Membina Kelarga Sehat
Membina Keluarga Sehat dia, dan yang akan membuatnya bahagia dalam cintanya. Istri yang berakal budi adalah karunia Tuhan." "Hati suaminya percaya kepadanya Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya." "Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Ia mengawasi segala perbuatan rumahtangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. Anak-anaknya bangun dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia" katanya "Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua." Dia yang mendapatkan seorang istri seperti itu "mendapat sesuatu yang baik dan ia diperkenan Tuhan.4 Betapapun cermatnya dan bijaksananya memasuki pernikahan, sedikit saja pasangan yang dipersatukan dengan selengkapnya ketika upacara pernikahan berlangsung. Penyatuan sesungguhnya dari dua insan dalam ikatan pernikahan adalah pekerjaan bertahun-tahun kemudian. Sementara kehidupan dengan beragam bebannya menyongsong pasangan yang baru menikah itu, percintaan yang begitu sering dibayangkan dalam pernikahan itupun lenyap. Suami dan istri saling mempelajari tabiat masing-masing yang tidak mungkin mempelajarinya dalam pergaulan mereka sebelumnya. Kebahagiaan dan manfaat seluruh kehidupan masa depan mereka tergantung pada cara yang benar yang mereka lakukan sekarang. Sering mereka melihat dalam diri satu sama lain kelemahan-kelemahan dan cacat yang tak diduga; tetapi kedua hati yang dipersatukan oleh cinta itu akan melihat juga kelebihan-kelebihan yang sampai saat itu belum diketahui. Biarlah keduanya berupaya mencari kelebihan-kelebihan ketimbang kekuraaangan-kekurangan dalam diri pasangannya. Sering itu adalah sikap kita sendiri atau suasana yang mengelilingi kita, yang menentukan apa yang akan nyata kepada masing-masing pihak. Ada banyak orang yang menganggap bahwa pernyataan cinta sebagai sesuatu kelemahan, dan mereka memelihara suatu pendirian yang menolak orang lain. Roh seperti ini akan menghambat arus rasa simpati. Sementara desakan sosial dan kemurahan hati tertekan, hal itu akan makin kusut, dan hati menjadi kesepian dan beku. Kita harus waspada terhadap kesalahan seperti ini. Cinta tidak akan bertahan lama tanpa pernyataan. Janganlah hati seseorang yang dihubungkan denganmu itu lapar karena kekurangan kebaikan dan simpati. Meskipun kesulitan, kebingungan dan kekecewaan bisa timbul, janganlah suami ataupun istri menyimpan perasaan bahwa penyatuan mereka itu adalah satu kesalahan atau kekecewaan. Bertekadlah untuk menjadi segala yang mungkin dilakukan demi masingmasing. Teruskanlah perhatian-perhatian yang mula-mula. Dengan segala cara, saling mendorong untuk menghadapi pergumulan hidup. Belajarlah untuk memajukan kebahagiaan satu dengan yang lain. Biarlah ada kasih yang saling menguntungkan, dan ketabahan yang saling menguntungkan. Maka pernikahan, gantinya menjadi akhir dari cinta akan menjadi 230
Membina Keluarga Sehat bagaikan permulaan cinta. Kehangatan persahabatan sejati, cinta yang mengikat hati dengan hati, merupakan suatu cicipan awal dari kegembiraan di surga. Di setiap keluarga ada suatu lingkaran suci yang harus dijaga jangan sampai putus. Dalam lingkaran ini tidak ada orang lain yang berhak memasukinya. Janganlah sang suami atau istri mengizinkan orang lain ikut mengetahui rahasia-rahasia yang hanya menjadi milik mereka saja. Biarlah masing-masing memberikan kasih gantinya meminta. Tumbuhkanlah apa yang paling mulia dalam dirimu, dan cepatlah mengenal kualitas-kualitas yang baik dalam diri masing-masing. Kesadaran bahwa dirinya dihargai adalah perangsang dan kepuasan yang luar biasa. Simpati dan rasa hormat mendorong usaha mengejar kelebihan, dan cinta itu sendiri berkembang sementara itu merangsang kepada tujuan yang lebih mulia. Baik suami atau istri tidak harus memadukan kepribadiannya satu