06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

memandang dan perkataannya mengungkapkan iman jemaat: “Sekalipun pohon ara tidak<br />

berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun<br />

ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan,<br />

dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan,<br />

beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku” Habakuk 3:17, 18.<br />

Dari semua pelajaran yang harus diambil dari pencobaan besar yang pertama terhadap<br />

Tuhan kita, tidak ada yang lebih penting daripada yang menyangkut pengendalian selera dan<br />

hawa nafsu. Pada segala zaman, pencobaan-pencobaan yang menarik kepada sifat jasmaniah<br />

itulah yang paling berhasil membejatkan dan merosotkan umat manusia. Oleh sifat tidak<br />

bertarak, Setan bekerja untuk membinasakan kuasa pikiran dan akhlak yang diberikan Allah<br />

kepada manusia sebagai karunia yang tiada ternilai harganya. Demikianlah menjadi<br />

mustahil bagi manusia untuk menghargai perkara-perkara yang mengandung nilai yang<br />

kekal. Oleh pemanjaan hawa nafsu, Setan berusaha menghapuskan dari jiwa segala bekas<br />

keserupaan dengan Allah.<br />

Pemanjaan yang tidak dikendalikan dan penyakit yang diakibatkannya serta<br />

kemerosotan yang ada pada kedatangan <strong>Kristus</strong> yang pertama kalinya, akan timbul lagi,<br />

dengan keburukan yang hebat, sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali. <strong>Kristus</strong><br />

mengatakan bahwa keadaan dunia ini akan sama seperti pada zaman sebelum air bah, dan<br />

seperti di Sodom dan Gomora. Setiap angan-angan hati akan senantiasa jahat adanya. Justru<br />

di ujung zaman yang menakutkan itulah kita hidup sekarang, maka kepada kita haruslah<br />

tertanam dengan sedalam-dalamnya pelajaran tentang puasa Juruselamat itu. Hanya oleh<br />

penderitaan yang tak terperikan yang ditanggung oleh <strong>Kristus</strong> itulah kita dapat menilai<br />

buraknya pemanjaan yang tak dikekang. Teladan yang diberikan-Nya menyatakan bahwa<br />

satu-satunya harapan kita untuk mendapat hidup kekal ialah oleh menundukkan segala<br />

selera dan nafsu kepada kehendak Allah.<br />

Dengan tenaga kita sendiri-mustahil bagi kita untuk menyangkal kegelojohankegelojohan<br />

pribadi kita yang telah berdosa. Oleh saluran ini Setan akan mendatangkan<br />

pencobaan ke atas kita. <strong>Kristus</strong> tahu bahwa musuh itu akan datang kepada setiap manusia,<br />

untuk mengambil keuntungan dari kelemahan warisan, dan oleh sindiran-sindirannya yang<br />

paisu hendak menjerat semua orang yang imannya tidak pada Allah. Maka oleh melalui<br />

jalan yang mesti dijalani manusia, Tuhan kita telah menyediakan jalan bagi kita untuk<br />

menang. Tuhan tidak menghendaki kita harus ditaruh dalam keadaan yang merugikan dalam<br />

peperangan melawan Setan. Ia tidak mau kita ditakut-takuti dan ditawarkan hati oleh<br />

serangan ular itu. “Kuatkanlah hatimu,” katanya; “Aku telah mengalahkan dunia.” Yohanes<br />

16:33.<br />

Biarlah ia yang bergumul melawan kuasa nafsu makan, memandang kepada Juruselamat<br />

di padang belantara pencobaan. Pandanglah Dia dalam penderitaan di kayu salib, ketika Ia<br />

81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!