tidak tahu berapa lama lagi anak panah kematian akan menusuk jantung kita. Kita tidak tahu<br />

berapa lama lagi dipanggil untuk meninggalkan dunia dengan segala keinginannya.<br />

Kekekalan terbentang di hadapan kita. Tirai akan segera disingkapkan. Tetapi hanya<br />

beberapa tahun lagi, maka kepada setiap orang yang sekarang terbilang bersama orang yang<br />

hidup, perintah itu akan diumumkan:<br />

Barang siapa yang berbuat jahat, biarlah ia berbuat jahat terus, . . . dan barang siapa<br />

yang kudus, biarlah ia terus menguduskan diri.4<br />

Apakah kita sudah bersedia? Apakah kita sudah berkenalan dengan Allah, Penguasa<br />

Surga, Pembuat hukum, dan dengan Yesus Kristus yang Ia utus ke dunia ini sebagai wakil-<br />

Nya? Setelah selesai tugas kita, kita dapat mengatakan bersama Kristus teladan kita:<br />

"Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan<br />

yang Engkau berikan kepadaku untuk melakukannya... Aku telah menyatakan nama-Mu<br />

kepada semua orang."5<br />

Malaikat Allah berusaha menarik perhatian kita dari diri dan dari perkara-perkara<br />

duniawi. Kiranya mereka tidak berusaha dengan sia-sia.<br />

Pikiran yang telah diserahkan untuk kehilangan wawasan perlu diubah. "Sebab itu<br />

siapakah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih<br />

karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu pernyataan Yesus Kristus. Hiduplah<br />

sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu<br />

kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama<br />

seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu. Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu,<br />

sebab Aku kudus."6<br />

Pikiran harus dipusatkan pada Allah. Kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh<br />

mengalahkan kecenderungan-kecenderungan jahat dari hati alamiah kita. Usaha kita,<br />

penyangkalan diri dan ketabahan kita, haruslah sebanding dengan nilai tak terbatas yang<br />

harus kita kejar. Hanya dengan mengalahkan sebagaimana Kristus telah kalahkan maka kita<br />

akan memenangkan mahkota kehidupan.<br />

297

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!