sama lain. Masingmasing mempunyai hubungan pribadi dengan Allah. Kepada-Nya masing-masing harus bertanya, "Manakah yang benar?" "Manakah yang salah?" "Bagaimana saya bisa dengan sebaik-baiknya mencapai tujuan hidup?" Biarlah kekayaan kasih sayangmu mengalir kepada Dia yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagimu. Jadikanlah Kristus yang pertama dan terakhir dan yang terbaik dalam segala hal. Sementara kasihmu terhadap Dia semakin kuat dan mendalam, maka cintamu terhadap satu sama lain akan dimurnikan dan dikuatkan. Roh yang dinyatakan Kristus terhadap kita adalah roh yang harus dinyatakan oleh suami-istri kepada satu dengan yang lain. "Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus yang juga telah mengasihi kamu." "Sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian juga istri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya."5 Baik suami atau istri jangan berusaha menguasai yang lain secara semena-mena. Janganlah mencoba memaksa yang lain untuk menyerah kepada keinginanmu. Engkau tak dapat melakukan ini sambil mempertahankan cinta kasih pasanganmu. Bersikaplah ramah, sabar, tabah, punya perasaan, dan sopan. Dengan rahmat Allah engkau dapat berhasil untuk membahagiakan satu dengan yang lain, sebagaimana dalam sumpah pernikahan itu engkau telah berjanji untuk melakukannya. Kebahagiaan Dalam Pelayanan Yang Tidak Mementingkan Diri Tetapi jangatlah bahwa kebahagiaan itu tidak didapati dengan hanya memikirkan diri sendiri saja, merasa puas dengan mencurahkan segenap kasih sayangmu kepada satu sama lain. Manfaatkan setiap kesempatan untuk membahagiakan orang-orang di sekitarmu. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati dapat diperoleh hanya dengan pelayanan yang tidak mementingkan diri. Ketabahan dan sifat tidak mementingkan diri sendiri menandai kata-kata dan tindakan 231
- Page 187 and 188: Membina Keluarga Sehat Bab 21 - Ilm
- Page 189 and 190: Membina Keluarga Sehat berhubungan
- Page 191 and 192: Membina Keluarga Sehat Nya."18 "Seg
- Page 193 and 194: Membina Keluarga Sehat Engkau tidak
- Page 195 and 196: Membina Keluarga Sehat yang harmoni
- Page 197 and 198: Membina Keluarga Sehat Adalah musuh
- Page 199 and 200: Membina Keluarga Sehat Kebebasan Mo
- Page 201 and 202: Membina Keluarga Sehat cocok untuk
- Page 203 and 204: Membina Keluarga Sehat khasiatnya.
- Page 205 and 206: Membina Keluarga Sehat ditentukan u
- Page 207 and 208: Membina Keluarga Sehat tenaga. Lamb
- Page 209 and 210: Membina Keluarga Sehat memperlakuka
- Page 211 and 212: Membina Keluarga Sehat makanan yang
- Page 213 and 214: Membina Keluarga Sehat darah dan me
- Page 215 and 216: Membina Keluarga Sehat orang lain k
- Page 217 and 218: Membina Keluarga Sehat Pemikiran-pe
- Page 219 and 220: Membina Keluarga Sehat membangkitka
- Page 221 and 222: Membina Keluarga Sehat berserakan d
- Page 223 and 224: Membina Keluarga Sehat makanan mewa
- Page 225 and 226: Membina Keluarga Sehat Bab 27 - Per
- Page 227 and 228: Membina Keluarga Sehat Tanggungjawa
- Page 229 and 230: Membina Keluarga Sehat habis sama s
- Page 231 and 232: Membina Keluarga Sehat oleh ketidak
- Page 233 and 234: Membina Keluarga Sehat bagaimana ke
- Page 235 and 236: Membina Keluarga Sehat memanfaatkan
- Page 237: Membina Keluarga Sehat Kedua belah
- Page 241 and 242: Membina Keluarga Sehat Bab 30 - Mem
- Page 243 and 244: Membina Keluarga Sehat terpanggil k
- Page 245 and 246: Membina Keluarga Sehat Bab 31 - San
- Page 247 and 248: Membina Keluarga Sehat sulit, dia m
- Page 249 and 250: Membina Keluarga Sehat tidak ternil
- Page 251 and 252: Membina Keluarga Sehat Terlalu sedi
- Page 253 and 254: Membina Keluarga Sehat Ibu yang mem
- Page 255 and 256: Membina Keluarga Sehat itu harus di
- Page 257 and 258: Membina Keluarga Sehat orang lain.
