Membina Kelarga Sehat

newcovenantpublicationsintl
from newcovenantpublicationsintl More from this publisher
15.04.2023 Views

Membina Keluarga Sehat telah memberikan hidup-Nya bagi mereka. Kasih-Nya bagi mereka, telah lebih besar dari kasih kami. Kalau begitu, kalau demi kemuliaanmu dan kebaikan orang-orang yang menderita, kami mohon, dalam nama Yesus, agar kesehatan mereka dapat dipulihkan, kami mohon agar anugerah-Mu dapat menghibur dan hadirat-Mu dapat mempertahankan mereka dalam penderitaan." Allah mengetahui akhir dari suatu permulaan. Ia mengenal hati semua orang. Ia membaca setiap rahasia jiwa. Ia tahu apakah mereka yang didoakan itu dapat atau tidak dapat bertahan menghadapi cobaan-cobaan yang akan menimpa mereka sekiranya mereka hidup. Ia tahu apakah hidup mereka akan menjadi berkat atau kutuk bagi mereka sendiri dan bagi dunia ini. Inilah salah satu sebab mengapa sementara kita menghadapkan permohonan dengan sungguh-sungguh kita harus mengatakan: "Bukanlah kehendakku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."13 Yesus menambahkan kata-kata penyerahan ini kepada kebijaksanaan dan kehendak Allah ketika berada di Taman Getsemani itu Ia memohon, "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku."14 Dan kalau kata-kata itu cocok bagi Dia, Anak Allah, jauh lebih pantas lagi perkataan seperti itu meluncur dari bibir orang-orang berdosa yang fana! Jalan yang senantiasa ditempuh ialah menyerahkan segala keinginan kita kepada Bapa kita di surga yang bijaksana itu, kemudian dalam keyakinan yang sempurna kita berharap pada-Nya. Kita tahu bahwa Allah mendengar jika kita meminta sesuai dengan kehendak- Nya. Tetapi mendesakkan permohonan kita tanpa roh penyerahan tidaklah benar; doa-doa kita haruslah dalam bentuk pengantaraan, bukan bentuk perintah. Ada kasus-kasus di mana Allah melakukan dengan pasti oleh kuasa ilahi-Nya untuk memulihkan kesehatan. Tetapi tidak semua orang sakit disembuhkan. Banyak yang sudah tidur dalam Yesus. Yohanes sewaktu di Pulau Patmos disuruh untuk menuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini. Sungguh, kata roh, supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka , karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."15 Dari sini kita melihat bahwa kalau orang tidak disembuhkan, janganlah dengan ini mereka dihakimi sebagai orang yang kurang beriman. Kita semua menginginkan jawaban yang segera dan langsung kepada doa kita, dan tergoda untuk kecewa bilamana jawaban itu tertunda atau datang dalam bentuk yang tidak diharapkan. Tetapi Allah terlalu bijaksana dan baik untuk selalu menjawab doa kita pada waktunya dan sesuai dengan yang kita inginkan. Ia akan berbuat lebih banyak dan lebih baik bagi kita daripada memenuhi segala yang kita inginkan. Dan karena kita bisa percaya pada hikmat dan kasih-Nya, maka janganlah kita meminta-Nya untuk terserah kepada kemauan kita, tetapi berusaha untuk menuruti dan melaksanakan maksud-Nya. Keinginan dan kepentingan kita seharusnya hilang di balik kehendak-Nya. Pengalaman-pengalaman yang menguji iman kita ini adalah demi kebaikan kita. Dengan itu dinyatakan apakah iman kita sejati dan tulus, berdasarkan pada firman Allah saja, ataukah bergantung kepada keadaan, 148

Membina Keluarga Sehat bersifat tidak pasti dan berubah-ubah. Iman dikuatkan dengan latihan. Kita harus membiarkan kesabaran melakukannya dengan sempurna, mengingat bahwa ada janji-janji indah dalam Kitab Suci bagi mereka yang menantikan Tuhan. Tidak semua orang memahami prinsip-prinsip ini. Banyak orang yang mencari kemurahan penyembuhan Tuhan yang berpikir bahwa mereka harus mendapat jawaban secara langsung dan segera terhadap doa-doa mereka, kalau tidak iman mereka cacat. Oleh karena itu, mereka yang sudah dilemahkan oleh penyakit perlu diberi nasihat dengan bijaksana, agar mereka berlaku dengan seksama. Mereka tidak boleh mengabaikan tugasnya terhadap sahabat-sahabat yang bisa mempertahankan mereka terus hidup, atau lalai menggunakan bahan-bahan alami untuk pemulihan kesehatan. Sering terdapat bahaya kesalahan di sini. Karena percaya mereka akan disembuhkan sebagai jawaban doa, sebagian orang takut melakukan apa saja yang bisa menunjukkan kurangnya iman. Tetapi mereka jangan lalai mengatur urusan-urusan mereka itu sebaikbaiknya sebagaimana mereka ingin lakukan kalau mereka berharap untuk diganti karena kematian. Jangan pula mereka takut mengucapkan kata-kata dorongan atau nasihat yang pada saat perpisahan ingin mereka ucapkan kepada kekasih-kekasih mereka. Mereka yang mencari kesembuhan dengan doa jangan mengabaikan penggunaan bahan-bahan pengobatan yang ada pada mereka. Bukanlah menyangkal iman kalau menggunakan obat-obat demikian karena Allah telah menyediakannya untuk mengurangi rasa sakit dan membantu alam melaksanakan pekerjaan pemulihannya. Bukanlah menyangkal iman kalau bekerjasama dengan Allah, dan menempatkan diri dalam kondisi yang paling cocok untuk sembuh. Allah telah memberi kuasa kepada kita untuk mengetahui hukum-hukum kehidupan. Pengetahuan ini telah ditempatkan dalam jangkauan kita untuk digunakan. Kita harus menggunakan setiap fasilitas demi pemulihan kesehatan, menggunakan setiap kesempatan yang ada, bekerja sesuai dengan hukum-hukum alam. Apabila kita sudah berdoa untuk kesembuhan orang sakit, kita dapat bekerja mengerahkan segenap kekuatan sambil berterima kasih kepada Allah karena mendapat kesempatan bekerjasama dengan Dia, dan memohon berkat-Nya atas sarana yang Ia sendiri telah sediakan. Kita mendapat persetujuan dari firman Allah untuk menggunakan bahan-bahan pengobatan. Hizkia, raja Israel, menderita sakit dan seorang nabi Allah membawa pekabaran kepadanya bahwa dia harus mati. Dia berseru kepada Tuhan, dan Tuhan mendengarkan hamba-Nya serta mengirim satu berita bahwa limabelas tahun harus ditambahkan kepada umurnya. Nah, sepatah kata dari Allah dapat langsung menyembuhkan Hizkia; tetapi ada petunjuk khusus diberikan: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan di taruh pada barah itu, supaya sembuh!"16 "Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan 149

