15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

hatimu dengan suratku ini, namun aku tidak menyesalkan ... namun sekarang aku<br />

bersukacita, bukan karena kamu berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu<br />

bertobat... . sebab perhatikanlah betapa justru dukacita yang besar, bahkan pembelaan diri,<br />

kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! Di dalam semuanya itu kamu<br />

telah membuktikan bahwa tidak bersalah di dalam perkara itu... . Sebab itulah kami menjadi<br />

terhibur."8<br />

"Aku bersukacita, sebab aku dapat menaruh kepercayaan kepada kamu" "Dan setiap<br />

kali aku berdoa untuk kamu, semua selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucapkan<br />

syukur kepada Allahku karena persekutuan dalam berita Injil mulai dari hari pertama sampai<br />

sekarang ini. Aku hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik<br />

di antara kamu, akan meneruskannya sampai akhirnya pada hari Kristus Yesus. Memang<br />

sudah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku.<br />

karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacita dan mahkota,<br />

berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih." "Sekarang<br />

kami hidup kembali, asal saja kamu berdiri teguh di dalam Tuhan."9<br />

Paulus menulis kepada saudara-saudara ini sebagai "orang-orang kudus di dalam<br />

Kristus Yesus," tetapi dia tidak menulis untuk mereka yang sudah sempurna tabiatnya. Dia<br />

menulis kepada mereka sebagai pria dan wanita yang bergumul melawan penggodaan dan<br />

yang berada dalam bahaya kejatuhan. Dia mengarahkan mereka kepada "Allah damai<br />

sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang<br />

mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya melengkapi kamu<br />

dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya dan mengerjakan di dalam apa<br />

yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selamalamanya!"10<br />

Bilamana seorang yang bersalah menyadari kesalahannya, berhati-hatilah jangan<br />

merusak harga dirinya. Jangan kecewakan dia dengan ketidakacuhan atau ketidakpercayaan.<br />

Janganlah berkata, "Sebelum saya mempercayainya, saya akan tunggu untuk melihat apakah<br />

dia akan bertahan." Seringkali sikap tidak percaya seperti ini menyebabkan orang yang<br />

tergoda itu tersandung lagi.<br />

Kita harus berusaha memahami kelemahan orang lain. Kita hanya mengetahui sedikit<br />

tentang ujian-ujian hati dari mereka yang sudah terbelenggu dengan rantai kegelapan dan<br />

yang kekurangan tekad dan kekuatan moral. Yang paling menyedihkan ialah kondisi orang<br />

yang sedang menderita di bawah penyesalan yang dalam; dia seperti seorang yang<br />

kebingungan, terhuyung-huyung dan terbenam ke dalam debu. Dia tidak dapat melihat apaapa<br />

dengan jelas. Pikirannya kabur, dia tidak tahu langkah apa yang harus diambil. Banyak<br />

jiwa yang malang disalahmengerti, tidak dihargai, penuh dengan kesukaran dan penderitaan<br />

- bagai seekor domba yang tersesat dan hilang. Dia tidak dapat menemukan Allah, namun<br />

dia mempunyai kerinduan yang dalam akan pengampunan dan kedamaian.<br />

105

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!