15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

Walaupun Ia seorang Yahudi, Yesus bergaul bebas dengan orang-orang Samaria, dan<br />

mengabaikan kebiasaan-kebiasaan bangsa-Nya. Di hadapan prasangka mereka Ia menerima<br />

keramah-tamahan orang-orang yang tersisih ini. Ia tidur satu atap dengan mereka, makan<br />

satu meja dengan mereka, -- turut menikmati makanan yang disediakan dan disajikan oleh<br />

tangan mereka -- mengajar di jalan-jalan mereka, dan memperlakukan mereka dengan<br />

kebaikan dan keramahan yang paling tinggi. Sementara Ia menarik hati mereka kepada-Nya<br />

oleh ikatan simpati manusiawi, rahmat ilahi-Nya membawakan kepada mereka keselamatan<br />

yang ditolak orang-orang Yahudi.<br />

Pelayanan Perorangan<br />

Kristus tidak melalaikan kesempatan apapun untuk memasyhurkan injil keselamatan<br />

itu. Dengarkanlah perkataan-Nya yang ajaib kepada seorang wanita Samaria. Ia sedang<br />

duduk di tepi sumur Yakub pada waktu wanita itu datang untuk mengambil air. Wanita itu<br />

terperanjat pada waktu Ia meminta sesuatu dari pada-Nya. "Berilah Aku minum," Ia berkata.<br />

Ia menghendaki satu tegukan yang sejuk dan Ia ingin juga membuka jalan di mana Ia dapat<br />

memberikan kepada wanita tersebut air hidup itu. "Masakan," kata wanita itu, "Engkau<br />

seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak<br />

bergaul dengan orang Samaria). Yesus menjawab, "Jikalau engkau tahu tentang karunia<br />

Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu; Berilah Aku minum! niscaya engkau telah<br />

meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup... Barangsiapa minum<br />

akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang<br />

akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus<br />

memancar sampai kepada hidup yang kekal."6<br />

Betapa besar perhatian yang Kristus nyatakan kepada wanita ini! Betapa sungguhsungguh<br />

dan mengesankan kata-kata-Nya itu! Pada waktu wanita ini mendengar kata-kata<br />

itu, dia tinggalkan buyungnya lalu pergi ke dalam kota dan berkata kepada sahabatsahabatnya,<br />

"Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu<br />

yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"7 Dan siapa yang dapat mengukur<br />

pengaruh yang telah ditunjukkan oleh kata-kata itu untuk menyelamatkan jiwa-jiwa selama<br />

tahun-tahun yang sudah berlalu sejak saat itu?<br />

Di mana saja hati terbuka untuk menerima kebenaran, Kristus siap untuk memberikan<br />

petunjuk kepada mereka. Ia menyatakan Bapa itu kepada mereka, dan pelayanan yang<br />

berterima kepada-Nya yang membaca hati. Untuk orang-orang seperti ini Ia tidak<br />

menggunakan perumpamaan. Kepada mereka, sebagaimana kepada wanita di sumur itu, Ia<br />

berkata, "Aku yang berbicara kepadamu Akulah Dia itu."<br />

Di rumah nelayan di Kapernaum ibu mertua Petrus terbaring akibat sakit "demam<br />

keras," dan "mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus." "Yesus memegang<br />

tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya," dan ia bangkit dan melayani Juruselamat<br />

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!