15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

"Ia Akan Merangkul Domba-domba Dengan Lengan-Nya"<br />

Selagi Yesus melayani di jalan-jalan raya di kota-kota, ibu-ibu menyusup ke dalam<br />

kerumunan orang sambil menggendong anak-anak mereka yang sedang sakit dan sekarat,<br />

berusaha untuk mendekat agar mendapat perhatian-Nya.<br />

Perhatikanlah ibu-ibu ini, muka pucat, lelah, hampir putus asa, namun dengan hati<br />

teguh dan sabar. Sambil menanggung beban penderitaan mereka mencari Juruselamat.<br />

Sementara mereka menerobos kerumunan yang padat itu, selangkah demi selangkah Kristus<br />

menghampiri mereka sampai Ia sudah berada dekat di samping mereka. Pengharapan terbit<br />

di hati mereka. Air mata kegembiraan menetes manakala mereka mendapat perhatian-Nya,<br />

dan memandang tajam sambil menyatakan rasa iba dan kasih.<br />

Memanggil salah seorang dari kelompok ibu-ibu itu, Juruselamat meyakinkannya<br />

sambil berkata: "Apa yang akan Aku lakukan untuk menolongmu?" Lalu ibu itu menyatakan<br />

keinginannya sambil menangis, "Tuhan, kiranya Engkau mau menyembuhkan anakku."<br />

Yesus membopong anak kecil itu di lengan-Nya, penyakitnya lenyap oleh jamahan-Nya.<br />

Kengerian akan maut itu sudah hilang; arus yang menyembuhkan mengalir dalam pembuluh<br />

darahnya; otot-otot kembali mendapat kekuatan. Kata-kata penghiburan yang penuh damai<br />

diucapkan kepada ibu itu; kemudian pasien lain yang sama gawatnya disodorkan. Sekali lagi<br />

Kristus menggunakan kuasa-Nya untuk memberi kehidupan, dan semua orang memuji dan<br />

menghormati Dia yang melakukan mukjizat itu.<br />

Kita memikirkan banyak tentang keagungan hidup Kristus. Kita membicarakan tentang<br />

perkara-perkara ajaib yang telah dilakukan-Nya, tentang berbagai mukjizat yang telah<br />

diadakan-Nya. Tetapi perhatian-Nya terhadap perkara-perkara yang dianggap sepele malah<br />

membuktikan kebesaran-Nya yang lebih tinggi.<br />

Ada kebiasaan di kalangan orang Yahudi untuk membawa anak-anak kepada rabi agar<br />

dia menumpangkan tangannya dan memberkatinya. Tetapi murid-murid berpendapat bahwa<br />

pekerjaan Juruselamat terlalu penting untuk diganggu hal seperti ini. Ketika para ibu datang<br />

membawa anak-anak mereka yang masih kecil kepada-Nya untuk diberkati, murid-murid<br />

merasa tidak senang. Mereka menganggap anak-anak itu terlalu kecil untuk mendapat<br />

manfaat dengan mengunjungi Yesus, dan menarik kesimpulan bahwa tentu Dia merasa tidak<br />

suka akan kehadiran anak-anak itu. Tetapi Juruselamat memahami perhatian dan beban para<br />

ibu itu yang berusaha melatih anak-anak mereka sesuai dengan firman Allah. Ia telah<br />

mendengar doa mereka. Ia sendiri telah menarik mereka ke dalam hadirat-Nya.<br />

Seorang ibu bersama anaknya meninggalkan rumah lalu mencari Yesus. Di jalan dia<br />

memberitahukan maksudnya kepada tetangga, dan tetangga itu ingin juga agar Yesus<br />

memberkati anak-anaknya. Dengan demikian beberapa orang ibu berkumpul di sini bersama<br />

anak-anak mereka yang masih kecil-kecil. Sebagian anak-anak itu telah melewati masa bayi<br />

dan sekarang menjadi kanak-kanak dan remaja. Ketika para ibu itu menyampaikan<br />

17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!