Membina Kelarga Sehat
Membina Keluarga Sehat dalam jumlah sedang-sedang saja sebenarnya adalah sekolah yang mendidik pemabuk. Namun begitu jahatnya cara bekerja dari minuman perangsang yang lebih lunak ini sehingga orang sudah memasuki jalan raja menuju kemabukan barulah korban itu menyadari akan bahaya yang mengancam. Sebagian orang yang tidak pernah benar-benar dianggap mabuk tetap berada di bawah pengaruh kemabukan ringan. Mereka merasa bersemangat, pikiran tidak stabil dan tidak seimbang. Membayangkan dirinya aman, mereka pun minum dan minum lagi, sampai melampaui batas dan semua prinsip dikorbankan. Keputusan yang paling kuatpun sudah dirongrong, perhatian yang paling serius pun tidak cukup untuk menjaga agar selera rendah itu berada di bawah kendali akal sehat. Bagian manapun di dalam Alkitab tidak pernah menyetujui penggunaan anggur yang memabukkan. Anggur yang diciptakan Kristus dari air pada pesta nikah di Kana adalah sari buah anggur murni. Inilah "tanda buah anggur yang masih terdapat airnya," yang Kitab Suci katakan, "Janganlah musnahkan itu, sebab di dalamnya masih ada berkat."6 Kristuslah yang dalam Perjanjian Lama memberi amaran kepada bangsa Israel, "Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang-orang yang terhuyung-huyung karenanya."7 Ia sendiri tidak menyediakan minuman seperti itu. Setan menggoda manusia dengan satu kegemaran yang merusak pertimbangan dan melumpuhkan persepsi rohani, tetapi Kristus mengajarkan kita untuk menguasai sifat alamiah yang rendah. Ia tidak pernah menaruh di hadapan manusia sesuatu yang akan menjadi pencobaan. Seluruh hidup-Nya menjadi satu teladan penyangkalan diri. Adalah untuk mematahkan kuasa selera, demi kepentingan manusia, maka selama empat puluh hari berpuasa di padang belantara itu Ia menderita ujian yang paling tajam yang manusia dapat tahankan. Adalah Kristus yang menuntun Yohanes Pembaptis supaya tidak minum anggur atau minuman keras lainnya. Ialah yang menganjurkan pertarakan kepada istri Manoah. Kristus tidak melanggar ajarannya sendiri. Anggur tak beragi yang disediakan-Nya bagi tamu-tamu pesta nikah adalah minuman segar yang menyehatkan. Inilah jenis anggur yang digunakan Juruselamat kita bersama murid-muridnya pada Perjamuan Kudus yang pertama. Anggur seperti itulah yang senantiasa digunakan di meja Perjamuan Kudus sebagai lambang darah Juruselamat. Upacara kudus itu diciptakan untuk menyegarkan dan menghidupkan jiwa. Janganlah menghubungkan upacara itu dengan sesuatu yang melayani si jahat. Di dalam terang ajaran Kitab Suci, alam dan akal sehat ajarkan tentang penggunaan minuman yang memabukkan, bagaimana mungkin orang-orang Kristen berusaha membuat bir, atau mendirikan pabrik anggur atau sari buah apel untuk dipasarkan? Jika mereka mengasihi sesamanya seperti diri mereka sendiri, bagaimana mereka bisa menaruh sesuatu di jalannya yang akan menjadi jerat baginya? Seringkali sikap tidak bertarak dimulai di rumahtangga. Dengan menyuguhkan 214
Membina Keluarga Sehat makanan mewah yang tidak menyehatkan alat pencernaan dilemahkan, dan timbullah keinginan untuk mencari makanan yang lebih merangsang. Dengan demikian selera itu dididik untuk senantiasa merindukan sesuatu yang lebih keras. Keinginan untuk makanan yang merangsang makin lama makin sering muncul dan sukar untuk ditolak. Tubuh sedikitbanyak jadi dipenuhi dengan racun, dan makin lemah tubuh itu, semakin besar kerinduannya akan bahan-bahan seperti ini. Satu langkah ke jurusan yang salah akan menyediakan jalan untuk langkah lain. Banyak orang yang tidak mau bersalah dengan menyediakan anggur dan jenis minuman keras apapun di atas meja makan mereka, menjejali meja itu dengan makanan yang menimbulkan rasa haus akan minuman keras sehingga hampir tidak mungkin lagi menolak godaan itu. Kebiasaan-kebiasaan makan dan minum yang salah merusak kesehatan dan memberi jalan kepada kemabukan. Segera akan hanya sedikit gerakan pertarakan yang diperlukan kalau dalam diri orang muda yang membentuk dan menjadikan pola masyarakat dapat ditanamkan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan pertarakan. Hendaklah para orangtua memulai gerakan anti