15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

Bab 27 – Peredaran dan Larangan Minuman Keras<br />

"Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan dan anjungan<br />

berdasarkan kelaliman... yang berkata: aku mau mendirikan istana besar lebar dan anjungan<br />

yang lapang luas! lalu menetas dinding istana membuat jendela, memapani istana itu dengan<br />

kayu aras... Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada untung, kepada penumpahan<br />

darah orang yang tak bersalah, kepada pemerasan dan kepada penumpahan darah orang<br />

yang tak bersalah, kepada pemerasan dan kepada penganiayaan."1<br />

Pekerjaan Penjualan Minuman Keras<br />

Kitab Suci menggambarkan pekerjaan mereka yang memproduksi dan menjual<br />

minuman keras. Bisnis mereka itu berarti perampokan. Karena uang yang mereka terima<br />

tidak seimbang dengan akibatnya. Setiap dolar yang ditambahkan kepada keuntungan<br />

mereka telah membawa kutuk kepada si pemakai.<br />

Dengan tangan yang penuh kemurahan Allah telah mencurahkan berkat-berkat-Nya<br />

kepada manusia. Sekiranya pemberian-Nya itu sudah digunakan dengan bijaksana, betapa<br />

kecilnya kemiskinan dan kesulitan yang ada di dunia ini! Adalah kejahatan manusia yang<br />

mengubah berkat-berkat-Nya menjadi suatu kutuk. Adalah karena ketamakan akan<br />

keuntungan dan nafsu selera sehingga biji-bijian dan buah-buahan yang diberikan untuk<br />

menunjang hidup kita berubah menjadi racun yang mendatangkan kesengsaraan dan<br />

kehancuran.<br />

Setiap tahun, jutaan galon minuman yang memabukkan dihabiskan. Milyaran dolar<br />

dibelanjakan untuk membeli kesengsaraan, kemiskinan, penyakit, kemerosotan, nafsu,<br />

kejahatan dan kematian. Demi keuntungan, penjual minuman keras membagikan kepada<br />

para korbannya sesuatu yang menggerogoti dan merusak pikiran dan tubuh. Dia<br />

membawakan kemiskinan dan kesengsaraan kepada keluarga si pemabuk.<br />

Setelah korbannya mati, pemerasan oleh penjual minuman keras itu tidak berhenti. Dia<br />

merampoki janda itu dan menggiring anak-anaknya menjadi pengemis. Dia tidak segan<br />

mengambil kebutuhan hidup dari keluarga yang malang itu, untuk membayar hutang suami<br />

dan ayah mereka. Tangisan anak-anak yang menderita, air mata sang ibu yang menderita,<br />

semua itu hanya menjengkelkan dia. Apakah artinya bagi dia kalaupun orang-orang yang<br />

menderita kelaparan? Apa pula artinya jika mereka juga dipaksa ke dalam kemerosotan dan<br />

kehancuran? Dia bertambah kaya atas kemiskinan orang-orang yang sedang dituntunnya ke<br />

dalam kutuk.<br />

Kompleks pelacuran, rumah bordil, pengadilan kriminal, penjara, panti asuhan, rumah<br />

sakit jiwa, rumah sakit umum, kebanyakan dipenuhi oleh korban akibat penjualan minuman<br />

keras. Seperti Babel mistik dalam kitab Wahyu, dia mengurusi "hamba dan jiwa manusia."<br />

Di balik penjualan minuman keras terdapatlah perusak jiwa yang perkasa, dan segala hal<br />

217

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!