15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

Pengharapan dan Semangat<br />

Kita tidak dapat berbuat apa-apa tanpa semangat dan ketabahan. Ucapkanlah kata-kata<br />

pengharapan dan semangat kepada orang miskin dan yang patah semangat. Kalau perlu<br />

berikanlah bukti nyata akan perhatianmu dengan menolong mereka bila mereka dalam<br />

keadaan kesulitan. Mereka yang sudah mendapat banyak keuntungan haruslah mengingat<br />

bahwa diri mereka sendiri masih bersalah dalam banyak hal, dan bahwa sangatlah<br />

menyakitkan bagi mereka bilamana kesalahan-kesalahan mereka itu diungkapkan dan<br />

terpampang di hadapan mereka keadaan buruk dari apa yang seharusnya mereka alami.<br />

Ingatlah bahwa kebaikan hati akan lebih berhasil daripada teguran. Sementara engkau<br />

mencoba mengajar orang lain, biarlah mereka melihat bahwa engkau menginginkan agar<br />

mereka mencapai standar yang paling tinggi, dan bahwa engkau bersedia menolong mereka.<br />

Jika mereka gagal dalam beberapa hal, jangan cepat-cepat mempersalahkan mereka.<br />

Kesederhanaan, penyangkalan diri, penghematan, adalah pelajaran-pelajaran yang<br />

sangat penting untuk dipelajari oleh orang miskin, yang sering nampak sulit dan tidak<br />

berkenan bagi mereka. Contoh dan roh dunia ini senantiasa menggerakkan dan memelihara<br />

kesombongan, sifat suka pamer, pemanjaan diri, boros dan malas. Kejahatan-kejahatan ini<br />

menyebabkan ribuan orang jadi miskin dan mencegah ribuan orang lainnya untuk bangkit<br />

dari kebejatan moral dan kemelaratan. Orang-orang Kristen harus mendorong semangat<br />

orang miskin supaya menolak pengaruh-pengaruh ini.<br />

Yesus datang ke dunia ini dalam kerendahan hati. Ia dilahirkan dalam keadaan hina.<br />

Raja surga, Raja kemuliaan, dan Panglima bala tentara malaikat, Ia merendahkan Diri-Nya<br />

untuk menerima sifat kemanusiawian, kemudian Ia memilih satu kehidupan yang penuh<br />

dengan kemiskinan dan kehinaan. Ia tidak memiliki kesempatan yang tidak dimiliki oleh<br />

seorang miskin. Kerja keras, kesukaran, dan kemelaratan adalah bagian dari pengalaman-<br />

Nya sehari-hari. "Serigala mempunyai liang," ujar-Nya, "dan burung mempunyai sarang,<br />

tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."17<br />

Yesus tidak mencari kekaguman atau pujian manusia. Ia tidak mempunyai pasukan<br />

militer. Ia tidak memerintah kerajaan duniawi. Ia tidak mencari kebaikan hati orang kaya<br />

atau orang terhormat di dunia ini. Ia tidak menuntut satu kedudukan di antara para pimpinan<br />

bangsa. Ia tinggal di antara rakyat jelata. Ia menganggap tidak ada garis pemisah antar<br />

golongan masyarakat. Ia tidak mempedulikan garis keturunan ningrat, kekayaan, bakat,<br />

pengetahuan, atau derajat.<br />

Ia adalah Raja Surga, tetapi murid-murid-Nya tidak dipilih dari antara ahli-ahli hukum<br />

yang terpelajar, pejabat pemerintah, ahli taurat atau orang Farisi. Ia melangkahi orang-orang<br />

ini karena mereka menyombongkan diri dengan pendidikan dan kedudukan mereka. Mereka<br />

sudah mantap dengan tradisi dan ketakhyulan. Ia yang dapat membaca segala hati memilih<br />

para nelayan yang rendah hati yang rela diajar. Ia makan bersama pemungut cukai dan<br />

125

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!