06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Hal ini “dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana<br />

zaman akhir telah tiba.” 1 Kor. 10:11. Betapa sering kita salah menafsirkan berkat-berkat<br />

Allah, serta memuji diri kita sendiri bahwa kita beroleh kasih sayang karena sesuatu<br />

kebaikan yang ada dalam diri kita. Allah tidak dapat melakukan bagi kita apa yang ingin<br />

dilakukan. Segala karunia-Nya telah digunakan untuk memperbesar kepuasan diri kita<br />

sendiri serta untuk mengeraskan hati kita dalam keadaan kurang percaya dan dosa.<br />

Yohanes menandaskan kepada guru-guru Israel itu bahwa kecongkakan hati, sifat<br />

mementingkan diri, serta kebengisan mereka itu menunjukkan bahwa mereka adalah<br />

keturunan ular beludak, suatu kutuk yang sungguh amat berbahaya bagi orang banyak,<br />

bukannya anak-anak Abraham yang adil dan penurut itu. Mengingat terang yang telah<br />

mereka terima dari Allah, mereka bahkan lebih jahat lagi daripada orang kafir, terhadap<br />

siapa mereka merasa diri sendiri jauh lebih tinggi. Mereka sudah melupakan batu yang dari<br />

padanya mereka telah dipahat, dan lobang yang dari dalamnya mereka telah digali. Allah<br />

tidak bergantung pada mereka untuk melaksanakan maksud-Nya. Sebagaimana Ia telah<br />

memanggil Abraham keluar dari suatu bangsa kafir, demikian pula Ia dapat memanggil<br />

orang lain ke dalam pekerjaan-Nya. Hati mereka mungkin tampak tidak bernyawa sekarang<br />

ini sama seperti batu-batu di padang belantara, tetapi Roh-Nya dapat menghidupkan mereka<br />

untuk melakukan kehendak-Nya, serta menerima kegenapan janji-Nya.<br />

“Dan lagi,” kata nabi itu, “Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang<br />

tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.” Bukan oleh<br />

namanya, melainkan oleh buahnya nilai sesuatu pohon ditentukan. Kalau buahnya tidak<br />

berguna, maka namanya tidak dapat menyelamatkan pohon itu dari kebinasaan. Yohanes<br />

menegaskan kepada orang Yahudi bahwa kedudukan mereka di hadapan Allah harus<br />

ditentukan oleh tabiat serta kehidupan mereka. Pengakuan tidak berguna. Kalau kehidupan<br />

dan tabiat mereka tidak sesuai dengan hukum Allah, mereka itu bukanlah umat-Nya.<br />

Akibat perkataannya yang menusuk hati itu, para pendengarnya diyakinkan. Mereka<br />

datang kepadanya dengan pertanyaan, “Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?”<br />

Jawabnya, “Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang<br />

tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.”<br />

Dan diberinya amaran kepada para pemungut cukai supaya jangan berlaku curang, dan<br />

kepada serdadu-serdadu supaya jangan melakukan kekerasan.<br />

Semua orang yang menjadi rakyat kerajaan <strong>Kristus</strong> katanya, akan membuktikan adanya<br />

iman dan pertobatan. Kebaikan hati, kejujuran dan kesetiaan akan tampak dalam kehidupan<br />

mereka. Mereka akan menolong fakir miskin, dan membawa persembahan mereka kepada<br />

Allah. Mereka akan melindungi orang yang tidak mempunyai perlindungan, serta<br />

memberikan teladan kebajikan dan belas kasihan. Demikianlah para pengikut <strong>Kristus</strong> akan<br />

memberikan bukti akan kuasa Roh Suci yang mengubahkan itu. Dalam kehidupan sehari-<br />

68

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!