ketidakbertarakan di ruang keluarga mereka sendiri, dalam prinsip-prinsip yang mereka ajarkan kepada anak-anak mereka untuk mengikutinya sejak bayi, maka mereka dapat mengharapkan keberhasilan. Ada tugas bagi para ibu dalam menolong anak-anaknya membentuk kebiasaan yang benar dan selera yang murni. Didiklah selera; ajarlah anak-anak untuk menghindari bahan perangsang. Tuntunlah anak-anak supaya mereka mempunyai kekuatan moral untuk menolak kejahatan yang mengelilingi mereka. Ajarlah mereka supaya tidak digoyahkan orang lain, agar mereka tidak menyerah kepada pengaruh-pengaruh yang kuat sekalipun, tetapi agar mempengaruhi orang lain demi kebaikan. Upaya yang besar dibuat untuk menekan ketidakbertarakan; tetapi banyak usaha yang tidak diarahkan kepada sasaran yang benar. Pembelaan terhadap reformasi pertarakan harus disadarkan terhadap kejahatan yang diakibatkan oleh penggunaan makanan yang tidak menyehatkan, bumbu-bumbu masak, teh dan kopi. Kita mengharap agar semua pekerja di bidang pertarakan berhasil; tetapi kami mengundang mereka untuk melihat lebih dalam kepada penyebab kejahatan yang mereka perangi itu dan memastikan bahwa mereka sendiri tetap setia dalam reformasi itu. Haruslah dipaparkan di hadapan orang banyak bahwa keseimbangan antara kemampuan mental dan moral tergantung pada kondisi yang baik dari tubuh itu seluruhnya. Semua bahan penenang dan bahan perangsang tidak alami yang melemahkan dan merendahkan keadaan tubuh cenderung menurunkan kesehatan intelek dan moral. Ketidakbertarakan terletak pada dasar kemerosotan moral dunia ini. Dengan pemanjaan selera yang menyimpang, manusia kehilangan kuasa untuk menolak godaan. Para pembaru pertarakan mempunyai satu tugas untuk dilakukan dalam mendidik orang 215
- Page 171 and 172: Membina Keluarga Sehat telapak tang
- Page 173 and 174: Membina Keluarga Sehat Segala kemul
- Page 175 and 176: Membina Keluarga Sehat menunjuk-nun
- Page 177 and 178: Membina Keluarga Sehat Berserah kam
- Page 179 and 180: Membina Keluarga Sehat Dan bagi mer
- Page 181 and 182: Membina Keluarga Sehat dikelamkan o
- Page 183 and 184: Membina Keluarga Sehat BAGIAN V: PR
- Page 185 and 186: Membina Keluarga Sehat Ruang tamu d
- Page 187 and 188: Membina Keluarga Sehat Bab 21 - Ilm
- Page 189 and 190: Membina Keluarga Sehat berhubungan
- Page 191 and 192: Membina Keluarga Sehat Nya."18 "Seg
- Page 193 and 194: Membina Keluarga Sehat Engkau tidak
- Page 195 and 196: Membina Keluarga Sehat yang harmoni
- Page 197 and 198: Membina Keluarga Sehat Adalah musuh
- Page 199 and 200: Membina Keluarga Sehat Kebebasan Mo
- Page 201 and 202: Membina Keluarga Sehat cocok untuk
- Page 203 and 204: Membina Keluarga Sehat khasiatnya.
- Page 205 and 206: Membina Keluarga Sehat ditentukan u
- Page 207 and 208: Membina Keluarga Sehat tenaga. Lamb
- Page 209 and 210: Membina Keluarga Sehat memperlakuka
- Page 211 and 212: Membina Keluarga Sehat makanan yang
- Page 213 and 214: Membina Keluarga Sehat darah dan me
- Page 215 and 216: Membina Keluarga Sehat orang lain k
- Page 217 and 218: Membina Keluarga Sehat Pemikiran-pe
- Page 219 and 220: Membina Keluarga Sehat membangkitka
- Page 221: Membina Keluarga Sehat berserakan d
- Page 225 and 226: Membina Keluarga Sehat Bab 27 - Per
- Page 227 and 228: Membina Keluarga Sehat Tanggungjawa
- Page 229 and 230: Membina Keluarga Sehat habis sama s
- Page 231 and 232: Membina Keluarga Sehat oleh ketidak
- Page 233 and 234: Membina Keluarga Sehat bagaimana ke
- Page 235 and 236: Membina Keluarga Sehat memanfaatkan
- Page 237 and 238: Membina Keluarga Sehat Kedua belah
- Page 239 and 240: Membina Keluarga Sehat bagaikan per
- Page 241 and 242: Membina Keluarga Sehat Bab 30 - Mem
- Page 243 and 244: Membina Keluarga Sehat terpanggil k
- Page 245 and 246: Membina Keluarga Sehat Bab 31 - San
- Page 247 and 248: Membina Keluarga Sehat sulit, dia m
- Page 249 and 250: Membina Keluarga Sehat tidak ternil
- Page 251 and 252: Membina Keluarga Sehat Terlalu sedi
- Page 253 and 254: Membina Keluarga Sehat Ibu yang mem
- Page 255 and 256: Membina Keluarga Sehat itu harus di
- Page 257 and 258: Membina Keluarga Sehat orang lain.
