06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa<br />

kesalahannya telah diampuni, ... Ada suara yang berseru-seru: ‘Persiapkanlah di padang<br />

gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap<br />

lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit<br />

harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka<br />

kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihat-Nya bersamasama;<br />

sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.’” Yesaya 40:1-5.<br />

Rabi-rabi itu melanjutkan penyelidikan mereka. “Mengapakah engkau membaptis,<br />

jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Kata-kata<br />

“nabi” itu mengartikan Musa. Orang Yahudi telah sejak lama condong kepada keyakinan<br />

bahwa Musa akan dibangkitkan dari antara orang mati, dan diangkat ke surga. Mereka tidak<br />

mengetahui bahwa ia telah dibangkitkan. Ketika Yohanes Pembaptis itu memulai<br />

pekerjaannya, banyak orang menyangka bahwa besar kemungkinan dialah Nabi Musa yang<br />

dibangkitkan dari antara orang mati itu, sebab nampaknya ia mempunyai pengetahuan yang<br />

saksama tentang segala nubuatan dan sejarah bangsa Israel.<br />

Ada pula kepercayaan bahwa sebelum kedatangan Mesias, Elia akan datang secara<br />

pribadi. Harapan ini dijawab Yohanes dalam sangkalannya; akan tetapi ucapannya itu<br />

mengandung suatu arti yang lebih dalam lagi. Kemudian Yesus berkata mengenai Yohanes,<br />

“Jika kamu mau menerimanya—ialah Elia yang akan datang itu.” Matius 11:14. Yohanes<br />

datang dalam Roh dan kuasa Elia, untuk melakukan suatu pekerjaan seperti yang dilakukan<br />

oleh Elia. Sekiranya orang Yahudi telah menerima dia, maka sebenarnya pekerjaan itu<br />

sudah akan terlaksana bagi mereka. Akan tetapi mereka tidak menyambut baik<br />

pekabarannya itu. Bagi mereka ia bukan Elia. Ia tidak dapat menunaikan bagi mereka tugas<br />

yang hendak dilaksanakannya.<br />

Banyak di antara orang-orang yang berhimpun di Yordan itu telah hadir pada waktu<br />

Yesus dibaptiskan; tetapi tanda yang diberikan pada waktu itu nyata hanya bagi beberapa<br />

orang dari antara mereka. Pada bulan-bulan sebelumnya dalam pekerjaan Yohanes<br />

Pembaptis, banyak orang tidak mau mempedulikan seruan untuk bertobat. Demikianlah<br />

mereka telah mengeraskan hati serta menggelapkan pengertian mereka. Ketika Surga<br />

memberikan kesaksian tentang Yesus pada waktu Ia dibaptiskan, mereka pun tidak<br />

menyadarinya. Mata yang belum pernah dialihkan dalam percaya kepada Dia yang tidak<br />

tampak itu, tidak melihat penyataan kemuliaan Allah; telinga yang tidak pernah mendengar<br />

suaraNya, tidak mendengar perkataan kesaksian. Demikian juga halnya sekarang. Acapkali<br />

hadirat <strong>Kristus</strong> dan malaikat-malaikat yang melayani nyata dalam perhimpunan orang<br />

banyak, namun banyak orang tidak mengetahui hal itu. Mereka tidak melihat sesuatu yang<br />

luar biasa. Tetapi bagi beberapa orang hadirat Juruselamat itu dinyatakan. Damai dan<br />

kegirangan menghidupkan hati mereka. Mereka itu dihiburkan, diberanikan hati serta<br />

diberkati.<br />

91

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!