Membina Kelarga Sehat

newcovenantpublicationsintl
from newcovenantpublicationsintl More from this publisher
15.04.2023 Views

Membina Keluarga Sehat Khususnya berbahaya ialah kue tar dan puding di mana susu, telur, dan gula adalah bahan utamanya. Penggunaan susu dan gula secara bebas dan bersama-sama haruslah dihindari. Kalau menggunakan susu maka bahan itu harus disterilkan dengan baik; kalau menuruti amaran ini, akan berkurang bahaya menderita penyakit akibat penggunaannya. Mentega kurang berbahaya kalau dimakan bersama roti yang dingin ketimbang digunakan dalam masakan; tetapi, sebagai aturan, lebih baik menyingkirkannya sama sekali. Keju masih lebih diragukan; sama sekali tidak cocok untuk dimakan.5 Makanan yang setengah matang dan tidak dimasak dengan seksama merusak darah dengan melemahkan organ-organ pembuat darah. Itu mengacaukan tubuh dan membawa penyakit, disertai dengan gangguan pada saraf dan watak yang jelek. Korban-korban dari makanan yang tidak dimasak sampai matang jumlahnya ribuan bahkan puluhan ribu. Mungkin perlu juga dituliskan pada batu nisannya: "Mati karena makanan yang tidak dimasak dengan baik;" "Mati karena penyalahgunaan perut." Adalah tugas yang suci bagi mereka yang memasak makanan untuk belajar bagaimana caranya menghidangkan makanan yang menyehatkan. Banyak jiwa yang hilang sebagai akibat dari cara memasak yang tidak baik. Diperlukan kearifan dan kepedulian untuk membuat roti yang baik; tetapi dalam sepotong roti yang baik ada pengajaran yang lebih baik daripada yang banyak orang pikirkan. Hanya sedikit sekali jurumasak yang baik. Wanita muda merasa bahwa memasak itu adalah suatu pekerjaan kasar seperti juga pekerjaan rumah lainnya, karena alasan ini maka banyak gadis yang menikah dan mengurus rumahtangga hanya mempunyai sedikit pengetahuan tentang tugas-tugas seorang istri dan seorang ibu. Masak-memasak bukanlah ilmu yang ringan, dan itu adalah salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan yang praktis. Itulah ilmu yang harus dipelajari oleh semua wanita, dan harus diajarkan dalam satu cara yang menguntungkan kaum yang lebih miskin. Untuk membuat makanan jadi lezat dan dalam waktu yang sama makanan itu sederhana dan menyehatkan, menuntut keterampilan. Para Jurumasak harus mengetahui bagaimana menghidangkan makanan sederhana dengan cara yang juga sederhana dan menyehatkan, supaya makanan itu terasa lebih enak dan sekaligus lebih menyehatkan karena kesederhanaannya. Setiap wanita yang menjadi kepala keluarga namun tidak memahami seni memasak yang sehat harus bertekad mempelajari hal yang begitu penting untuk kesejahteraan keluarganya. Di banyak tempat sekolah memasak sehat memberikan kesempatan untuk mendapat petunjuk mengenai hal ini. Wanita yang belum memiliki bantuan untuk keperluan ini harus ikut belajar dari jurumasak yang terampil dan tekun dalam usahanya mengadakan perbaikan sampai dia menjadi ahli di bidang ilmu masak-memasak ini. Keteraturan waktu makan adalah sangat penting. Harus ada waktu makan yang 196

Membina Keluarga Sehat ditentukan untuk setiap kali makan. Pada saat itu biarlah setiap orang memakan apa yang diperlukan tubuh dan jangan lagi makan apa-apa sampai tiba waktu makan berikutnya. Banyak orang yang makan pada waktu tubuh tidak membutuhkan makanan, pada waktu yang tidak teratur, dan di antara waktu makan, karena kemauan mereka tidak mempunyai cukup kemauan untuk menolak kecenderungan itu. Bila mengadakan perjalanan ada sebagian orang yang selalu mencari sesuatu untuk dimakan yang bisa diperolehnya. Ini sangat berbahaya. Sekiranya orang-orang yang mengadakan perjalanan itu makan secara teratur makanan sederhana yang bergizi, maka mereka tidak akan merasa begitu melelahkan dan tidak juga menderita begitu rupa. Satu kebiasaan buruk lain yaitu makan dekat sebelum pergi tidur. Waktu makan yang teratur barangkali sudah dilakukan; tetapi karena merasa lemas lalu makan lagi. Oleh memanjakannya maka praktik yang salah ini menjadi kebiasaan yang sering begitu kuat sehingga dianggap mustahil untuk bisa tidur tanpa makanan. Sebagai akibat dari makan malam yang terlalu larut, proses pencernaan terus berlangsung selama waktu tidur. Tetapi walaupun perut terus-menerus bekerja, namun tugasnya tidak terlaksana dengan baik. Tidur sering terganggu dengan mimpi buruk, dan pagi hari orang itu bangun dengan tubuh yang tidak segar dan tidak ada selera untuk sarapan. Apabila kita berbaring untuk istirahat, lambung seharusnya sudah selesai bekerja, supaya seperti juga organ-organ tubuh yang lain lambung itu dapat menikmati istirahat. Bagi orang-orang yang kebiasaannya banyak duduk, makan malam terlalu larut lebih berbahaya lagi. Bagi mereka, gangguan yang terjadi sering menjadi awal dari penyakit yang berakhir dengan kematian. Dalam banyak kasus, rasa lemas yang menimbulkan minat untuk makan dirasakan karena alat pencernaan telah dibebani tugas berat sepanjang siang hari. Sehabis makan, alatalat pencernaan itu memerlukan istirahat. Paling sedikit lima sampai enam jam waktu antara waktu makan, dan kebanyakan orang merencanakan untuk mencobanya akan mendapati bahwa dua kali makan sehari lebih baik daripada tiga kali makan. Cara-cara Makan yang Salah Makanan tidak boleh dimakan terlalu panas atau terlalu dingin. Kalau makanan itu dingin, tenaga lambung yang vital tersedot untuk menghangatkan makanan itu sebelum pencernaan berlangsung. Minuman dingin pun berbahaya karena alasan yang sama; sedangkan minuman panas melemahkan alat pencernaan. Sesungguhnya, lebih banyak cairan diminum waktu makan, lebih sukar makanan itu dicerna, karena cairan itu harus diserap lebih dulu sebelum proses pencernaan dimulai. Jangan makan banyak garam, hindari acar dan makanan yang banyak bumbunya, makanlah banyak buah-buahan, maka iritasi karena terlalu banyak minum pada waktu makan umumnya akan hilang. Makanan harus disantap perlahan-lahan dan harus dikunyah dengan seksama. Itu perlu agar air liur bercampur dengan makanan itu dan cairan pencernaan digiatkan. 197

