15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

menghargainya sebagai pemberian yang kudus, dan menghargainya sebagai karunia Tuhan<br />

untuk digunakan dengan benar. Ia ingin agar orang muda mengembangkan setiap<br />

kemampuan yang ada dalam dirinya, dan mengerahkan segala kecerdasan dalam latihan<br />

yang aktif. Ia ingin agar mereka menikmati semua yang bermanfaat dan berharga dalam<br />

hidup ini, menjadi baik dan melakukan kebaikan, mengumpulkan harta di surga untuk hidup<br />

yang akan datang.<br />

Haruslah menjadi ambisi mereka untuk mengungguli segala sesuatu yang tidak<br />

mementingkan diri, yang luhur, dan yang mulia. Biarlah mereka memandang kepada Kristus<br />

sebagai pola untuk mana mereka harus dibentuk. Ambisi kudus yang Ia nyatakan dalam<br />

hidup-Nya harus mereka hargai -- suatu ambisi untuk menjadikan dunia ini lebih baik<br />

karena mereka berdiam di sini. Inilah pekerjaan untuk mana mereka dipanggil.<br />

Fondasi Yang Luas<br />

Ilmu yang tertinggi dari segala ilmu adalah ilmu penarikan jiwa. Pekerjaan terbesar<br />

terhadap mana umat manusia bisa dambakan ialah pekerjaan memenangkan manusia dari<br />

dosa kepada kekudusan. Untuk melaksanakan pekerjaan ini satu fondasi yang luas harus<br />

diletakkan. Diperlukan satu pendidikan yang luas -- pendidikan yang menuntut dari para<br />

orangtua dan para guru suatu pemikiran dan usaha yang tidak diperoleh hanya dengan<br />

pengajaran dalam ilmu pengetahuan belaka. Sesuatu yang lebih dari kebudayaan dan<br />

kecerdasan diperlukan. Pendidikan tidaklah sempurna kecuali tubuh, otak dan hati dididik<br />

dengan seimbang. Tabiat harus mendapat disiplin yang tepat demi pengembangannya yang<br />

paling sempurna dan paling tinggi. Seluruh kemampuan otak dan tubuh harus<br />

dikembangkan dan dilatih dengan benar. Adalah satu tanggungjawab untuk menumbuhkan<br />

dan melatih setiap kemampuan yang akan membuat kita menjadi pekerja-pekerja yang<br />

berdayaguna bagi Allah.<br />

Pendidikan yang benar mencakup manusia seutuhnya. Pendidikan itu mengajarkan<br />

pemanfaatan yang benar akan diri seseorang. Pendidikan itu menyanggupkan kita untuk<br />

memanfaatkan sebaik-baiknya otak, tulang, otot, tubuh, pikiran dan hati. Kecakapan pikiran,<br />

sebagai kuasa yang lebih tinggi, harus memerintah kerajaan tubuh. Selera dan nafsu alami<br />

harus dikendalikan oleh hati nurani dan kasih sayang rohani. Kristus berdiri sebagai kepala<br />

umat manusia, dan adalah maksud-Nya untuk memimpin kita, dalam pelayanan-Nya,<br />

kepada jalan kemurnian yang luhur dan suci. Oleh pekerjaan anugerah-Nya yang ajaib itu,<br />

kita harus menjadi sempurna di dalam Dia.<br />

Yesus memperoleh pendidikan-Nya di rumah. Ibu-Nya adalah guru manusiawi-Nya<br />

yang pertama. Dari bibir wanita ini, dan dari gulungan kitab para nabi, Ia mempelajari halhal<br />

semawi. Ia tinggal di rumah seorang petani, dan dengan setia dan gembira melakukan<br />

tugas-Nya dalam memikul beban rumahtangga. Ia yang tadinya penghulu surga menjadi<br />

seorang hamba yang setia, anak penurut dan pengasih. Ia telah mempelajari suatu<br />

255

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!