15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

berhubungan dengan Allah, tidak layak baginya untuk pelayanan yang agung dan kudus.<br />

Di Tanah Perjanjian, disiplin yang dimulai di padang belantara itu diteruskan dalam<br />

keadaan-keadaan yang sesuai untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan yang benar. Bangsa<br />

itu tidak hidup berjejal di kota-kota, tetapi setiap keluarga mempunyai kavlingnya sendiri,<br />

yang menjamin berkat-berkat yang menyehatkan dari kehidupan alami yang tidak sesat.<br />

Mengenai praktik-praktik orang Kanaan yang kejam dan bejat, yang tidak dipunyai<br />

oleh bangsa Israel, Tuhan berkata:<br />

"Jangan kamu hidup menurut bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena<br />

semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka."8 "Dan<br />

janganlah engkau membawa sesuatu kekejian ke dalam rumahmu, sehingga engkau pun<br />

ditumpas seperti itu."9<br />

Dalam segala urusan hidup sehari-hari, bangsa Israel diajarkan pelajaran yang diatur<br />

oleh Roh Kudus:<br />

Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di<br />

dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan<br />

membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.10<br />

Bergembira<br />

"Hati yang gembira adalah obat yang manjur."11 Rasa terima kasih, kegembiraan,<br />

kebajikan, percaya pada kasih dan pemeliharaan Allah -- semua ini adalah pelindung<br />

kesehatan yang terbesar. Bagi orang Israel inilah dasar kehidupan.<br />

Perjalanan ke Yerusalem untuk mengadakan pesta tahunan yang diadakan tiga kali<br />

setahun, tinggal seminggu di pondok selama pesta pondok daun-daunan, merupakan<br />

kesempatan untuk berekreasi dan bergaul di alam terbuka. Pesta-pesta itu adalah peristiwa<br />

menggembirakan, dibumbui dengan sambutan ramah-tamah kepada orang asing, suku Lewi<br />

dan orang miskin.<br />

"Dan haruslah engkau, orang Lewi dan orang asing ada di tengah-tengahmu bersukaria<br />

karena segala yang baik, yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu dan kepada seisi<br />

rumahmu."12<br />

Jadi di tahun-tahun kemudian, ketika hukum Allah dibacakan di Yerusalem kepada<br />

orang-orang buangan yang kembali dari Babel, dan bangsa itu menangis karena pelanggaran<br />

mereka, maka kata-kata ini diucapkan:<br />

"Jangan kamu berduka cita dan menangis ... . Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan<br />

dan minumlah minuman manis dan kirimlah kepada mereka yang tidak sedia apa-apa,<br />

karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati sebab suka cita<br />

181

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!