15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

manusia. Apabila kita menilainya, kita akan merasakan bahwa manusia serendah apapun<br />

terlalu bernilai untuk diperlakukan dengan sikap dingin atau hina. Kita harus menyadari<br />

betapa penting pekerjaan melayani sesama manusia, agar mereka dapat ditinggikan kepada<br />

takhta Allah.<br />

Dalam perumpamaan Juruselamat, mata uang yang hilang itu tetap sebagai sepotong<br />

perak walaupun tergeletak di dalam lumpur dan sampah. Pemilik mata uang itu mencarinya<br />

karena benda itu bernilai. Begitulah setiap jiwa dianggap bernilai dalam pemandangan Allah<br />

betapa pun sudah merosot akibat dosa. Selama mata uang itu memuat gambar dan<br />

keterangan tentang penguasanya, nilainya tetap sama, begitulah manusia yang pada<br />

penciptaannya menyandang gambar dan keterangan Allah. Sekalipun kini cacat dan<br />

dikelamkan oleh pengaruh dosa, bekas-bekas ukiran itu tetap ada pada setiap jiwa. Allah<br />

ingin memulihkan jiwa itu dan mengukir kembali citra-Nya dalam kesalehan dan kesucian.<br />

Betapa kecil rasa simpati kita terhadap Kristus sedangkan seharusnya itulah ikatan<br />

kesatuan yang paling erat antara kita dengan Dia -- rasa belas kasihan terhadap jiwa-jiwa<br />

yang menderita, yang bersalah, jiwa-jiwa yang menderita, bahkan yang mati dalam<br />

pelanggaran dan dosa! Dosa kita yang paling besar ialah memperlakukan manusia secara<br />

tidak manusiawi. Banyak orang berpendapat bahwa mereka sedang mewakili keadilan Allah<br />

padahal mereka sama sekali gagal menunjukkan kelemahlembutan-Nya dan kasih-Nya yang<br />

besar. Seringkali orang-orang yang mereka temui dengan wajah murung dan sengsara<br />

sedang dilanda tekanan penggodaan. Setan sedang bergumul dengan jiwa-jiwa seperti ini,<br />

dan kata-kata yang kasar dan tidak mengandung simpati akan mengecewakan mereka dan<br />

membuat mereka jadi mangsa bagi kuasa si penggoda.<br />

Menjamah pikiran adalah satu hal yang rumit. Hanya Dia yang dapat membaca hati itu<br />

yang mengetahui bagaimana caranya mengajak orang kepada pertobatan. Hikmat-Nya<br />

sajalah yang dapat memberikan kepada kita keberhasilan dalam menjangkau yang hilang.<br />

Mungkin engkau bisa berdiri tegak sambil merasa, "Saya lebih suci daripada kamu," namun<br />

tidak peduli bagaimana pun tepatnya alasanmu atau betapa pun benar ucapanmu; kata-kata<br />

itu tak akan pernah dapat menyentuh hati orang lain. Kasih Kristus yang dinyatakan dengan<br />

perkataan dan perbuatan, akan berhasil mencapai jiwa itu, sedangkan mengulangi pemikiran<br />

atau perbantahan tidak akan menghasilkan apapun.<br />

Kita membutuhkan lebih banyak rasa simpati Kristus; bukan hanya rasa simpati<br />

terhadap mereka yang nampaknya tidak bersalah, tetapi simpati terhadap jiwa-jiwa yang<br />

malang, menderita dan sedang bergumul, yang sering jatuh-bangun dalam kesalahan,<br />

berdosa dan bertobat, tergoda dan patah semangat. Kita harus mendatangi sesama kita,<br />

seperti Imam Besar kita yang berpengasihan itu, yang terjamah dengan perasaan kelemahankelemahan<br />

mereka.<br />

Orang-orang buangan, pemungut cukai dan orang berdosa, yang dihina bangsa-bangsa,<br />

102

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!