- Page 259 and 260: Membina Keluarga Sehat tinggal; dan
- Page 261 and 262: Membina Keluarga Sehat Bab 34 - Pen
- Page 263 and 264: Membina Keluarga Sehat menghargainy
- Page 265 and 266: Membina Keluarga Sehat seutuhnya, j
- Page 267 and 268: Membina Keluarga Sehat "Janganlah k
- Page 269 and 270: Membina Keluarga Sehat antara bangs
- Page 271 and 272: Membina Keluarga Sehat memperoleh k
<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />
makanan mewah yang tidak menyehatkan alat pencernaan dilemahkan, dan timbullah<br />
keinginan untuk mencari makanan yang lebih merangsang. Dengan demikian selera itu<br />
dididik untuk senantiasa merindukan sesuatu yang lebih keras. Keinginan untuk makanan<br />
yang merangsang makin lama makin sering muncul dan sukar untuk ditolak. Tubuh sedikitbanyak<br />
jadi dipenuhi dengan racun, dan makin lemah tubuh itu, semakin besar kerinduannya<br />
akan bahan-bahan seperti ini. Satu langkah ke jurusan yang salah akan menyediakan jalan<br />
untuk langkah lain. Banyak orang yang tidak mau bersalah dengan menyediakan anggur dan<br />
jenis minuman keras apapun di atas meja makan mereka, menjejali meja itu dengan<br />
makanan yang menimbulkan rasa haus akan minuman keras sehingga hampir tidak mungkin<br />
lagi menolak godaan itu. Kebiasaan-kebiasaan makan dan minum yang salah merusak<br />
kesehatan dan memberi jalan kepada kemabukan.<br />
Segera akan hanya sedikit gerakan pertarakan yang diperlukan kalau dalam diri orang<br />
muda yang membentuk dan menjadikan pola masyarakat dapat ditanamkan prinsip-prinsip<br />
yang berkaitan dengan pertarakan. Hendaklah para orangtua memulai gerakan anti<br />
ketidakbertarakan di ruang keluarga mereka sendiri, dalam prinsip-prinsip yang mereka<br />
ajarkan kepada anak-anak mereka untuk mengikutinya sejak bayi, maka mereka dapat<br />
mengharapkan keberhasilan.<br />
Ada tugas bagi para ibu dalam menolong anak-anaknya membentuk kebiasaan yang<br />
benar dan selera yang murni. Didiklah selera; ajarlah anak-anak untuk menghindari bahan<br />
perangsang. Tuntunlah anak-anak supaya mereka mempunyai kekuatan moral untuk<br />
menolak kejahatan yang mengelilingi mereka. Ajarlah mereka supaya tidak digoyahkan<br />
orang lain, agar mereka tidak menyerah kepada pengaruh-pengaruh yang kuat sekalipun,<br />
tetapi agar mempengaruhi orang lain demi kebaikan.<br />
Upaya yang besar dibuat untuk menekan ketidakbertarakan; tetapi banyak usaha yang<br />
tidak diarahkan kepada sasaran yang benar. Pembelaan terhadap reformasi pertarakan harus<br />
disadarkan terhadap kejahatan yang diakibatkan oleh penggunaan makanan yang tidak<br />
menyehatkan, bumbu-bumbu masak, teh dan kopi. Kita mengharap agar semua pekerja di<br />
bidang pertarakan berhasil; tetapi kami mengundang mereka untuk melihat lebih dalam<br />
kepada penyebab kejahatan yang mereka perangi itu dan memastikan bahwa mereka sendiri<br />
tetap setia dalam reformasi itu.<br />
Haruslah dipaparkan di hadapan orang banyak bahwa keseimbangan antara<br />
kemampuan mental dan moral tergantung pada kondisi yang baik dari tubuh itu seluruhnya.<br />
Semua bahan penenang dan bahan perangsang tidak alami yang melemahkan dan<br />
merendahkan keadaan tubuh cenderung menurunkan kesehatan intelek dan moral.<br />
Ketidakbertarakan terletak pada dasar kemerosotan moral dunia ini. Dengan pemanjaan<br />
selera yang menyimpang, manusia kehilangan kuasa untuk menolak godaan.<br />
Para pembaru pertarakan mempunyai satu tugas untuk dilakukan dalam mendidik orang<br />
215