- Page 259 and 260: Membina Keluarga Sehat tinggal; dan
- Page 261 and 262: Membina Keluarga Sehat Bab 34 - Pen
- Page 263 and 264: Membina Keluarga Sehat menghargainy
- Page 265 and 266: Membina Keluarga Sehat seutuhnya, j
- Page 267 and 268: Membina Keluarga Sehat "Janganlah k
- Page 269 and 270: Membina Keluarga Sehat antara bangs
- Page 271 and 272: Membina Keluarga Sehat memperoleh k
- Page 273 and 274: Membina Keluarga Sehat Nya laut, Di
- Page 275 and 276: Membina Keluarga Sehat seterusnya D
- Page 277 and 278: Membina Keluarga Sehat telah datang
- Page 279 and 280: Membina Keluarga Sehat mereka salin
- Page 281 and 282: Membina Keluarga Sehat Ialah Kristu
- Page 283 and 284: Membina Keluarga Sehat Bab 36 - Bah
- Page 285 and 286: Membina Keluarga Sehat kerahasiaan
- Page 287 and 288: Membina Keluarga Sehat Dan margasat
<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />
bagaikan permulaan cinta. Kehangatan persahabatan sejati, cinta yang mengikat hati dengan<br />
hati, merupakan suatu cicipan awal dari kegembiraan di surga.<br />
Di setiap keluarga ada suatu lingkaran suci yang harus dijaga jangan sampai putus.<br />
Dalam lingkaran ini tidak ada orang lain yang berhak memasukinya. Janganlah sang suami<br />
atau istri mengizinkan orang lain ikut mengetahui rahasia-rahasia yang hanya menjadi milik<br />
mereka saja.<br />
Biarlah masing-masing memberikan kasih gantinya meminta. Tumbuhkanlah apa yang<br />
paling mulia dalam dirimu, dan cepatlah mengenal kualitas-kualitas yang baik dalam diri<br />
masing-masing. Kesadaran bahwa dirinya dihargai adalah perangsang dan kepuasan yang<br />
luar biasa. Simpati dan rasa hormat mendorong usaha mengejar kelebihan, dan cinta itu<br />
sendiri berkembang sementara itu merangsang kepada tujuan yang lebih mulia.<br />
Baik suami atau istri tidak harus memadukan kepribadiannya satu sama lain. Masingmasing<br />
mempunyai hubungan pribadi dengan Allah. Kepada-Nya masing-masing harus<br />
bertanya, "Manakah yang benar?" "Manakah yang salah?" "Bagaimana saya bisa dengan<br />
sebaik-baiknya mencapai tujuan hidup?" Biarlah kekayaan kasih sayangmu mengalir kepada<br />
Dia yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagimu. Jadikanlah Kristus yang pertama dan<br />
terakhir dan yang terbaik dalam segala hal. Sementara kasihmu terhadap Dia semakin kuat<br />
dan mendalam, maka cintamu terhadap satu sama lain akan dimurnikan dan dikuatkan.<br />
Roh yang dinyatakan Kristus terhadap kita adalah roh yang harus dinyatakan oleh<br />
suami-istri kepada satu dengan yang lain. "Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana<br />
Kristus yang juga telah mengasihi kamu." "Sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus,<br />
demikian juga istri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah istrimu<br />
sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya."5<br />
Baik suami atau istri jangan berusaha menguasai yang lain secara semena-mena.<br />
Janganlah mencoba memaksa yang lain untuk menyerah kepada keinginanmu. Engkau tak<br />
dapat melakukan ini sambil mempertahankan cinta kasih pasanganmu. Bersikaplah ramah,<br />
sabar, tabah, punya perasaan, dan sopan. Dengan rahmat Allah engkau dapat berhasil untuk<br />
membahagiakan satu dengan yang lain, sebagaimana dalam sumpah pernikahan itu engkau<br />
telah berjanji untuk melakukannya.<br />
Kebahagiaan Dalam Pelayanan Yang Tidak Mementingkan Diri<br />
Tetapi jangatlah bahwa kebahagiaan itu tidak didapati dengan hanya memikirkan diri<br />
sendiri saja, merasa puas dengan mencurahkan segenap kasih sayangmu kepada satu sama<br />
lain. Manfaatkan setiap kesempatan untuk membahagiakan orang-orang di sekitarmu.<br />
Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati dapat diperoleh hanya dengan pelayanan yang tidak<br />
mementingkan diri.<br />
Ketabahan dan sifat tidak mementingkan diri sendiri menandai kata-kata dan tindakan<br />
231