Membina Kelarga Sehat

newcovenantpublicationsintl
from newcovenantpublicationsintl More from this publisher
15.04.2023 Views

Membina Keluarga Sehat hidup. Tak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia... . "Kata Filipus kepada-Nya, Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami. Kata Yesus kepadanya, Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun Engkau tidak mengenal Aku? Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; Bagaimana engkau berkata, tunjukkanlah jalan Bapa itu kepada kami? Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepada kamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa yang diam di dalam aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya."21 Murid-murid itu belum juga memahami perkataan Kristus tentang hubungan-Nya dengan Allah. Banyak di antara pengajaran-Nya masih samar-samar bagi mereka. Kristus ingin agar mereka memperoleh pengetahuan yang lebih nyata dan lebih jelas tentang Allah. Semuanya itu Kukatakan dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberikan Bapa kepadamu.22 Pada hari Pentakosta, ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas murid-murid, dengan lebih mendalam mereka memahami kebenaran-kebenaran yang dikatakan Kristus melalui perumpamaan-perumpamaan. Banyak pengajaran yang semula merupakan rahasia bagi mereka sekarang sudah menjadi jelas. Tetapi sampai saat itupun murid-murid belum menerima kegenapan sepenuhnya akan janji Kristus. Mereka menerima seluruh pengetahuan tentang Allah yang mereka sanggup terima, tetapi kegenapan janji itu sepenuhnya yang Kristus akan tunjukkan kepada mereka dengan jelas mengenai Allah itu belum tiba. Begitulah juga sekarang ini. Pengetahuan kita akan Allah masih sebagian dan tidak sempurna. Setelah pergumulan berakhir, dan Yesus Kristus sebagai Manusia mengakui di hadapan Bapa semua pekerja-Nya yang setia, yang di dunia berdosa ini telah menjadi saksi sejati bagi-Nya, maka mereka akan mengerti dengan jelas apa yang sekarang ini masih rahasia. Kristus membawa kemanusiaan-Nya yang sudah dimuliakan ke pengadilan surga. Kepada mereka yang menerima-Nya Ia memberikan kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, supaya pada akhirnya Allah bisa menerima mereka sebagai milik-Nya, untuk tinggal bersama-sama dengan Dia selama kekekalan. Kalau salam kehidupan ini mereka setia kepada Allah, maka pada akhirnya mereka "akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka."23 Apakah kebahagiaan surga kecuali melihat Allah? Kegembiraan apakah yang dapat datang kepada orang berdosa yang telah diselamatkan oleh anugerah Kristus itu, yang lebih besar daripada menatap wajah Allah dan mengenal Dia sebagaai Bapa? Kitab Suci menunjukkan dengan jelas hubungan antara Allah dengan Kristus, dan 270

Membina Keluarga Sehat mereka saling melihat dengan jelas akan kepribadian dan keadaan masing-masing. Setelah pada zaman dahulu Allah berulangkali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, ... Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah selesai Ia mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan yang mahabesar, di tempat tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya, jauh lebih indah dari pada nama mereka. Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini? Dan Aku akan menjadi Bapa-Nya dan Ia akan menjadi AnakKu?24 Kepribadian Bapa dan Anak, juga kesatuan di antara Mereka, dikemukakan dalam kitab Yohanes pasal tujuh belas, dalam doa Kristus untuk murid-murid-Nya: "Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya pada-Ku oleh pemberian mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."25 Kesatuan yang ada di antara Kristus dan murid-murid-Nya tidak merusak kepribadian masing-masing. Mereka satu dalam tujuan, dalam pikiran, dalam tabiat, tetapi bukan dalam pribadi. Demikianlah juga Allah dan Kristus itu satu. Tabiat Allah Dinyatakan Dalam Kristus Dengan mengenakan kemanusiaan atas diri-Nya, Kristus datang untuk menjadi satu dengan umat manusia, dan pada saat yang sama menyatakan Bapa semawi kita kepada umat manusia yang berdosa. Ia sudah ada di hadirat Bapa dari mulanya, Ia yang menjadi wujud dari Allah yang tidak kelihatan itu, Dia saja yang sanggup menyatakan tabiat Keilahian itu kepada umat manusia. Dalam segala hal Ia menjadi serupa dengan saudara-saudara-Nya. Ia berwujud daging sama seperti kita. Ia merasakan lapar, haus dan lelah. Tubuhnya terpelihara dengan makanan dan disegarkan dengan tidur. Ia mengalami keadaan manusia, namun Ia adalah Putra Allah yang tidak bercacat-cela. Ia adalah seorang asing dan musafir di bumi ini -- di dunia, tetapi bukan dari dunia; digoda dan dicobai sebagaimana pria dan wanita zaman ini digoda dan dicobai, namun menghidupkan suatu kehidupan yang bebas dari dosa. Lemah lembut, berbelas kasihan, simpatik, dan selalu memperhatikan orang lain, Ia mewakili tabiat Allah, dan selalu sibuk bekerja bagi Allah dan manusia. 271

