06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

memerlukan pertobatan, harus mentaati suatu upacara agama yang merupakan pengakuan<br />

dosa yang harus dibasuhkan?<br />

Ketika Yesus memohonkan baptisan itu, Yohanes melangkah mundur sambil berseru,<br />

“Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Dengan<br />

wewenang yang tegas namun lemah lembut, Yesus menjawab, “Biarlah hal itu terjadi,<br />

karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Lalu Yohanes<br />

menyerah dan menuntun Juruselamat itu ke dalam sungai Yordan, dan menyelamKan Dia di<br />

dalam air. “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit<br />

terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya.” Yesus<br />

menerima baptisan bukannya sebagai pengakuan kesalahan atas perbuatan-Nya sendiri. Ia<br />

menyamakan diri-Nya dengan orang berdosa, mengambil langkah yang harus kita ambil,<br />

serta melakukan pekerjaan yang wajib kita lakukan. Kehidupan-Nya yang penuh<br />

penderitaan dan penuh kesabaran sesudah Ia dibaptis adalah juga suatu teladan bagi kita.<br />

Setelah keluar dari dalam air, Yesus tunduk berdoa di pinggir sungai itu. Suatu masa<br />

baru dan penting sedang terbentang di hadapan-Nya. Sekarang Ia sedang memasuki<br />

perjuangan hidup-Nya dalam lingkungan yang lebih luas. Sungguh pun Ia Raja Damai,<br />

kedatangan-Nya wajib seperti penghunusan sebilah pedang. Kerajaan yang hendak<br />

didirikan-Nya itu bertentangan dengan kerajaan yang dirindukan oleh bangsa Yahudi. Ia<br />

yang merupakan dasar segenap upacara serta peraturan keagamaan bangsa Israel itu, akan<br />

dipandang sebagai musuh dan pembinasanya. Ia yang telah mengumumkan hukum di Sinai<br />

dipersalahkan sebagai seorang pelanggar. Ia yang telah datang untuk menghancurkan kuasa<br />

Setan, akan dituduh sebagai Beelzebul. Tiada seorang pun di dunia ini yang telah mengerti<br />

akan Dia, dan sepanjang masa kerja-Nya itu Ia harus berjalan seorang diri. Selama hidup-<br />

Nya ibu dan saudara-saudara-Nya tidak mengerti akan tugas-Nya. Bahkan murid-murid-Nya<br />

sekalipun tidak mengerti akan Dia. Ia telah tinggal di dalam cahaya yang kekal, satu dengan<br />

Allah, namun hidup-Nya di dunia ini harus dilangsungkan-Nya dalam kesunyian.<br />

Sebagai Pribadi yang satu dengan kita, Ia harus menanggung beban kesalahan dan<br />

malapetaka kita. Ia yang tidak berdosa itu harus merasakan malu karena dosa. Pencinta<br />

damai itu harus tinggal dengan perselisihan, kebenaran harus tinggal dengan kepalsuan,<br />

kesucian dengan kenajisan. Setiap dosa, setiap perselisihan, setiap nafsu yang menajiskan<br />

yang telah dibawa oleh pelanggaran, merupakan siksaan bagi jiwa-Nya.<br />

Ia harus menempuh jalan itu sendirian; Ia harus memikul beban itu sendirian. Ke atas<br />

Dia yang telah meletakkan kemuliaan-Nya, serta menerima kelemahan kemanusiaan, harus<br />

diserahkan penebusan dunia ini. Ia melihat serta merasa itu semuanya, tetapi maksud-Nya<br />

tetap teguh Pada lengan-Nya tergantung keselamatan bangsa yang telah terjerumus ke dalam<br />

jurang dosa, dan Ia mengulurkan tangan-Nya untuk memegang teguh tangan Kasih Yang<br />

Mahakuasa.Pandangan Juruselamat tampaknya menembus surga sementara Ia mencurahkan<br />

jiwa-Nya dalam doa. Ia tahu benar betapa dosa telah mengeraskan hati manusia, dan betapa<br />

71

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!