06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Setan. Di sana kita pasti akan jatuh. Juruselamat telah menyuruh kita, “Berjaga-jagalah dan<br />

berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” Markus 14:38. Renungan dan<br />

doa akan mencegah kita dari lari dengan tak diminta ke jalan bahaya, dan dengan demikian<br />

kita diselamatkan dari banyak kekalahan.<br />

Namun kita tidak boleh putus asa apabila diserang oleh pencobaan. Acapkali apabila<br />

ditempatkan dalam sesuatu keadaan yang sulit kita bimbang apakah kita telah dipimpin oleh<br />

Roh Allah. Tetapi Roh itulah yang membawa Yesus dahulu ke padang belantara untuk<br />

dicobai oleh Setan. Bila Allah membawa kita ke dalam ujian, Ia mempunyai suatu maksud<br />

yang hendak dilaksanakan-Nya untuk kebaikan kita. Yesus tidak takabur dalam segala janji<br />

Allah oleh pergi tanpa disuruh ke padang belantara, tidaklah pula Ia putus asa ketika<br />

pencobaan datang kepadaNya. Demikian juga halnya dengan kita. “Sebab Allah setia dan<br />

karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu<br />

kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat<br />

menanggungnya.” Kata-Nya, “Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan<br />

bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi! Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan,<br />

Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” 1 Korintus 10: 13;<br />

Mazmur 50: 14,15.<br />

Yesus mendapat kemenangan atas pencobaan kedua, dan kini Setan menyatakan diri<br />

dalam tabiatnya yang sebenarnya. Akan tetapi ia tidak kelihatan seperti sesuatu momok<br />

raksasa yang mengerikan, dengan kakikaki yang terbelah dan sayap kelelawar. Ia seorang<br />

malaikat yang berkuasa, meskipun sudah jatuh. Ia mengaku dirinya pemimpin<br />

pemberontakan dan dewa dunia ini.<br />

Setelah membawa Yesus ke atas sebuah gunung yang tinggi, Setan membuat kerajaankerajaan<br />

dunia ini, dalam segenap kemuliaannya, lalu di hadapan-Nya seperti panorama.<br />

Cahaya matahari bersinar ke atas kota-kota yang berisi candi-candi, istana-istana batu<br />

pualam, ladangladang yang subur, dan kebun-kebun anggur yang penuh dengan<br />

buah. Bekas-bekas kejahatan disembunyikan. Mata Yesus yang tadinya disambut oleh<br />

kegelapan dan kesunyian, kini memandang kepada suatu pemandangan yang tidak<br />

terperikan eloknya dan kemakmurannya. Kemudian terdengarlah suara penggoda itu:<br />

“Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah<br />

diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi<br />

jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milikMu.”<br />

Tugas <strong>Kristus</strong> dapat ditunaikan hanya dengan penderitaan. Di hadapan-Nya adalah<br />

suatu kehidupan yang penuh dukacita, kesukaran, dan perjuangan serta kematian yang hina.<br />

Ia mesti menanggung segala dosa seluruh dunia. Ia mesti menanggung perpisahan dari kasih<br />

Bapa-Nya. Kini Setan menawarkan untuk menyerahkan kuasa yang telah direbutnya itu.<br />

<strong>Kristus</strong> mungkin dapat melepaskan diri-Nya dari masa depan yang mengerikan itu oleh<br />

mengakui kedaulatan Setan. Tetapi berbuat demikian berarti menyerahkan kemenangan<br />

85

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!