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

hidup. Tak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku. Sekiranya<br />

kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal Dia<br />

dan kamu telah melihat Dia... .<br />

"Kata Filipus kepada-Nya, Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup<br />

bagi kami. Kata Yesus kepadanya, Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus,<br />

namun Engkau tidak mengenal Aku? Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;<br />

Bagaimana engkau berkata, tunjukkanlah jalan Bapa itu kepada kami? Tidak percayakah<br />

engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepada<br />

kamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa yang diam di dalam aku, Dialah<br />

yang melakukan pekerjaan-Nya."21<br />

Murid-murid itu belum juga memahami perkataan Kristus tentang hubungan-Nya<br />

dengan Allah. Banyak di antara pengajaran-Nya masih samar-samar bagi mereka. Kristus<br />

ingin agar mereka memperoleh pengetahuan yang lebih nyata dan lebih jelas tentang Allah.<br />

Semuanya itu Kukatakan dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata<br />

kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberikan Bapa kepadamu.22<br />

Pada hari Pentakosta, ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas murid-murid, dengan lebih<br />

mendalam mereka memahami kebenaran-kebenaran yang dikatakan Kristus melalui<br />

perumpamaan-perumpamaan. Banyak pengajaran yang semula merupakan rahasia bagi<br />

mereka sekarang sudah menjadi jelas. Tetapi sampai saat itupun murid-murid belum<br />

menerima kegenapan sepenuhnya akan janji Kristus. Mereka menerima seluruh pengetahuan<br />

tentang Allah yang mereka sanggup terima, tetapi kegenapan janji itu sepenuhnya yang<br />

Kristus akan tunjukkan kepada mereka dengan jelas mengenai Allah itu belum tiba.<br />

Begitulah juga sekarang ini. Pengetahuan kita akan Allah masih sebagian dan tidak<br />

sempurna. Setelah pergumulan berakhir, dan Yesus Kristus sebagai Manusia mengakui di<br />

hadapan Bapa semua pekerja-Nya yang setia, yang di dunia berdosa ini telah menjadi saksi<br />

sejati bagi-Nya, maka mereka akan mengerti dengan jelas apa yang sekarang ini masih<br />

rahasia.<br />

Kristus membawa kemanusiaan-Nya yang sudah dimuliakan ke pengadilan surga.<br />

Kepada mereka yang menerima-Nya Ia memberikan kuasa untuk menjadi anak-anak Allah,<br />

supaya pada akhirnya Allah bisa menerima mereka sebagai milik-Nya, untuk tinggal<br />

bersama-sama dengan Dia selama kekekalan. Kalau salam kehidupan ini mereka setia<br />

kepada Allah, maka pada akhirnya mereka "akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan<br />

tertulis di dahi mereka."23 Apakah kebahagiaan surga kecuali melihat Allah? Kegembiraan<br />

apakah yang dapat datang kepada orang berdosa yang telah diselamatkan oleh anugerah<br />

Kristus itu, yang lebih besar daripada menatap wajah Allah dan mengenal Dia sebagaai<br />

Bapa?<br />

Kitab Suci menunjukkan dengan jelas hubungan antara Allah dengan Kristus, dan<br />

270

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!