06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

seorang pembaru. Oleh hidupnya yang bertarak dan pakaiannya yang sederhana ia harus<br />

mengecam segala keterlaluan yang terjadi pada zamannya. Itulah sebabnya petunjukpetunjuk<br />

diberikan kepada orangtua Yohanes—sebuah pelajaran pertarakan oleh seorang<br />

malaikat dari singgasana surga.<br />

Pada masa kanak-kanak dan masa mudalah tabiat paling mudah mendapat kesan. Kuasa<br />

pengendalian diri sendiri seharusnya dimiliki pada masa itu. Di sekitar perapian dan di meja<br />

makan keluarga, pengaruh-pengaruh diberikan, yang hasilnya akan tahan selama-lamanya<br />

bagaikan zaman yang kekal. Lebih daripada bakat yang mereka miliki, segala kebiasaan<br />

pada masa kanak-kanak menentukan apakah seseorang akan menang atau kalah dalam<br />

peperangan kehidupan. Masa mudalah masa menabur. Masa ini menentukan jenis panen<br />

bagi kehidupan ini dan bagi kehidupan yang akan datang.<br />

Sebagai seorang nabi, Yohanes harus “membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anakanaknya<br />

dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan<br />

demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.” Dalam mempersiapkan<br />

jalan bagi kedatangan <strong>Kristus</strong> yang pertama kalinya ia mengibaratkan orang-orang yang<br />

akan mempersiapkan suatu umat bagi kedatangan Tuhan kita yang kedus kalinya. Dunia<br />

sudah terjerumus ke dalam jurang pemanjaan diri. Kesalahan dan cerita dongeng berlimpahlimpah.<br />

Jerat-jerat Setan guna memusnahkan jiwa-jiwa dilipatgandakan. Semua orang yang<br />

mau me-nyempurnakan kesucian dalam takut akan Allah, wajib memahami pelajaran<br />

pertarakan dan pengendalian diri. Selera dan segala nafsu wajib ditundukkan ke bawah<br />

kuasa pikiran yang lebih tinggi. Pengendalian diri ini sangat penting bagi tenaga pikiran dan<br />

pengertian rohani, yang akan menyanggupkan kita untuk mengerti dan untuk<br />

mempraktikkan kebenaran-kebenaran firman Allah yang suci. Oleh sebab ini pertarakan<br />

mendapat tempatnya dalam pekerjaan persiapan bagi kedatangan <strong>Kristus</strong> yang kedua kali.<br />

Menurut keadaan yang sewajarnya, anak Zakharia itu harus dididik bagi keimamatan.<br />

Akan tetapi pendidikan di sekolah rabi-rabi pasti akan menjadikan dia tidak cocok untuk<br />

pekerjaannya. Allah tidak menyuruh dia pergi kepada guru-guru agama untuk belajar<br />

bagaimana menafsirkan Alkitab. Dipanggil-Nya dia ke padang belantara, supaya ia dapat<br />

belajar dari alam kejadian dan Allah alam kejadian itu.<br />

Di suatu daerah yang sunyi ia tinggal, di antara bukit-bukit yang tandus, jurang-jurang<br />

yang dalam, dan gua-gua batu. Tetapi adalah kemauannya sendiri untuk meninggalkan<br />

segala kesenangan dan kemewahan hidup demi disiplin yang keras di padang belantara. Di<br />

sana keadaan di sekelilingnya cocok bagi kebiasaan-kebiasaan kesederhanaan dan<br />

penyangkalan diri. Dalam keadaan tidak terganggu oleh keramaian dunia, ia dapat<br />

mempelajari pelajaran-pelajaran dari alam kejadian, dari wahyu dan dari Allah. Perkataan<br />

malaikat kepada Zakharia itu telah sering diulangi kepada Yohanes oleh ayah bundanya<br />

yang beribadah itu. Sejak kecil tugasnya itu telah dinyatakan kepadanya, dan ia telah<br />

menerima kewajiban yang kudus itu. Baginya kesunyian padang belantara itu merupakan<br />

63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!