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

telah memberikan hidup-Nya bagi mereka. Kasih-Nya bagi mereka, telah lebih besar dari<br />

kasih kami. Kalau begitu, kalau demi kemuliaanmu dan kebaikan orang-orang yang<br />

menderita, kami mohon, dalam nama Yesus, agar kesehatan mereka dapat dipulihkan, kami<br />

mohon agar anugerah-Mu dapat menghibur dan hadirat-Mu dapat mempertahankan mereka<br />

dalam penderitaan."<br />

Allah mengetahui akhir dari suatu permulaan. Ia mengenal hati semua orang. Ia<br />

membaca setiap rahasia jiwa. Ia tahu apakah mereka yang didoakan itu dapat atau tidak<br />

dapat bertahan menghadapi cobaan-cobaan yang akan menimpa mereka sekiranya mereka<br />

hidup. Ia tahu apakah hidup mereka akan menjadi berkat atau kutuk bagi mereka sendiri dan<br />

bagi dunia ini. Inilah salah satu sebab mengapa sementara kita menghadapkan permohonan<br />

dengan sungguh-sungguh kita harus mengatakan: "Bukanlah kehendakku, melainkan<br />

kehendak-Mulah yang terjadi."13 Yesus menambahkan kata-kata penyerahan ini kepada<br />

kebijaksanaan dan kehendak Allah ketika berada di Taman Getsemani itu Ia memohon, "Ya<br />

Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku."14 Dan kalau<br />

kata-kata itu cocok bagi Dia, Anak Allah, jauh lebih pantas lagi perkataan seperti itu<br />

meluncur dari bibir orang-orang berdosa yang fana!<br />

Jalan yang senantiasa ditempuh ialah menyerahkan segala keinginan kita kepada Bapa<br />

kita di surga yang bijaksana itu, kemudian dalam keyakinan yang sempurna kita berharap<br />

pada-Nya. Kita tahu bahwa Allah mendengar jika kita meminta sesuai dengan kehendak-<br />

Nya. Tetapi mendesakkan permohonan kita tanpa roh penyerahan tidaklah benar; doa-doa<br />

kita haruslah dalam bentuk pengantaraan, bukan bentuk perintah.<br />

Ada kasus-kasus di mana Allah melakukan dengan pasti oleh kuasa ilahi-Nya untuk<br />

memulihkan kesehatan. Tetapi tidak semua orang sakit disembuhkan. Banyak yang sudah<br />

tidur dalam Yesus. Yohanes sewaktu di Pulau Patmos disuruh untuk menuliskan:<br />

"Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini. Sungguh, kata<br />

roh, supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka , karena segala perbuatan<br />

mereka menyertai mereka."15 Dari sini kita melihat bahwa kalau orang tidak disembuhkan,<br />

janganlah dengan ini mereka dihakimi sebagai orang yang kurang beriman.<br />

Kita semua menginginkan jawaban yang segera dan langsung kepada doa kita, dan<br />

tergoda untuk kecewa bilamana jawaban itu tertunda atau datang dalam bentuk yang tidak<br />

diharapkan. Tetapi Allah terlalu bijaksana dan baik untuk selalu menjawab doa kita pada<br />

waktunya dan sesuai dengan yang kita inginkan. Ia akan berbuat lebih banyak dan lebih baik<br />

bagi kita daripada memenuhi segala yang kita inginkan. Dan karena kita bisa percaya pada<br />

hikmat dan kasih-Nya, maka janganlah kita meminta-Nya untuk terserah kepada kemauan<br />

kita, tetapi berusaha untuk menuruti dan melaksanakan maksud-Nya. Keinginan dan<br />

kepentingan kita seharusnya hilang di balik kehendak-Nya. Pengalaman-pengalaman yang<br />

menguji iman kita ini adalah demi kebaikan kita. Dengan itu dinyatakan apakah iman kita<br />

sejati dan tulus, berdasarkan pada firman Allah saja, ataukah bergantung kepada keadaan,<br />

148

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!