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

ditentukan untuk setiap kali makan. Pada saat itu biarlah setiap orang memakan apa yang<br />

diperlukan tubuh dan jangan lagi makan apa-apa sampai tiba waktu makan berikutnya.<br />

Banyak orang yang makan pada waktu tubuh tidak membutuhkan makanan, pada waktu<br />

yang tidak teratur, dan di antara waktu makan, karena kemauan mereka tidak mempunyai<br />

cukup kemauan untuk menolak kecenderungan itu. Bila mengadakan perjalanan ada<br />

sebagian orang yang selalu mencari sesuatu untuk dimakan yang bisa diperolehnya. Ini<br />

sangat berbahaya. Sekiranya orang-orang yang mengadakan perjalanan itu makan secara<br />

teratur makanan sederhana yang bergizi, maka mereka tidak akan merasa begitu melelahkan<br />

dan tidak juga menderita begitu rupa.<br />

Satu kebiasaan buruk lain yaitu makan dekat sebelum pergi tidur. Waktu makan yang<br />

teratur barangkali sudah dilakukan; tetapi karena merasa lemas lalu makan lagi. Oleh<br />

memanjakannya maka praktik yang salah ini menjadi kebiasaan yang sering begitu kuat<br />

sehingga dianggap mustahil untuk bisa tidur tanpa makanan. Sebagai akibat dari makan<br />

malam yang terlalu larut, proses pencernaan terus berlangsung selama waktu tidur. Tetapi<br />

walaupun perut terus-menerus bekerja, namun tugasnya tidak terlaksana dengan baik. Tidur<br />

sering terganggu dengan mimpi buruk, dan pagi hari orang itu bangun dengan tubuh yang<br />

tidak segar dan tidak ada selera untuk sarapan. Apabila kita berbaring untuk istirahat,<br />

lambung seharusnya sudah selesai bekerja, supaya seperti juga organ-organ tubuh yang lain<br />

lambung itu dapat menikmati istirahat. Bagi orang-orang yang kebiasaannya banyak duduk,<br />

makan malam terlalu larut lebih berbahaya lagi. Bagi mereka, gangguan yang terjadi sering<br />

menjadi awal dari penyakit yang berakhir dengan kematian.<br />

Dalam banyak kasus, rasa lemas yang menimbulkan minat untuk makan dirasakan<br />

karena alat pencernaan telah dibebani tugas berat sepanjang siang hari. Sehabis makan, alatalat<br />

pencernaan itu memerlukan istirahat. Paling sedikit lima sampai enam jam waktu antara<br />

waktu makan, dan kebanyakan orang merencanakan untuk mencobanya akan mendapati<br />

bahwa dua kali makan sehari lebih baik daripada tiga kali makan.<br />

Cara-cara Makan yang Salah<br />

Makanan tidak boleh dimakan terlalu panas atau terlalu dingin. Kalau makanan itu<br />

dingin, tenaga lambung yang vital tersedot untuk menghangatkan makanan itu sebelum<br />

pencernaan berlangsung. Minuman dingin pun berbahaya karena alasan yang sama;<br />

sedangkan minuman panas melemahkan alat pencernaan. Sesungguhnya, lebih banyak<br />

cairan diminum waktu makan, lebih sukar makanan itu dicerna, karena cairan itu harus<br />

diserap lebih dulu sebelum proses pencernaan dimulai. Jangan makan banyak garam, hindari<br />

acar dan makanan yang banyak bumbunya, makanlah banyak buah-buahan, maka iritasi<br />

karena terlalu banyak minum pada waktu makan umumnya akan hilang.<br />

Makanan harus disantap perlahan-lahan dan harus dikunyah dengan seksama. Itu perlu<br />

agar air liur bercampur dengan makanan itu dan cairan pencernaan digiatkan.<br />

197

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!