15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

pilih kasih yang lemah, tidak bijaksana dan dimanjakan; jangan menyerahkan keyakinan<br />

akan tugasnya kepada tuntutan kasih sayang yang salah. Abraham bukan saja memberi<br />

petunjuk yang benar, tetapi dia juga mempertahankan wewenang hukum yang adil dan<br />

benar. Allah telah memberikan peraturan menjadi penuntun kita. Anak-anak jangan<br />

dibiarkan menyimpang dari jalan selamat yang digariskan dalam firman Allah, ke jalan yang<br />

menuju bahaya, yang terbuka di kiri dan kanan. Dengan lemah lembut tapi tegas, usaha<br />

yang sabar dan doa maka keinginan-keinginan mereka yang salah harus dicekal, dan<br />

kecenderungan-kecenderungan mereka ditolak.<br />

Ayah harus memaksakan dalam keluarganya nilai-nilai yang lebih keras -- tenaga,<br />

kesetiaan, kejujuran, kesabaran, keberanian, kerajinan dan manfaat yang praktis. Dan apa<br />

yang dia tuntut dari anak-anaknya itu, dia sendiri harus mempraktikkannya, mencontohkan<br />

nilai-nilai kebajikan ini di dalam kematangan sikapnya sendiri.<br />

Tetapi para ayah, janganlah mematahkan semangat anak-anakmu. Padukanlah kasih<br />

sayang dengan wewenang, kelemahlembutan dan rasa simpati dengan larangan yang tegas.<br />

Gunakanlah sebagian waktu senggangmu untuk anak-anakmu; kenalilah mereka; bergaullah<br />

dengan mereka dalam pekerjaan dan olahraga, dan menangkanlah kepercayaan mereka.<br />

Jalinlah persahabatan dengan mereka, terutama dengan anak-anak lelakimu. Dengan cara ini<br />

kamu akan menjadi suatu pengaruh yang kuat bagi kebaikan.<br />

Ayah harus melakukan bagiannya untuk membahagiakan keluarganya. Apapun<br />

kesusahan dan kekacauan dalam urusan bisnisnya, semua itu tidak boleh diizinkan membuat<br />

suram keluarganya; dia harus memasuki rumah dengan tersenyum dan kata-kata yang<br />

menyenangkan.<br />

Dalam satu hal ayah itu adalah imam keluarga, yang meletakkan di atas mezbah<br />

keluarga korban pagi dan petang. Tetapi istri dan anak-anak harus bersatu dalam doa dan<br />

ikut menyanyikan lagu pujian. Pada pagi hari sebelum dia meninggalkan rumah untuk<br />

tugasnya sehari-hari, biarlah ayah mengumpulkan anak-anak di sekelilingnya, dan sambil<br />

menundukkan kepala di hadapan Allah menyerahkan mereka ke dalam pemeliharaan Bapa<br />

di surga. Bilamana urusan pada hari itu sudah lewat, biarlah keluarga bersatu lagi dalam doa<br />

syukur dan menyanyikan pujian, mengakui akan pemeliharaan ilahi sepanjang hari itu.<br />

Para ayah dan ibu, bagaimanapun beratnya urusanmu, jangan pernah gagal<br />

mengumpulkan keluargamu di sekeliling mezbah Allah. Mintalah perlindungan malaikatmalaikat<br />

kudus di rumahmu. Ingatlah bahwa kekasih-kekasihmu ini terbuka terhadap<br />

penggodaan. Gangguan sehari-hari menjerat kaki orang muda dan tua. Mereka yang mau<br />

menghidupkan kehidupan yang sabar, mengasihi dan gembira haruslah berdoa. Hanya<br />

dengan menerima senantiasa pertolongan dari Allah maka kita dapat menang atas diri<br />

sendiri.<br />

Rumah harus menjadi satu tempat di mana kegembiraan, kesopanan dan kasih itu<br />

250

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!