15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

dengan sangat hati-hati. Penderitaan dan kesengsaraan mendatangkan kekecewaan dan<br />

kesedihan; tetapi kemakmuranlah yang paling berbahaya bagi kehidupan rohani.<br />

Mereka yang menderita kemunduran dilambangkan dengan semak yang dilihat Musa di<br />

padang belantara, yang walaupun menyala tetapi tidak hangus. Malaikat Tuhan ada di<br />

tengah-tengah semak itu. Jadi di dalam kehinaan dan penderitaan pun terang hadirat dari<br />

yang Tidak Kelihatan itu menerangi kita untuk menghibur dan memelihara. Seringkali doa<br />

dilayangkan bagi mereka yang menderita penyakit atau kesengsaraan; tetapi doa-doa kita<br />

paling dibutuhkan oleh orang-orang yang kepada mereka dipercayakan dengan kemakmuran<br />

dan pengaruh.<br />

Di lembah kehinaan di mana manusia merasakan kebutuhannya dan bersandar pada<br />

Allah untuk menuntun langkah kaki mereka, ada keselamatan yang sebanding. Tetapi orang<br />

yang dianggap berdiri di puncak yang tinggi, dan yang dianggap memiliki kebijaksanaan<br />

besar karena jabatannya--mereka ini berada dalam bahaya besar. Kecuali orang-orang<br />

seperti ini bergantung pada Allah, mereka pasti jatuh.<br />

Alkitab tidak mempersalahkan orang karena kaya, asalkan dia mengumpulkan<br />

kekayaannya secara jujur. Bukan uang, tetapi cinta akan uang itulah akar segala kejahatan.<br />

Adalah Allah yang memberikan kepada manusia kekuatan untuk meraih kekayaan; dan di<br />

tangan dia yang bertindak sebagai penatalayan Allah dengan menggunakan hartanya secara<br />

tidak mementingkan diri maka kekayaan itu merupakan suatu berkat, baik bagi pemiliknya<br />

maupun bagi dunia. Tetapi banyak dari mereka yang terbelit dalam perhatian akan harta<br />

dunia menjadi tidak peka terhadap tuntutan-tuntutan Allah dan kebutuhan sesamanya.<br />

Mereka menganggap kekayaan mereka itu sebagai alat untuk memuliakan diri sendiri.<br />

Mereka mengumpulkan rumah dan tanah; mereka memenuhi rumah mereka dengan segala<br />

kemewahan, sementara di sekitar mereka ada manusia-manusia yang berada dalam<br />

kemelaratan dan kejahatan, dalam penyakit dan kematian. Mereka yang hidup hanya untuk<br />

melayani diri sendiri tidak mengembangkan dalam dirinya perangai Allah, tetapi perangai si<br />

jahat.<br />

Orang-orang ini memerlukan injil. Mata mereka harus dialihkan dari kesia-siaan materi<br />

untuk memandang kepada keindahan kekayaan yang abadi. Mereka perlu belajar akan<br />

kegembiraan memberi, dan kebahagiaan menjadi sebagai mitra kerja bersama Allah.<br />

Tuhan menyuruh kita, "Peringatkan orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan<br />

tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan<br />

kepada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk<br />

dinikmati. Peringkatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan,<br />

suka memberi dan membagi, dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar<br />

yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang<br />

sebenarnya."4<br />

137

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!