06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Tiga kali Petrus telah menyangkal Tuhannya dengan terang-terangan, dan tiga kali<br />

Yesus mendapat dari padanya jaminan kasih dan kesetiaannya, mengulang-ulangi<br />

menanyakan pertanyaan tertentu itu, laksana anak panah berduri ke dalam hatinya yang<br />

luka. Di hadapan murid-murid yang berhimpun itu Yesus menyatakan dalamnya pertobatan<br />

Petrus, dan menunjukkan betapa sungguh-sungguh murid yang pernah membanggakan diri<br />

itu merendahkan dirinya.<br />

Petrus biasanya bersifat suka mendahului dan mudah digerakkan oleh dorongan hati,<br />

dan Setan mengambil kesempatan dari ciri-ciri ini untuk mengalahkan dia. Menjelang<br />

kejatuhan Petrus, Yesus telah mengatakan kepadanya, “Iblis telah menuntut untuk menampi<br />

kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur.<br />

Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.” Luk. 22:31, 32.<br />

Waktunya sudah tiba, dan perubahan dalam kehidupan Petrus sudah nyata. Pertanyaan<br />

Tuhan yang keras dan bersifat menguji itu tidak memerlukan jawab yang merasa diri sudah<br />

cukup, karena kerendahan dan pertobatannya, Petrus lebih bersedia daripada sebelumnya<br />

untuk berbuat sebagai gembala domba.<br />

Pekerjaan yang dipercayakan <strong>Kristus</strong> kepada Petrus ketika mengem-balikan dia kepada<br />

pelayanan ialah memeliharakan segala domba. Inilah suatu pekerjaan yang dalamnya Petrus<br />

mempunyai kurang pengalaman. Pekerjaan itu memerlukan perhatian besar dan<br />

kelemahlembutan, banyak kesabaran dan ketabahan. Pekerjaan itu memanggil dia untuk<br />

melayani mereka yang masih muda dalam iman, mengajar yang kurang pengetahuan.<br />

membukakan Kitab Suci kepada mereka, dan mendidik mereka bagi kegunaan dalam<br />

pekerjaan <strong>Kristus</strong>. Sampai saat itu Petrus tidak cocok untuk melakukannya, atau pun<br />

mengerti pentingnya pekerjaan itu. Tetapi inilah pekerjaan yang kini disuruh Yesus ia<br />

lakukan. Untuk pekerjaan ini pengalaman penderitaannya dan pertobatannya sendiri telah<br />

mempersiapkan dia.<br />

Sebelum kejatuhannya, Petrus selalu berbicara tanpa dipikirkan masak-masak dari<br />

dorongan hati pada saat itu juga. Ia selalu bersedih memperbaiki orang lain, dan<br />

mengungkapkan isi pikirannya, sebelum ia mempunyai suatu pengertian yang terang tentang<br />

dirinya atau tentang apa yang hendak dikatakannya. Tetapi Petrus yang sudah bertobat<br />

sangatlah berbeda. Ia tetap memelihara semangatnya yang terdahulu, tetapi rahmat <strong>Kristus</strong><br />

mengatur kerajinannya. Ia tidak lagi bersemangat dengan cara sembrono, percaya pada diri<br />

sendiri saja, dan meninggikan diri, melainkan tenang, dapat mengendalikan diri, dan dapat<br />

diajar. Pada waktu itulah ia dapat memberi makan domba-domba dalam kandang <strong>Kristus</strong>.<br />

Cara Juruselamat memperlakukan Petrus mempunyai pelajaran baginya dan bagi<br />

saudara-saudaranya. Hal itu mengajar mereka guna menghadapi orang yang melanggar<br />

dengan kesabaran, simpati, dan kasih yang suka mengampuni. Meski pun Petrus telah<br />

menyangkal Tuhannya, kasih Yesus baginya tidak pernah goyah. Justru kasih seperti itulah<br />

yang harus dirasakan oleh gembala bagi domba dan anak domba yang diserahkan pada<br />

641

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!