06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Bab 86 Pergilah Mengajar Segala Bangsa<br />

BERDIRI hanya selangkah dari takhta-Nya di surga, <strong>Kristus</strong> memberikan perintah itu<br />

kepada murid-murid-Nya. “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku.”<br />

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk ” Mrk. 16:15. Berkalikali<br />

perkataan itu diulangi, agar murid-murid dapat mengerti maknanya. Ke atas segenap<br />

penduduk dunia, tinggi dan rendah. kaya dan miskin, terang surga itu harus bercahaya dalam<br />

sinar yang cerah dan kuat. Murid-murid harus bekerja bersama-sama dengan Penebus<br />

mereka dalam pekerjaan menyelamatkan dunia.<br />

Perintah itu telah diberikan kepada kedua belas murid ketika <strong>Kristus</strong> berjumpa dengan<br />

mereka di ruangan atas, tetapi perintah itu kini harus diberikan kepada rombongan yang<br />

lebih besar. Pada pertemuan di suatu gunung di Galilea, semua orang percaya yang dapat<br />

dihimpunkan telah berkumpul. Untuk pertemuan ini <strong>Kristus</strong> Sendiri, sebelum kematianNya,<br />

telah menentukan waktu dan tempatnya. Malaikat di kubur mengingatkan kepada muridmurid<br />

tentang janji-Nya hendak berjumpa dengan mereka di Galilea. Janji itu diulangi<br />

kepada orang-orang percaya yang berhimpun di Yerusalem selama minggu Paskah, dan<br />

dengan perantaraan mereka hal itu sampai kepada orang-orang yang kesepian yang sedang<br />

meratapi kematian Tuhan. Dengan perhatian yang sungguh-sungguh se-muanya menantikan<br />

wawancara itu. Mereka pergi menuju ke tempat per-temuan melalui jalan panjang, datang<br />

dari setiap penjuru, untuk meng-hindarkan berkobarnya prasangka di pihak orang Yahudi<br />

yang cemburu. Dengan hati yang takjub mereka datang, sambil mempercakapkan dengan<br />

asyiknya tentang kabar yang telah sampai ke telinga mereka mengenai <strong>Kristus</strong>.<br />

Pada saat yang ditentukan, kira-kira lima ratus orang percaya terhimpun berkelompokkelompok<br />

di tepi gunung, ingin mendengar segala sesuatu yang dapat didengar dari mereka<br />

yang telah melihat <strong>Kristus</strong> sejak kebangkitan-Nya. Dari kelompok kepada kelompok lain<br />

murid-murid berjalan, menceritakan segala perkara yang telah dilihat dan didengarnya<br />

tentang Yesus, dan memberikan penimbangan dari Kitab Suci sebagaimana yang telah<br />

diperbuat-Nya dengan mereka. Tomas menceritakan tentang sifat kurang percaya, dan<br />

mengatakan bagaimana keragu-raguannya telah dilenyapkan. Tiba-tiba Yesus berdiri di<br />

antara mereka. Tidak seorang pun dapat mengatakan dari mana dan bagaimana la datang.<br />

Banyak orang yang hadir belum pernah melihat-Nya sebelumnya, tetapi pada tangan dan<br />

kaki-Nya mereka melihat bekas penyaliban; wajah-Nya sama seperti wajah Allah, dan<br />

ketika mereka melihat Dia, mereka pun menyembah Dia.<br />

Tetapi beberapa orang masih ragu-ragu. Demikianlah senantiasa akan terjadi. Ada<br />

orang-orang yang merasa sukar menggunakan iman, dan mereka menempatkan diri Dada<br />

pihak keragu-raguan. Orang-orang ini kehilangan banyak perkara karena sifat kurang<br />

percaya.<br />

645

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!