15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

bersih, kebiasaan hidupnya harus benar. Mereka harus hidup selaras dengan hukum Allah,<br />

baik hukum alam maupun hukum rohani.<br />

Pengakuan Dosa<br />

Kepada mereka yang ingin berdoa agar kesehatannya pulih seharusnya dijelaskan<br />

bahwa pelanggaran terhadap hukum Allah, baik itu hukum alam atau hukum rohani, adalah<br />

dosa, dan agar manusia menerima berkat-Nya maka dosa harus diakui dan ditinggalkan.<br />

Kitab suci menganjurkan kita "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan<br />

saling mendoakan, supaya kau sembuh."8 Kepada orang yang minta didoakan, hadapkanlah<br />

pemikiran ini: "Kita tidak dapat membaca hati, atau mengetahui rahasia kehidupanmu. Hal<br />

ini hanya diketahui oleh dirimu dan oleh Allah. Jikalau engkau bertobat dari dosa-dosamu,<br />

adalah tugasmu untuk mengakuinya." Dosa yang bersifat pribadi harus diakui kepada<br />

Kristus, satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia. Namun "jika seorang berbuat<br />

dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil."9<br />

Setiap dosa adalah melawan Allah dan harus diakui kepada-Nya melalui Kristus. Setiap<br />

dosa terang-terangan harus diakui pula secara terang-terangan. Kesalahan yang dilakukan<br />

terhadap sesamanya haruslah dibereskan dengan orang kepada siapa kita berbuat kesalahan.<br />

Jika ada seseorang yang mencari kesehatan bersalah karena mengucapkan kata yang kasar,<br />

kalau mereka telah menanam bibit perselisihan di rumah tangga, dengan tetangga, atau di<br />

gereja, dan telah menimbulkan perpecahan dan kerusuhan, jika mereka dengan perbuatan<br />

yang salah mereka telah membuat orang lain berdosa, hal-hal ini haruslah diakui di hadapan<br />

Allah dan di hadapan mereka yang bersangkutan. "Jika kita mengaku dosa kita, maka<br />

Ia adalah setia dan adil, sehingga ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita<br />

dari segala kejahatan."10<br />

Apabila kesalahan-kesalahan telah diperbaiki, kita dapat menghadapkan kebutuhan<br />

orang sakit itu kepada Tuhan dalam iman yang sungguh, sebagaimana Roh-Nya bisa<br />

tunjukkan kepada kita. Ia mengenal setiap orang dengan namanya, dan memelihara masingmasing<br />

seakan-akan tidak ada lagi orang lain di dunia ini untuk siapa Ia sudah<br />

mengaruniakan Putra-Nya yang kekasih itu. Karena begitu besar dan begitu pasti kasih<br />

Allah itu, maka orang sakit itu harus didorong untuk percaya pada-Nya dan bergembira.<br />

Merisaukan diri sendiri cenderung mengakibatkan kelemahan dan penyakit. Kalau mereka<br />

bangkit dari tekanan dan kesusahan, maka harapan kesembuhan akan lebih baik; karena<br />

"sesungguhnya mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka<br />

yang berharap akan kasih setia-Nya."11<br />

Dalam doa bagi orang sakit haruslah diingat bahwa "kita tidak tahu bagaimana<br />

sebenarnya harus berdoa."12 Kita tidak tahu apakah berkat yang kita inginkan itu adalah<br />

yang terbaik atau tidak. Karena itu doa kita harus mencakup pemikiran ini: "Tuhan, Engkau<br />

tahu rahasia setiap jiwa. Engkau telah mengenal orang-orang ini. Yesus, Pembela mereka,<br />

147

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!