06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Bab 11 Yesus Dibaptiskan<br />

KABAR tentang nabi padang belantara dan pekabarannya yang ajaib itu pun tersiarlah<br />

ke seluruh tanah Galilea. Kabar itu sampai kepada para petani yang diam di bukit yang<br />

terjauh sekalipun, dan kepada nelayan di pantai, dan di dalam orang-orang yang tulus ikhlas<br />

inilah kabar itu mendapat sambutan yang sesungguhnya. Di Nazaret kabar itu tersiar juga di<br />

bengkel pertukangan kayu milik Yusuf, dan panggilan itu didengar oleh Yesus. Waktu-Nya<br />

sudah tiba. Setelah meninggalkan pekerjaan-Nya sehari-hari, diucapkan-Nyalah selamat<br />

tinggal kepada ibu-Nya, dan mengikuti orang sekampung-Nya yang sedang berduyun-duyun<br />

menuju ke Yordan.<br />

Yesus dan Yohanes Pembaptis bersaudara sepupu, serta bertalian rapat oleh keadaan<br />

kelahiran mereka; namun selama ini mereka tidak pernah berkenalan langsung satu sama<br />

lain. Yesus selama ini tinggal di Nazaret tanah Galilea; sedangkan Yohanes tinggal di<br />

padang belantara Yudea. Di tengah suasana tempat yang sangat berbeda, mereka itu telah<br />

hidup dalam kesunyian, dan tidak mempunyai ruangan satu sama lain. Tuhan telah mengatur<br />

hal ini.<br />

Tidak mungkin ada tuduhan bahwa mereka telah berkomplot untuk saling menyokong<br />

pengakuan masing-masing. Yohanes mengetahui segala peristiwa yang telah menandai<br />

kelahirah Yesus. Ia telah mendengar kabar tentang kunjungan ke Yerusalem pada waktu Ia<br />

masih kanak-kanak, dan tentang apa yang telah terjadi di sekolah rabi-rabi. Diketahuinya<br />

tentang kehidupan-Nya yang tidak berdosa itu, serta percaya bahwa Ialah Mesias; tetapi<br />

tentang ini ia tidak mempunyai jaminan yang pasti. Kenyataan bahwa Yesus telah sekian<br />

tahun lamanya tinggal dalam kesunyian dan tidak memberikan tanda yang istimewa tentang<br />

pekerjaan-Nya, menimbulkan rasa bimbang tentang apakah mungkin Ialah yang dijanjikan<br />

itu. Namun Pembaptis itu menanti dengan percaya, yakin bahwa pada waktu yang<br />

ditentukan Allah sendiri segala sesuatu akan dijelaskan. Sudah dinyatakan kepadanya bahwa<br />

Mesias itu akan meminta baptisan dari padanya, dan bahwa tanda Keilahian-Nya pun akan<br />

diberikan pada waktu itu. Maka dengan demikian ia akan dapat memperkenalkan Dia<br />

kepada khalayak ramai.<br />

Tatkala Yesus datang untuk dibaptiskan; Yohanes melihat dalam Dia suatu kemurnian<br />

tabiat yang sejak dahulu belum pernah dilihatnya dalam seorang manusia pun. Bahkan<br />

suasana hadirat-Nya pun kudus serta mengilhamkan rasa segan. Di antara orang banyak<br />

yang telah berkumpul di sekelilingnya di Yordan, Yohanes telah mendengar banyak cerita<br />

yang menyedihkan tentang kejahatan, dan telah bertemu dengan jiwa-jiwa yang ditindas<br />

oleh beban dosa yang tidak terkira banyaknya; akan tetapi belum pernah ia bertemu dengan<br />

seseorang yang dari padanya keluar suatu pengaruh yang begitu Ilahi. Semuanya ini adalah<br />

sesuai dengan apa yang telah dinyatakan lebih dahulu kepada Yohanes mengenai Mesias itu.<br />

Namun ia segan meluluskan permohonan Yesus itu. Bagai’ manakah ia, seorang berdosa,<br />

dapat membaptiskan Pribadi yang tidak berdosa itu? Dan mengapa Ia, yang tidak<br />

70

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!